24

17.7K 1.5K 266
                                    

Chapter.24
__________




"Kenapa kau menemuinya?" Pertanyaan penuh amarah terdengar dari seseorang di seberang telepon.

Di sisi lain, pria yang menjadi pelampiasan amarah itu hanya bisa menghela nafas dengan mata terpejam. Sudah mengetahui hal ini pasti akan terjadi namun tetap saja membuatnya tidak nyaman.

"Dengar, aku minta maaf─"

"Aku tidak butuh permintaan maafmu Kim Taehyung! Kau sudah berjanji tidak akan mengganggu Jimin lagi tapi lihat sekarang, kau mendatangkan masalah lain padanya."

Taehyung mengumpat tanpa suara, mengacak-acak pelan rambutnya. Ia sungguh tidak bermaksud memberikan masalah lagi pada Jimin. Ia tidak tahu jika Yoongi masih saja menyuruh orang untuk mengikutinya padahal ia telah memintanya untuk berhenti.

Semakin Taehyung memikirkannya, kekesalan dan ketidaksukaannya semakin besar pada pria yang masih berstatus sebagai pasangannya itu walaupun mereka sudah berpisah rumah.

Sudah beberapa bulan yang lalu hal itu terjadi, dimana akhirnya ia sudah sangat muak dengan seluruh sikap egois dan posesif Yoongi. Di tambah dorongan dari orang tuanya karena permasalahan yang terus terjadi di rumah tangga mereka, akhirnya ia memutuskan memberikan jeda pada pernikahan mereka. Ia ingin mengistirahatkan pikiran dan tubuhnya yang lelah. Tidak ada ketenangan yang seharusnya didapatkan sejak pernikahan mereka terjadi. Terlalu banyak kebohongan, tuduhan tidak masuk akal, serta kecemburuan yang tidak berdasar.

Ia lelah harus menghadapi semua itu setiap hari.

"Aku sudah membuat keputusan. Hanya… tolong tunggu sebentar lagi. Aku janji akan menyelesaikan semuanya dengan Yoongi."

"Aku tidak peduli dan itu bukan urusanku. Aku tidak akan menunggumu karena kita bukan apa-apa. Tapi ya, sebaiknya kau selesaikan semuanya dengan pasangan menyebalkan mu itu! Kau sudah berjanji untuk menjadi lebih baik lagi dan ini kesempatanmu untuk memperbaiki kesalahanmu, Kim. Jangan buat aku menyesali keputusanku untuk membiarkanmu mencoba."

Taehyung baru saja akan membuka mulutnya ketika panggilan telepon langsung diakhiri begitu saja oleh pria itu. Ia mendesah lelah, berusaha untuk tidak memutar bola matanya. Karena bagaimanapun memang dirinya yang meminta kesempatan untuk mencoba memperbaiki semuanya dan setidaknya mengubah dirinya menjadi lebih baik lagi.

Sudah sangat sulit mendekati pria itu dengan maksudnya yang mencoba untuk berteman. Mereka pernah berkumpul beberapa kali ketika ia masih bertunangan dengan Jimin. Pria itu dulu sangat ramah dan menyenangkan namun sekarang berubah menjadi sangat menyebalkan. Lebih banyak mengutuknya daripada menyambutnya.

Yah, bukan salah Hoseok bersikap demikian. Taehyung mengerti kesalahannya tidak akan hilang begitu saja hanya dengan permintaan maaf.



𝄐𝄐𝄐𝄐𝄐𝄐𝄐𝄐𝄐𝄐𝄐𝄐𝄐𝄐𝄐𝄐𝄐𝄐𝄐𝄐
◇◈◈◇◈◈◇◈◈◇
𝄑𝄑𝄑𝄑𝄑𝄑𝄑𝄑𝄑𝄑𝄑𝄑𝄑𝄑𝄑𝄑𝄑𝄑𝄑𝄑




Jungkook berjalan tergesa-gesa menuju kamarnya diikuti Namjoon serta Seokjin yang memintanya untuk berhati-hati namun tidak diindahkan sedikitpun. Mengutuk dalam hati karena pincangnya yang membuatnya sedikit kesulitan.

"Bagaimana dia sekarang hyung?" tanya Jungkook tanpa menoleh namun langsung dimengerti oleh Seokjin bahwa itu ditujukan kepadanya.

"Dia hanya masuk kedalam kamar setelah kami pulang dan tidak mengatakan apa-apa. Aku sudah mencoba membujuknya berbicara tapi Jimin bilang dia membutuhkan waktu sendiri."

Our Destiny ∥ KM ✓ [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang