MUA - BAB 4

1K 72 23
                                    

“Selamat pagi nyonya, ada yang bisa saya bantu?” Tanya seorang resepsionis di loby ketika Andrea tiba di kantor advokad Lucas Matheo and partner.

“Aku ingin bertemu dengan Mr. Lucas Matheo.”

“Oh, Mr. Lucas sedang ada tamu. Apakah anda bersedia menunggu?”

“Ok, tidak masalah.”

“Baiklah, saya akan antar anda ke lantai lima.” Kata gadis berambut pirang itu.
Andrea diantara sampai ke ruangan besar dimana sebuah meja setengah lingkaran berada.

“Selamat siang, ada yang bisa saya bantu?”

“Saya ingin bertemu dengan Mr. Matheo.”

“Oh, beliau sedang ada tamu, apakah anda sudah membuat janji sebelumnya?” Tanya Louisa ramah.

“Saya sudah bertemu dengan Mr. Matheo kemarin malam dan dia minta saya datang menemuinya pukul sembilan.” Kata Andrea ramah. Tapi ekspresi Louisa berubah ketika mendengar kalimat Andrea yang menyatakan bahwa dia sudah bertemu secara pribadi dengan Lucas Matheo.

Andrea Bare adalah sosialita yang cukup terkenal di New York, dia punya beberapa bisnis fashion ternama di kota itu termasuk juga bisnis kosmetik yang sudah merambah ke negara-negara berkembang. Jadi siapa yang tidak kenal Andrea Bare?
“Baiklah, silahkan menunggu sebentar, saya akan menghubungi Mr. Matheo.”Louisa berusaha tetap ramah meski terlihat aneh, tapi Andrea tampak tak ambil pusing.

“Mr. Matheo, Mrs. Andrea Bare menunggu anda.”

“Aku akan selesai dalam lima menit.” Kata Luke dari dalam ruangannya.

“Ok Sir.”

Louisa menatap ke arah Andrea dan tersenyum singkat. “Mr. Matheo akan selesai dengan urusannya dalam lima menit kedepan, silahkan menunggu.”

“Ok.” Andrea melepas kacamatanya dan menggantungya di kemejanya lalu memilih untuk duduk di sofa berwarna putih di sisi ruangan sambil sibuk dengan ponselnya.

Tak berapa lama Lucas Matheo tampak keluar dari ruangannya dan menyambangi Andrea, sementara Louisa melongo menatap adegan itu. Sepanjang dia bekerja untuk Lucas selama lebih dari satu tahun terakhir, dia tidak pernah melihat Lucas keluar dari ruangannya untuk menyambut kliennya, apalagi klien baru yang kasusnya bahkan belum terdaftar sama sekali di deretan daftar kasus yang ditangani kantor advokad tempatnya bekerja itu.

“Andrea.” Lucas menyapa wanita itu dengan suara berat, membuat Andrea terkejut dan segera meletakan ponselnya dalam tas Hermes yang dia kenakan dengan bahan kulit buaya albino yang harganya cukup fantastis itu.

“Hai.” Andrea tersenyum sambil mengulurkan tangannya dan Lucas menyambut uluran tangan Andrea.

“Silahkan masuk.” Lucas mempersilahkan Andrea berjalan didepannya dengan sopan, tapi kemudian dia berhenti di depan pintu dan menunggu Lcuas membukakan pintu untuknya.

“Thanks.”

Setelah mereka masuk kedalam ruangan kaca itu Louisa tampak menghela nafas dalam, raut wajahnya menjadi muram. Mungkin dirinya memang tidak akan pernah dilirik oleh pengacara besar sekelas Lucas Matheo, pertama karena dia adalah seorang single parent, dan kedua, Lucas tentu lebih memilih janda kelas atas seperti Andrea Bare, batin Louisa kesal.

***

Didalam ruangan aroma kecanggungan jelas tercium diantara kedua anak manusia itu.

“Lucas Matheo.” Menyapa Lucas dengan nama lengkapnya membuat bulu kuduk Lucas meremang.

“Andra Bare.” Tatapan Lucas jelas melekat pada Andrea.

“Aku terkejut ketika asisten pribadiku menyebut namamu sebagai lawyer yang akan menangani kasus perceraianku.” Kata Andrea membuka percakapan.

Andrea Bare #Googleplaybook #JE Bosco PublisherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang