Our Destiny ∥ KM ✓ [Revisi]

5

⚘Chapter.05
＿＿＿＿＿＿＿＿＿＿

⇲

Dulu Jimin pernah memiliki harapan bahwa kelak ia akan menikah dengan Taehyung. Pertunangan mereka memang berawal dari sebuah perjodohan juga, namun ia mencoba menerima dan belajar mencintai Taehyung. Sikap lembut dan perhatian yang selalu di berikan Taehyung membuat Jimin jatuh cinta dengan cepat.

Mereka selalu baik-baik saja. Tidak ada pertengkaran ataupun masalah antara satu sama lain. Mereka bersama, menikmati setiap waktu dengan obrolan ringan tentang keseharian masing-masing dan tertawa oleh lelucon yang dibuat untuk saling menghibur.

Tidak pernah terpikirkan sedikitpun olehnya Taehyung akan mengkhianatinya seperti ini, terlebih dengan hyungnya sendiri, Yoongi. Kenyataan bahwa ternyata Taehyung tidak pernah mencintainya langsung menamparnya telak.

Taehyung mencintai Yoongi. Tidak pernah ada dirinya di hati pria itu.

Lalu kenapa Taehyung menerimanya jika sedari awal yang dia cintai hanyalah Yoongi, bukan dirinya.

Untuk apa selama ini pria itu bersikap baik padanya jika akhirnya ia hanya akan dicampakkan begitu saja.

Apa sebenarnya Taehyung hanya ingin bermain-main saja dengan perasaannya?

Jimin tersenyum miris, memikirkan semua ini hanya membuat hatinya semakin sakit. Matanya beralih menatap cincin yang tersemat di jari manisnya. Dengan hati-hati menyentuhnya.

Ia sudah menjadi milik orang lain sekarang. Milik Jeon Jungkook.

"Apa yang kau pikirkan?"

Suara itu sedikit mengejutkannya, yang langsung melihat pria yang menghampirinya dengan kursi roda.

"Bukan apa-apa," jawabnya lalu kembali menunduk. Meremas pelan cincin pernikahan di tangannya.

"Apa sebenarnya alasanmu menikahi ku?" tanyanya tiba-tiba setelah keheningan di antara mereka.

"Jika hanya karena kau merasa harus bertanggung jawab, kau tahu kau tidak perlu sampai melakukan ini. Aku bisa bertanggung jawab untuk diriku sendiri, karena apa yang terjadi di antara kita malam itu hanyalah kecelakaan," lanjutnya.

"Kita sudah membicarakannya. Pernikahan ini sudah diatur oleh keluarga kami cukup lama dan aku hanya ingin melakukan sesuatu untuk menghormati orang tuaku." Jungkook menatap jimin yang duduk di tepi tempat tidur.

Mereka telah sampai di rumah. Jungkook mengerti Jimin pasti terganggu dengan insiden kecil yang terjadi akibat ulah Yoongi. Jadi ia memutuskan untuk membawa Jimin pulang tanpa memperdulikan acara pernikahan yang belum selesai sepenuhnya. Namjoon dan Seokjin bisa mengatasi itu untuknya.

"Tapi kau juga benar, aku merasa harus bertanggung jawab atas apa yang sudah aku lakukan padamu. Aku tidak bisa membiarkannya begitu saja. Meskipun kau akan hamil atau tidak, itu tidak masalah."

Kata-kata Jungkook kembali menyalakan emosi dalam diri Jimin. Benci bagaimana dirinya terus mengingat apa yang terjadi antara mereka malam itu.

"Bisakah kau berhenti mengatakannya?"

Jungkook sedikit terkejut oleh perubahan suara Jimin yang terdengar marah.

"Berhenti mengatakan aku akan hamil. Aku tidak hamil dan ku pastikan tidak akan," ucap Jimin.

Setelah ia mengatakannya, itu seperti bendungan yang pecah dan semua emosi yang sudah cukup ia tahan akhirnya rusak. 

"Pernikahan ini sudah membuatku muak. Aku seharusnya masih bisa merasakan kebebasanku meskipun Yoongi dan Taehyung mengkhianati ku. Tapi aku justru disini, terikat pernikahan dengan orang sepertimu!"