MUA - BAB 5

947 71 19
                                    

- At Lucas House-

Andrea dan Lucas kembali ke kediaman Luke, mereka membatalkan rencana untuk mengantar Andrea pulang, karena ternyata wanita itu sedang dalam pelariannya dari suaminya yang kejam.

"Sekarang makanlah." Kata Lucas sambil duduk menghadap pada Andrea.

"Apa kau tidak ingin makan?" Tanya Andrea.

"Tidak, aku tidak lapar." Luke menolak.

"Aku juga tidak ingin makan, bagaimana kalau kau menunjukkan tempat tidur untukku dan aku akan beristirahat."

"Kau bisa tidur di kamar tamu." Kata Lucas, dia bangkit dari tempatnya duduk kemudian membimbing Andrea menuju kamar tamu yang berada di lantai bawah. Setelah Andrea masuk dan duduk di tepi ranjang, Lucas menutup pintu dan meninggalkannya. Dia tidak bisa berada di sekitar wanita itu berlama-lama karena empatinya mulai tumbuh kembali sementara perasaannya yang dulu belum benar-benar padam. Dia takut perasaannya akan kembali terseret ke masalalu dimana mereka begitu dekat, tanpa batasan. Lucas baru saja hendak meninggalkan kamar tamu saat mendadak ponselnya bergetar karena sebuah panggilan masuk.

"Halo." Luke segera membuka suara begitu melihat bahwa Louisa adalah orang yang menghubunginya.

"Mr. Matheo." Suara Louisa terdengar panik.

"Apa yang terjadi Lou?"

"Aku baru saja menerima kabar dari security, bahwa ada yang membobol ruangan anda."

"Apa?" Luke sangat terkejut.

"Tidak mungkin, tidak ada orang yang tahu sandi pintu kantorku."

"Entahlah, tapi seseorang baru saja terpantau masuk ke ruangan kerja anda dan setelah diperiksa, orang itu keluar dari saluran pendingin."

"Damn!" Umpat Lucas, dia bergegas mengakhiri panggilannya dan di saat yang bersamaan sekali Andrea keluar dari kamarnya.

"Ada apa Lucas?" Tanya Andrea dengan wajah panik, dia mendengar Luke mengumpat dari dalam kamarnya.

"Seseorang masuk ke ruanganku, dan sampai sekarang belum ada yang tahu apa saja yang hilang." Lucas berkata dengan cepat, kemudian berjalan dengan deras keluar rumah.

"Kau mau kemana?" Tanya Andrea yang memilih berhenti di ambang pintu.

"Ke kantorku." Luke berbalik sekilas dan menatap Andrea, wanita malang itu tampak pasrah melihat Lucas meninggalkannya.

"Bagaimana denganku?" Tanyanya lirih.

"Masuk dan tidurlah, jangan buka pintunya pada siapapun." Kata Lucas saat sekali lagi menoleh sebelum akhirnya benar-benar meninggalkan Andea yang pasrah, kemudian menutup pintu rumah.

Lucas segera menyalakan mesin mobilnya, tapi sebelum dia sempat menginjak pedal gas, pikiran rasionalnya berbisik "Jika orang itu bisa masuk ke ruangannya yang memiliki kode keamanan yang sama dengan rumahnya, makan dia juga bisa masuk kedalam rumahnya dengan mudah."

"Shit." Umpat Lucas, dia kemudian menghubungi seseorang melalui ponselnya.

"Bennet, aku butuh pengamanan." Katanya deras.

"Baik Sir." Jawab seseorang di seberang tak kalah cepat.

"Di rumahku, sekarang." Kata Lucas sebelum akhirnya menutup panggilannya. Dia mematikan mesin mobilnya dan kembali kedalam rumah, membuka pintu dan Andrea yang sebelumnya duduk di sofa dengan selimut menutupi tubuhnya bangkit dan menatap Lucas dengan tatapan nanar.

"Kau masih di sini?" Tanya Andrea dan Luke berjalan ke arahnya perlahan.

"Sorry . . ." Lucas memeluk tubuh ramping Andrea yang terbalut selimut "Seharusnya aku menyadari bahwa meninggalkanmu di sini sendiri tidak aman, harusnya aku tidak melakukannya." Ujar Luke dan Andrea mulai terisak di pelukan Lucas Matheo setelah pria itu menyelesaikan kalimatnya.

Andrea Bare #Googleplaybook #JE Bosco PublisherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang