Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
"Bahkan aku tidak tau ternyata ini yang ini namanya cinta pandangan pertama,yang awalnya aku anggap kebetulan dan ternyata ini yang namanya takdir,dan benar saja tidak ada yang namanya kebetulan di dunia ini,itu semua sudah di takdirkan oleh Allah SWT"
~~RAYYAN & RARA~~
_______________________•••_____________________
AUTHOR POV
Rara terbangun dari tidurnya,ia melirik melihat jam yang menunjukkan jam 04.00.
Rara pun melangkahkan kaki nya menuju ke kamar mandi untuk mengambil wudhu melaksanakan shalat tahajud.Selesai shalat tahajud Rara melanjutkan membaca Alquran sambil menunggu waktu shalat subuh datang.ia melantukan surah Ar Rahman dengan merdunya.Tidak berapa lama azan subuh berkumandang,dan Rara pun melaksanakan shalat subuh.Setelah itu ia membersihkan diri,tidak lama sesudah itu ia sudah lengkap dengan seragamnya,ya memang jam masih menunjukkan jam 05.10.dan hari ini siswa baru haru sudah mulai kegiatan di sekolah jam 05.30.
Dengan sedikit agak mempercepatkan langkahnya menuju kamar Ghibran untuk meminta Ghibran mengatakan nya ke sekolah,hari ini mereka tidak pergi bersama ya kerena alasan Rara masuk terlalu pagi.
Tok tok tok tok........
Bunyi itu membuat telinga Ghibran terganggu,baru saja ia memejamkan matanya, ada saja hal yang mengganggu nya."Bang,bang Ghibran!"teriak Rara.
Mendengar teriakkan yang memekakkan telinga itu, Ghibran pun membuka pintu kamarnya,dari pada gendang telinganya pecah,dia sudah tau siapa itu,ya siapa lagi kalau bukan Rara,suara seperti orang yang habis makan toa."Apa sih pagi-pagi juga,ganggu tidur aja deh."keluh Ghibran.
"Kok tidur?gak shalat subuh ya?,bilangin bunda loh."ancam Rara pada abangnya itu.
"Main nuduh aja,udah tau,kamu sih ganggu orang juga baru merem."balas Ghibran,ia paling tau kalau bunda sudah bertindak ia hanya bisa pasrah.
"Ya iya maaf ganggu,kalau gitu anterin adek ya Abang ku sayang."pinta Rara dengan wajah sok imut nya.
"jangan sok imut gitu deh,jelek tau."ledek Ghibran pada adiknya itu.
"Iiiihhhh Abang mah gitu, pokoknya Abang harus anterin adek sekolah."dengan wajah cemberutnya.
"Iya iya Abang ganti baju dulu."
"Oke,adek tunggu di bawah."
Setalah itu Rara menuju meja makan,yang mana di situ sudah ada bunda yang sedang menyiapkan sarapan.
"Bunda....!!!"
"Bunda maaf ya Rara gak bisa bantu bunda siapin Sarpan hari ini."
" Iya gak apa-apa,bunda juga paham kok."
"Adek ke sekolahnya dianterin Abang?"
"Iya bunda."
"Makan sarapannya dulu dek,sambil nunggu Abang siap."
" Iya bunda." Jawab Rara sambil meraih roti coklat nya.Tak lama setelah itu,
" Udah ayok berangkat!"ya siapa lagi kalau bukan Ghibran.
"Bunda Rara berangkat dulu ya."
" Iya hati hati dijalan ya nak."
"Assalamualaikum."
"Waalaikumussalam."Karena terlalu pagi Ghibran mengantarkan Rara dengan mobil,takutnya kalau pakai motor takut kedinginan.mobil pun melaju meninggalkan rumah.
Sampainya di sekolah Ghibran langsung pulang menuju ke rumah.
Rara melihat sekolah masih sepi padahal jam sudah menunjukkan jam 05.20.
Ya mungkin masih banyak yang tidur,belum terlalu jauh berjalan dari gerbang,rara mendengar suara motor,yang menandakan ada seseorang yang baru saja datang.RAYYAN POV
Tidak jauh dari gerbang aku melihat sosok gadis yang sedang berjalan, sepertinya gadis yang aku temui kamaren,girang? Ya aku bahagia ,siapa sangka harapan ku terwujud.Aku melajukan motor ku Tampa melirik padanya, sampainya di parkiran,aku memarkirkan motor ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Penantian Terindah
Novela Juvenil"Ya Allah....jika aku jatuh cinta izinkan aku untuk menyentuh hati seseorang yang hatinya lebih mencintai-Mu" ~Maysa Humaira Sheza~ "Semua ku serahkan pada-Mu sang Maha Pencipta jika memang dia takdirku tunjuki kami jalan yang lurus menuju jannah-Mu...