jalan berlumpur penuh kerikil

936 52 8
                                    

Tik...tik....tik .....


Diruang piano terdengar dentingan rintik hujan yang tak begitu deras .

Sosok pria tampan sedang memainkan piano dengan lincah , tangannya terus berlari diatas tuts piano .

Lantunan lagu menyentuh hati terdengar sendu . bayangan yang samar membuat kepiluan semakin mencekam ...










Duk...duk..duk....















"Emmm...emmmm...emmmm...."

Kedua telinga pria itu bergetar ketika mendengar aungan asing dari sudut ruangan . jari jemari yang lentik terhenti seketika , rasa penasaran menghinggap dalam perasaan sosok pria itu. 

"Emmm...emmmm...emmm..."













Duk...duk...duk ....


















Suara itu kembali terdengar . bahkan terdengar suara benda terbentur beberapa kali.  Karena merasa ada  kejanggalan , pria itu berdiri dan mencoba mencari sumber suara .

"Jeogiyo!!!" seru pria berseragam dengan name tag Hwang minhyun .

"Emm....emmm..." erangan itu semakin terdengar jelas .
















Duk...duk...duk.....














Semakin jelas terdengar ketika langkah kaki minhyun mendekati sebuah loker pakaian yang berada disudut ruangan .













Tuk..tuk ....













Dengan perlahan dia mengetuk lemari pakaian itu. 

"Jeogiyo" dengan nada ketakutan , minhyun mencoba memanggil  

"Emmm...emmmm.... "















Brak













Dengan cepat Minhyun membuka pintu ketika ada sahutan yang jelas dari dalam lemari .













Bruk














Seorang gadis dengan kaki dan tangan yang diikat dasi terguling keluar lemari .

"Astaga ! Apa-apaan ini?" seru minhyun kaget melihat gadis itu menangis tak berdaya . mulut yang terlakban , membuatnya tak bisa mengeluarkan suara .

Bukan hanya meminta tolong , bahkan gadis itu tak bisa berbuat apapun dalam keadaan terikat begitu .

"Emmm...emmm..." erang gadis itu ketakutan.

Sadar dengan kondisi sang gadis , minhyun segera bergegas melepaskan ikatan dan juga lakban dari mulutnya .

"Terimakasih ... Terimakasih banyak" ucap gadis itu sambil menangis dengan kencang. 

Tubuhnya terus bergetar karena kedinginan dan takut. 

"Apa kau baik - baik saja ?"

"Aku takut .. Sangat takut " jawab gadis itu menangis dalam ketakutan.

"Tenang lah , kau sudah aman sekarang ."

Gadis itu terduduk lebih lemas lagi . ia menangis dengan tersedu-sedu. 

Sweet Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang