ceroboh

244 40 2
                                    

..... Apartemen Eunji. ........

Joan membawa Eunji yang sudah tak sadarkan diri karena mabuk . sepanjang perjalanan pulang , gadis itu tertidur pulas. Karena tak ingin membangunkan Eunji ataupun mengganggu tidurnya . sang kekasih mengangkat tubuh Eunji dengan kedua tangannya.

Sesampainya di dalam rumah , Joan meletakkan Eunji dengan sangat hati-hati keatas ranjang. Perlahan ia membuka sepatu serta pakaian yang dipakai kekasihnya itu.

Melihat wajah Eunji yang sangat lelah membuat Joan tak tega meninggalkan gadis itu seorang diri .

"Baru beberapa hari aku meninggalkanmu , kenapa kau terlihat sangat kurus?? " Joan menyeka beberapa helai rambut eunji yang menutupi wajahnya .

Merasakan ada sebuah tangan yang menyeka wajahnya . eunjipun terbangun .

"Apa aku membangunkanmu?" tanya Joan .

"Ahh kepalaku .." rintih Eunji yang merasakan efek dari mabuk nya.

"Apa kau ingin minum?"

"Emm.. Tolong ambilkan aku air putih"

Joan dengan cepat mengambilkan air putih yang berada diatas meja makan. Setelah mendapatkannya , ia menyerahkan gelas penuh dengan air pada sang kekasih.
























Gluk...gluk...gluk....















"Terimakasih" Eunji memberikan kembali gelas yang berisakan sedikit air .

"Apa lebih baik?" tanya Joan cemas.

"Emmm... Kenapa kau tak membangunkan ku?"

"Kau terlihat sangat lelah"

"Tentu saja. Hari ini sangat berat untukku . rasanya seluruh tubuhku sangat sakit karena bekerja terlalu keras "

"Sudah berapa kali aku katakan , jangan bekerja terlalu malam . untuk apa kau bekerja keras ? Aku sudah menyukupi segala kebutuhan yang kau inginkan "

"Ahh iya . aku hampir lupa . kemarin aku menggunakan kartu kredit mu untuk mentraktir makan malam semua karyawan ku . maaf aku tak bisa langsung memberitahumu"

"Tak masalah. Notifikasi pemakaian selalu masuk padaku. Kau boleh menggunakan sesukamu"

"Tidak . aku akan mengembalikan uangnya saat aku sudah gajian"

"Kenapa ? Apa aku menyakiti harga dirimu? Kau sama sekali tak menyentuh uang dariku . apa kau tahu bagaimana perasaanku ? Aku merasa bagai laki-laki yang tak tahu diri . kenapa kau harus memberi batasan yang terlalu susah untuk aku tembus ? Bukankah kita pasangan ? Kenapa kau sama sekali tak memahami perasaanku?"

"Bagaimana denganmu? Apa kau memahami seluruh perasaanku?"

"Tentu saja ! Aku sangat memahaminya "

"Jika kau memahami diriku , kenapa kau tak mengerti kalau aku tidak suka memakai sesuatu yang bukan hak ku?"

"Kyyaa.. Kita sudah pacaran 4tahun . kita tinggal bersama selama 2 tahun . apa itu kurang cukup untuk mengerti dirimu?"

" tinggal bersama , berbeda dengan memahami perasaan . kau mungkin memang tinggal bersamaku tapi kau tak tahu bagaimana aku menjalaninya "

"Apa lagi ? Apa lagi yang ingin kau keluhkan padaku ? Apa hanya kau yang lelah ? Aku juga lelah . diluar sana kita seolah tak saling mengenal satu sama lain . kau bahkan tak terlihat cemburu ketika aku berjalan dengan wanita lain. Apa kau yakin kau menyukaiku?"

Sweet Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang