melihatmu

89 14 11
                                    

"Hei " tegur minhyun .

Eunji terus saja melamun dengan raut wajah yang sulit dimengerti .

" aku sudah gila " ucap Eunji tanpa mengubah wajahnya .

" ye ?"

" aku sudah benar-benar gila " ucapnya ulang .

" apa yang kau katakan?" minhyun bingung .

" bagaimana bisa aku ?" Eunji menutup dirinya karena malu .

minhyun tertawa begitu saja , sehingga Eunji semakin menyesal .

" waeee?" tanya minhyun

" berhenti tertawa , aku sudah sangat malu" keluh Eunji masih menyembunyikan wajahnya yang merah .

Minhyun menarik tangan Eunji untuk di genggamnya .

" apa kau menyesal ?"

" bukan begitu maksudku " Elak Eunji

" sekarang aku menjadi orang yang paling bahagia di dunia ini . beberapa saat yang lalu , aku seperti di lempar keruang angkasa dan terbang bebas disana"

" berhenti mengejek kebodohkanku"

" kenapa kau sebut itu kebodohan ? Itu adalah hal yang terbaik yang kau ucapkan selama aku mengenalmu"

Eunji menunjukkan wajahnya dan menatap minhyun . dengan kedua tangan pria tersebut mengangkat wajah Eunji lebih tegak .

" emm.. Kau terlihat sangat manis " ucap minhyun .

" kau tidak akan menyesal?"

" menyesal ? Cih ... Kalimat itu sudah aku bakar sampai hangus sehingga takkan muncul dalam kamusku lagi "

" cih... Kalimat orang tua "

" jadi , tegakkan wajahmu dan cukup tatap aku saja "

" boyaaaa... Kau membuatku geli " ejek Eunji

" kenapa ? Bukankah hubungan kita sudah lebih dekat untuk mengatakannya ?"

Eunji membungkam mulutnya dan menjadi salah tingkah . ia segera bangun dan menjauh dari keberadaan minhyun .

" hahahahaha . kau sangat imut . kyaa kemari lah"

" tak mau!"

" oh'ho . apa kau berkonsep menjadi pacar yang memberontak ?"

" cih... Pacar apanya " gurau Eunji

" kyya , jangan sekali kali mengulang kata kata itu " ancam minhyun

" tidak mau . aku akan terus mengulangnya " Eunji sengaja mengejek minhyun dengan mengulang perkataan itu beberapa kali .

Mereka bercanda dengan saling mengejar . Setidaknya mereka saling bahagia.




.................



Beberapa jam kemudian mereka harus berpisah karena minhyun tak bisa absen dari kegiatan sehari harinya .

Eunji terus menggenggam tangan minhyun dan tak ingin melepaskannya .

" aku harus pulang " pamit minhyun

" secepat ini?" tanya Eunji

" apa aku ijin saja ya ?" usul minhyun berkeinginan yang sama .

Sweet Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang