Kantor" Pagi wakil Presdir" sapa body guard
"Pagi" ucap Lim cuek
Skip ruangan Lim
" Hon jangan cuek cuek" ucap rose melepaskan jas pada tubuh Lim
" Wae? Aku selalu begitu" ucap Lim bingung
" Aisshhh, bersikaplah manis" ucap rose lagi
"Aku kan sudah manis di hadapan mu" ucap lim ber- agyeo
" Selalu" ucap rose gemas sambil mencubit pipi Lim membuat Lim tertawa
Tok tok tok
" Masuk" ucap Lim
" Pak, calon sekretaris anda yang baru sudah datang" ucap resepsionis
" Benarkah? Suruh dia kemari" ucap Lim
" Baik pak, saya permisi" ucap resepsionis tadi
" Wae, chaeng?? Kenapa kau menatapku?" Tanya Lim heran
" Kau menyewa sekretaris tapi tak ijin aku??" Tanya rose mendekati Lim dengan tatapan tajam
" Anu itu hon, aduh, aku takut merepotkan mu, apalagi kalau nanti kau hamil" ucap Lim langsung memeluk rose
" Arrasso, tapi lain kali ijin ya" ucap rose membalas pelukan Lim
" Siap ibu negara" ucap Lim lalu mengecup bibir rose sekilas
Tok tok tok
"Aishh mengganggu" gerutu Lim membuat rose terkekeh
" Masuk" ucap Lim
" Permisi pak" ucap seseorang itu
" Joyy!!" Pekik rose histeris
" Wahh, ternyata ini perusahaan suami mu toh" ucap Joy sambil berpelukan dengan rose
" Iyaa, duduk lah" ucap rose
" Ehmm"
" Eh hon, kenapa diam saja, sini bergabunglah" ucap rose
" Iya iya" ucap Lim canggung
" Loh, kenapa dia lagi, semoga hanya kebetulan" batin Lim menatap Joy curiga
" O iya rose aku panggil suami mu siapa?? Oppa?? Atau sajangnim?" Tanya Joy sambil tertawa
" Hahaha, tak usah sungkan sungkan untuk memanggilnya oppa" ucap rose terkekeh
" Hon, aku tak mau dipanggil seperti itu" bisik Lim merengek pada rose
" Ishhh, tak apa sudah" bisik rose lagi
" O iya, oppa, kapan aku mulai kerja" tanya Joy sambil tersenyum manis
" Kau sudah bisa bekerja besok, ruangan mu ada di depan ruangan ku" ucap Lim singkat
" Hon, jangan cuek cuek ah" ucap rose sambil mengelus tangan Lim
" Arrasso chaeng ah, dan satu lagi semoga kau betah bekerja disini" ucap Lim di akhiri senyuman terpaksa?
" Terimakasih oppa, rose, kalau begitu aku pamit ne" ucap Joy
" Ah iya, sampai jumpa besok" ucap rose setelah itu Joy pun pergi
" Chaeng ah, aku tak mau di panggil seperti itu" ucap Lim lagi
" Dia kan teman kita, apa salah nya" ucap rose santai
" Kau tau chaeng, aku tak suka tatapan nya, seperti tatapan selalu ingin menggoda ku" ucap Lim jujur
" Aigooo, kau seperti anak kecil Lim, menurut ku dia baik, kalau begitu kau lanjut bekerja ne, aku akan membantumu setelah itu kita makan siang" ucap rose panjang lebar
" Baiklah, tapi kiss dulu" ucap Lim menunjuk pipinya
Rose pun berusaha mencium pipi Lim, tapi Lim menolehkan wajah nya hingga rose mencium bibir Lim
" Kena kan" kekeh Lim yang segera duduk di meja kerja nya meninggalkan kan rose yang menahan malu
.
.
.
." Ayo Lim kita makan siang aku sudah lapar" ajak rose
" Kenapa tidak makan siang disini, aku akan memasakkan spesial untuk istriku" ucap Lim menarik rose dalam pangkuan nya
"Apa kau bisa" ucap rose sambil mengalungkan tangan nya di leher Lim
" Kau meragukan suami mu hmm?" Tanya Lim sambil mencolek hidung rose
"Yakin?" Tanya rose yang kini menempelkan hidungnya kehidung Lim
" Huufttt, jangan seperti itu hon, aku takut tergoda melihat tatapan mu" ucap Lim gugup
" Aigoo, sudah jadi suami ku masih gugup" ucap rose turun dari pangkuan Lim
" Kalau begitu kajja kita buat makan siang bersama" ucap Lim menarik tangan rose kearah dapur di ruangan nya
Skip
" Woaahhh, makanan nya enak" ucap Lim dengan mata berbinar
" Iya lah, ini semua masakan ku" sindir rose
" Hehehe, oh ya chaeng, aku lupa hari ini aku harus menemui Jennie nuna" ucap Lim
" Kau telpon saja Lim, katanya unnie mau kesini" ucap rose membawa piring kotor ke arah wastafel
" Baiklah" jawab lim
.
.
.
.
.Sorry baru up
Maafkan para readersGua bakal up sering kok
Peace🤗🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hot Secretary (END)
Novela Juvenilseorang CEO terkenal yang memperkerjakan seorang sekretaris yang sangat cantik dan seksi.. "aku akan terus mengejarmu tuan Lim" "Dasar wanita gila." apakah Lim tetap dengan pendirian nya untuk tidak berpacaran karena trauma yang di deritanya INI DA...