Part 4

6.3K 213 8
                                    

'Gotcha, sudah masuk perangkap awal, tinggal melanjutkan rencana selanjutnya'. Robi pun berlari mengejar Niken yang mungkin sudah sampai dikelasnya.

----------------------------------------------------------

💝Benci jadi cinta💝

Di dalam kelas

Semua murid mulai melakukan kegiatan pratikum mereka, yang di mulai dari kelompok pertama.

Tak lama kemudian saatnya untuk kelompok Niken maju. Mereka mulai melakukan aksi bedah. Niken disuruh untuk tetap berdiri disamping Robi dan mencatat segala hal yang penting. Robi mulai membeda tikus itu sedangkan yang lainpun ikut membantu termasuk Niken yang menulis hal-hal yang dianggap penting.

12 jam kemudian......

Saatnya untuk setiap kelompok mempersentasikan hasil kerja mereka. Dosen memilih kelompok Niken untuk maju sebagai pembukaan.

Robi dan Niken maju kedepan dan mulai menghidupkan infocus, mereka mulai menjelaskannya berdua. Mengapa tidak ketua dengan wakil ketua yang maju? Karena wakilnya tidak mau maju dengan alasan tidak bisa dalam hal persentasi.

Setelah menjelaskannya secara rinci dan baik mereka diberikan tepuk tangan oleh teman-temannya dan Dosen yang menandakan bahwa persentase mereka sangat luar biasa.

"Amazing, kalian berdua sangat luar biasa". Ucap Dosen dengan iringan tepuk tangannya

"Ah, terima kasih pak"

"Hmm bagus, kelompok kalian mendapatkan nilai A+"

"Wah benar pak, terima kasih banyak"

"Ya sama-sama"

Setelah itu dilanjutkan oleh kelompok yang lain sampai tuntas.

Kantin.....

"Woah, amazing! Kalian berdua sungguh luar biasa". Puji salah satu temannya

Ya mereka sekarang berada di kantin, lebih tepatnya kelompok Niken.

"Hahah, yang lain juga bagus kok". Ucap Niken

"Oi bro, bagaimana suka nggak sama dia setelah kalian satu kelompok". Ucap teman Robi

"Apaan sih lu, nggak lah"

"Udah jangan malu-malu, sikat aja langsung"

"Terserah, oh iya gue mau ngajak lu semua makan nanti malam di restoran untuk merayakan keberhasilan kita, tenang gue yang traktir"

"Beneran lu?"

"Ya bener lah"

"Horeeeeeee". Teriak mereka heboh

"Niken lo juga, jangan sampai lupa, l harus datang, kalau lo datang gue lebih seneng"

"Ha? Ah ok"

Niken sempat malu akan ucapan Robi tadi, dia merasa bahwa wajahnya sekarang panas pasti sudah seperti kepiting rebus.

'Astaga cuma perkataan sepele doang udah malu-malu gitu, apalagi lebih dari itu ya, hahaha gue udah tau kelemahannya sekarang, tinggal nunggu tanggal mainnya lagi'

HATE to be LOVE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang