tertusuk 2 kali

153 23 5
                                    

"Eunji-ya . tolong kau bereskan meja setelah kau sarapan.  Aku harus berangkat ke kantor " minta Minhyuk yang sedang menyiapkan diri untuk beraktivitas seperti hari-hari biasanya .

"Apa kau mau berangkat sekarang ? Apa hari ini aku akan sendirian?"

Minhyuk terdiam dan menatap gadis itu dengan tatapan aneh. 

"Apa kau biasa seperti ini pada pacar mu?"

"Apanya ?"

"Manja!! Kyyaaa jangan lakukan itu padaku . menjijikkan " ledek Minhyuk

"Yaist! Apa kau mau ku pukul?" gertak Eunji kesal ..

"Apa kau yakin tak mau pulang ? Semalaman ponselmu terus berdering "

Eunji menatap ponselnya yang sudah ia matikan. 

"Aku tak mau pulang" jawab Eunji

"Kenapa ? Apa kekasihmu ada disana?"

"Eo !"

"Heol! Apa benar ? Apa kau melarikan diri kerumahku?"

"Ah oppa . apa kau juga akan seperti ini?" keluh Eunji .

"Jung Eunji ! Berapa usiamu . apa kau akan melakukan ini seperti anak kecil ? Pulang lah dan bicara terus terang . kau tak suka , kau tak ingin !!!  lakukan seperti yang dulu , kau selalu berani "

"Kya oppa ! Eunji yang dulu sudah mati ! Jangan bahas masalah dulu lagi di depan ku"

"Kalau begitu , mulai sekarang kau harus membangkitkan rasa keberanianmu . jika setelah kau selesai , aku akan tetap disini Dan pintuku selalu terbuka untukmu"









Hah
















Eunji menghela nafas .

"Pergilah oppa " minta Eunji dengan nada pelan .

"Emm.. Aku akan menghubungi mu . dan ingat ! Kau harus pulang "

"Emmm"






................ Apartemen Eunji yang dulu.......









Brak

















Sosok Joan yang sedang duduk dengan wajah serius menatap wajah Eunji yang terlihat lusuh. 

"Darimana saja kau ? Apa begini caramu? Kau meninggalkanku disini sendirian dan kau tak pulang?" keluh Joan sangat kesal

"Apa kau tak pulang?" tanya Eunji

"Jung Eunji ! Jawab pertanyaanku dengan benar jangan mengalihkan topik pembicaraan " gertak Joan .









Hah















Eunji menghela nafas panjang.

"Baiklah aku akan mengatakannya dengan jujur padamu " eunjipun berjalan mendekat dan duduk didepan Joan .

"Apa kau benar punya pria lain?"

"Hal seperti itu tak pernah ada.  Hanya kau !"

"Syukurlah"

"Park Joan ! Aku akan bicara serius sekarang jadi dengarkan aku baik-baik"

Sweet Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang