Part 23

10.9K 271 19
                                    

"Roni"

Karena suara tersebut kedua orang yang sedang asik bercengkrama tadi langsung menoleh.

"That's mom uncle"

Tunjuk Roni sambil memamerkan deretan giginya yang rapi tersebut.

"MOM...... "

"Oh no jangan lari-lari baby"

Niken takut nanti anaknya bisa jatuh karena berlari menuju kearahnya, ketika Roni telah sampai ia langsung menubrukkan badannya kepada ibunya.

"Astaga boy, kau membuat mom khawatir"
Ucap Niken sambil mengelus dadanya yang merasa lega.

Saat menggendong anaknya Niken langsung berdiri dan terkejut ketika melihat siapa yang berada didepannya sekarang ini, ya dia adalah Robi.

"Jadi Roni adalah anak kita Ken?"

"Iya mas, aku tidak akan menyembunyikannya lagi Roni berhak tahu siapa ayah kandungnya"

"Roni, baby kamu pengen tahu kan siapa ayah mu"

"Tentu mom, who who he is mom?"
Ucap Roni kegirangan diatas gendongan Niken.

"Dia" ucap Niken sambil menunjuk kearah Robi kemudian Roni mengikuti arah yang ditunjuk oleh Niken. "Dia adalah papa mu boy"

"Papa?"
Ucap Roni

Robi hanya menganggukkan kepalanya sambil merentangkan tangannya kearah Roni agar Roni mau dipeluk oleh Robi.

Roni turun dari gendongan ibunya dan berlari kearah ayahnya.

"Dad.... Hiks.... Dad.... Kenapa baru pulang..... Hiks kenapa dad selalu sibuk dengan pekerjaan dad..... Apa dad nggak sayang lagi sama Roni... Hiks...."

"Ssstttt no boy, daddy sangat menyayangimu i miss you so much boy, maafkan daddy yang baru pulang hmm, jangan nangis lagi ok, kamu anak yang kuat nggak boleh nangis"

"Hiks.... Baiklah kalau gitu, Roni nggak akan nangis lagi tapi daddy harus janji satu hal pada Roni, daddy mau kan"

"Selagi daddy sanggup untuk memenuhinya boy"

"Promise"

"Promise"

"Baiklah mulai sekarang daddy harus pulang kerumah dan tinggal dirumah, Roni ingin merasakan kebahagiaan sebuah keluarga itu daddy"

'Apakah ini yang dirasakan oleh anakku, astaga sunggu dewasa pemikiranmu nak, tapi daddy tidak tahu apakah daddy bisa menuruti keinginanmu yang ini karena daddy tahu bahwa mommy mu tak akan menyetujuinya'
Ucap Robi bermonolog

Robi memandang kearah Niken untuk meminta persetujuannya sedangkan Niken nampak berpikir terlebih dahulu.

'Ya ampun boy, permintaan macam apa itu, mommy harus bagaimana boy, mommy belum bisa menerima daddy mu, huhhh baiklah kalau ini yang bisa membuatmu bahagia maka mommy akan menuruti keinginanmu boy'

Niken melihat kearah Robi dan meanggukkan kepalanya menandakan bahwa ia setuju dengan keinginan Roni.

Robi tersenyum bahagia, ia tahu bahwa Niken melakukan ini semata-mata hanya ingin membuat Roni bahagia tak lebih dari itu, maka dari itu, inilah kesempatan Robi untuk mendekati Niken kembali untuk mengambil perhatiannya kembali.

"Baiklah boy, daddy akan pulang"

"HOREEEEEE"
Ucap Roni bahagia sambil mengangkat kedua tangannya keatas.

Niken hanya bisa tersenyum miris melihat kedekatan kedua ayah dan anak tersebut.
'Beginikah rasanya mimiliki keluarga yang sempurna, aduhh mikirin apaan sih kamu Ken udah nggak usah dipikirin'

"Ayo Roni ikut mommy biar daddy dengan mobilnya sendiri"

"Tidak mau, Roni maunya dengan daddy dan mommy juga ikut"

"Tapi boy......"

"Mom...."
Sudah terlihat mata Roni yang berkaca-kaca ingin mengeluarkan tangisannya.

"Hufth baiklah, tapi kamu sama mommy ya jangan ganggu daddy, daddy kan mau nyetir"

"Oh iya Roni lupa hehehehe"

Lalu Roni beralih ke pelukan Niken, mereka memasuki mobilnya Robi. bagaimana dengan mobil Niken? Itu sudah diurus oleh Robi.


























Halo....
Kembali lagi dengan ff ini....
Semoga di part ini kalian lebih suka ya.....

Apakah Robi berhasil mengambil hati Niken? Ataukah Robi tidak berhasil sama sekali?

Mari kita tunggu kelanjutannya ya....
See you next time 😘😘😘😘

HATE to be LOVE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang