MUA BAB 15

1.1K 56 7
                                    

Mentari bergulir ke sisi bara, menyisakan semburat kemerahan dilangit meski tertutup oleh pepohonan tapi dari celah tirai tampak senja begitu indah sore itu. Dan diluar terdengar sebuah mobil baru saja berhenti, dari balik tirai Andrea mengintai keluar dan itu Lucas Matheo dengan seorang temannya, siapa lagi jika bukan Black Jack. Pria itu segera memeluk Deborah begitu mereka melepaskan gadis itu. Black Jack membawa Deborah ke dalam mobil sementara Lucas Matheo menyusulnya perlahan, tapi dia sempat menebarkan padangan untuk mencari sesuatu dan tatapannya terkunci pada sebuah jendela dengan tirai setengah terbuka, menatap wajah Andrea dari balik tirai itu.

Jika tidak memikirkan keselamatan Andrea, Black Jack dan Deborah, tentu dia sudah menerjang pengawalan Jordan Miller dan menarik Andrea keluar dari kamar itu kemudian membawanya lari. Tapi dia masih cukup waras untuk menarik langkahnya mundur meski tatapannya terkunci pada wajah Andrea di balik tirai. Sementara Miller hanya menoleh sekilas dan melihat Andrea buru-buru meninggalkan tirai itu.

Meki tidak tertulis Miller dan Lucas sudah membuat kesepakatan soal Andrea, bahwa Lucas tidak akan berusaha mengambil Andrea dari Miller dan Miller berjanji untuk tidak menyakiti Andrea barang sedikitpun.

***

Andrea meringkuk di ranjang setelah seoran tenaga medis memberikan suntikan padanya juga mengobati luka-lukanya akibat jeratan tali.

"Istirahatlah nyonya."

"Ok." Angguk Andrea.

"Hubungi aku jika anda membutuhkan bantuan."

"Terimakasih dok." Kata Andrea sebelum dokter kepercayaan Miller itu meninggalkan kamarnya. Tak berapa lama Miller masuk ke kamar itu, sementara Andrea sudah meringkuk meski dia tidak benar-benar terpejam. Andrea berpikir bahwa Miller mungkin akan mendekatinya dan meminta dirinya melayani nafsunya, tapi tampaknya itu tidak terjadi. Miller memilih untuk membaringkan tubuhnya di sofa, menatap Andrea yang meringkuk di ranjang. Hari ini Miller benar-benar seperti singa yang kehilangan aumannya, juga taringnya. Dia tidak pernah merasa dirinya selemah ini sebelumnya, tapi saat ini dia bahkan benar-benar dibuat tidak berdaya demi untuk tidak kehilangan Andrea.

Disisi lain Lucas Matheo sedang mabuk berat kerna rasa frustasinya tidak bisa mendapatkan Andrea untuk dirinya. Dia bahkan sudah menerima telepon dari Andrea sebelum datang menjemput Deborah, yang intinya mengatakan bahwa Andra lebih memilih mempetahankan pernikahannya dengan Miller daripada pergi dengan dirinya.

Sementara itu didalam kamar besar milik Miller, isi kepala Andra hanya tertuju pada pria malang yang kini berbaring di sofa menghadapnya itu. Pria yang terlihat kasar diluar tapi sejujurnya lembut dan hangat didalam itu, pria kaku yang sulit sekali menunjukan empatinya pada orang lain demi menutupi kelembutannya itu tampak begitu tenang berbaring.

Andrea bahkan lupa jika beberapa kali Miller bersikap sangat kasar padanya, tapi lebih dari semua itu, mungkin Miller sudah mencuri hati Andea tanpa disadari oleh wanita itu. Meski Miller kasar dan keras, tapi dia memiliki kharisma yang tidak bisa dinistakan oleh wanita manapun. Bahkan jika Miller mengarahkan telunjuknya pada wanita manapun, wanita itu rasanya akan jatuh hati pada pria keras dan dingin itu.

Menjelang tengah malam, terdengar dengkuran lembut dari Miller, dan sebenarnya ini adalah titik kelemahan Miller, saat dia tertidur. Andrea bisa saja memilih untuk mengambiil benda tajam atau benda tumpul untuk melumpuhkan pria itu kemudian lari, tapi dia memilih mengambil selimut tebal dan menyelimuti suaminya itu. Andrea bahkan sempat duduk di sisi sofa dan mengusap rambut Miller, tapi pria itu tidak bergerak sedikitpun, rupanya dia cukup pulas tertidur.

"Sebenarnya kau adalah pria lembut yang layak dicintai." Andrea mengusap rambut di sisi kepala Miller, dia bahkan sempat mengecup kening pria itu sebelum bangkit dari tempatnya duduk. Dan saat dia berdiri tangannya dipegang oleh MIller, membuat wanita itu terlonjak.

"Maaf." wajah Andrea menjadi pucat pasi ditatap Miller seperti itu, apalagi dia tertangkap basah menyelimuti pria itu, bisa saja Miller tidak menginginkannya dan menjadi sangat marah.

"Kemari." Kata Miller, dan dan Andrea kembali duduk, tapi tangan Miller membantunya berbaring di sisi sofa, dalam pelukannya. Kemudian Miller menyelimuti isterinya itu. Malam menjadi begitu hangat diantara merski beberapa bulan terakhir semuanya terasa mengerikan dan mencekam. Akankah Miller benar-benar jatuh hati pada mangsanya itu atau hanya sekedar emosi sesaat?

Andrea Bare #Googleplaybook #JE Bosco PublisherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang