"Kamu kan yang kemaren itu kan,ngapain disini."Tanya ku masih dalam keadaan kaget.
"Lagi lewat aja,sorry duluan", pamitnya padaku dengan nada datar.Sepeninggalannya aku terus berjalan menuju ketempat kegiatan selanjutnya.
Dan tak sengaja tatapan ku dan tatapannya bertemu sejenak dari jarak jauh.
Setelah kegiatan selesai,aku bergegas ke mesjid karena azan Zuhur telah berkumandang.
Dan lagi-lagi aku melihat laki-laki itu lagi, sehingga aku tak sadar dengan lamunanku yang di kaget kan oleh Azizah.
"Hoy, ngapain kamu ngelamun kayak gitu, lihatin siapa ayo!"godanya padaku.
"Apaan sih zi ,aku gak liatin siapa-siapa."
"Oh,jadi kamu liatin dia."sambung Azizah.
"Enggak kok,kamu jangan ngawur deh."
"Gak usah malu-malu deh Ra, namanya Rayyan,aku sama dia satu sekolah dulu,emang sih dia ganteng tapi dia agak dingin gitu,gak kayak cowok pada umumnya."
"Ohhhhh."respon ku,Tampa bertanya lagi.Setelah shalat Zuhur, kegiatan selanjutnya yaitu penutupan,kami semua di suruh menuju ke aula, aku duduk bersampingan dengan Azizah.
Dan pada acara penutupan ini,akan diumumkan prestasi-prestasi yang kami peroleh.
"Baiklah,disini saya akan mengumumkan siswa-siswa yang berprestasi,yang pertama siswa yang meraih penghargaan siswa terbaik yaitu maysa Humaira sheza, dipersembahkan maju ke depan."aku terkejut bukan main,"allhamdulillah" ucapku dalam hati.
Setalah itu banyak lagi penghargaan yang di berikan kepada siswa, sampai pada penghargaan terakhir.
"Ini adalah penghargaan terakhir yang sangat kita apresiasi sekali,karena jarang sekali remaja zaman sekarang yang bisa seperti ini, yaitu penghargaan kepada Rayyan Labib alfazqi, penghargaan ini di berikan karena dia satu satunya siswa baru di sekolah ini yang hafal Alquran 5 juz, kepada Rayyan Labib alfazqi di persilahkan maju ke depan"
Aku tersenyum mendengar kalau dia yang melantunkan ayat-ayat Alquran pada waktu itu ternyata seorang penghafal Alquran.•••
Setelah acara itu selesai kami, dipersilahkan pulang lebih awal karena untuk besok sudah di mulai proses pembelajaran.
Aku pun pulang dengan bang Ghibran, sampainya dekat gerbang sekolah aku sempat mendengar perkataan yang kurang mengenakkan dari salah seorang siswi seperti nya dia kakak kelas ku.
"Itu cewek ke gatelan bangat ya,anak baru udah berani nempel nempel sama kakak kelasnya,gue gak rela bangat nih kalau Samapi kak Ghibran kepincut sama dia bakal gue habisin tu cewek."ocehan nya.
Aku pun merasa kalau yang mereka bicarakan adalah aku.
"Bang, besok-besok kalau mau pergi sama pulang sekolah adek naik taksi aja ya."
"Lah,kok gitu." Jawab bang Ghibran.
"Ya adek males aja di gosipin kayak gitu sama kakak kelas kayak tadi."
"Emangnya dia bilang apa?"
"Dia bilang adek kegatelan lah,ini lah itu lah,adek gak suka."
"Ya elah itu aja di bikin pusing, mereka kan gak tau aja kalau kita saudaraan kalau tau mana berani bilang gitu,Abang kamu ini kan cowok terganteng di sekolah ini."sombong bang Ghibran pada ku.
"Iihhh,udah deh bang,mau muntah nih adek dengernya,udah ah pulang yuk."•••
Hari ini aku berangkat ke sekolah bareng bang Ghibran karena hari ini aku sudah mulai belajar seperti biasa.
Sampainya diparkiran,"bang adek duluan ya,adek mau ke toilet dulu."
"Iya."jawab bang Ghibran singkat.
Ketiaka hendak keluar dari toilet aku dikejutkan dengan tiga orang cewek yang sudah menunggu ku di luar toilet.
"Heh Lo tadi pagi yang sama kak Ghibran kan?"tanya nya padaku.
"Iya kak emang kenapa ya?"
"Pake nanya lagi,dia itu gebetan gue, jadi gak ada yang boleh deket Deket sama kak Ghibran, ngerti?"
"Maaf ya kak,saya kenal kakak aja nggak"
"Oh,ngelawan Lo ya,jadi Lo ga tau siapa gue,nama gue Yulia semua orang di sekolah ini juga udah tau siapa gue jadi jangan berani Lo berurusan sama gue,paham?"
"Aku gak takut kok sama kakak,di mata Allah kita semua sama."
"Berani juga Lo ya."
Plakkkkkk
Sebuah pukulan pun melesat hebat tepat di pipi kiri ku,aku berusaha tegar agar tidak menangis.
"Woy!!! Apa apaan Lo nampar orang sembarang ha"dengan sedikit melirik ku lihat ternyata dia bang Ghibran.
"Gak kok kak kita gak nampar kok"
"Gak usah bohong deh Lo semua,gue lihat dengan mata kepala gue sendiri,gue ingetin sama Lo ya, jangan berani-berani nya Lo nyakitin dia"
"Emang dia siapa kakak sih, Sampai segitu nya?"
"Lo mau tau dia siapa,dia cewek gue,jadi buat Lo semua jangan sampai nyakitin dia,kalau sampai Lo nyakitin dia,siap siap Lo berurusan sama gue,ngerti?"
Dengan penuh amarah mereka bertiga pergi.
"Bang ngapain sih bilang kalau aku pacar Abang segala?"
"Ya biar adek abang gak di tindas lagi"sambil menyubit pipiku.
"Yuk udah mau beli."ajak bang Ghibran padaku.Pengumuman pembagian kelas sudah di tempel di masing,dan ternya aku kelas sepuluh empat,dan ku lihat ternyata cowok itu maksudku Rayyan ternyata dia kelas sepuluh tiga, entah mengapa aku sedikit kecewa,tapi Alhamdulillah nya aku satu kelas sama Azizah.
Setelah itu aku segera masuk kedalam kelas dan aku memilih duduk di kursi nomor dua,dan tak lama aku melihat Azizah masuk dan Ku tawarkan dia duduk dengan ku.
Bel istirahat pun berbunyi,aku dan Azi menuju kantin dan aku hanya membeli orange jus,dan Azizah membeli coklat panas.
Dalam perjalanan menuju kelas kami sangat asyik bercerita sampai aku menabrak seseorang.
"Aduh maaf gak sengaja,mana baju kamu kotor lagi."permintaan maaf ku tampa melihat kepada orangnya.
Dan lagi ternyata dia lagi.
"Kamu lagi,kamu itu kan....."Bersambung.....
Maaf kalau masih banyak kesalahan dalam penulisan.
Mohon kritik dan saran yang membangun ya😊😊😊.Dan jangan lupa vote nya ya!:)
Ig : maisarahaini__
Terimakasih
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
![](https://img.wattpad.com/cover/198428441-288-k725807.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Penantian Terindah
Teen Fiction"Ya Allah....jika aku jatuh cinta izinkan aku untuk menyentuh hati seseorang yang hatinya lebih mencintai-Mu" ~Maysa Humaira Sheza~ "Semua ku serahkan pada-Mu sang Maha Pencipta jika memang dia takdirku tunjuki kami jalan yang lurus menuju jannah-Mu...