7

46 1 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Kembali lagi sama aku.

Jangan lupa vote+coment+share ke teman teman kalian.

Typo masih bertebaran di mana mana

Happy reading 😊😊😊

"Tapi bunda siapa yang kan menjadi imam Rara nanti?"

"Dia anak yang baik dan shaleh dan insyaallah dia dapat menjamin dunia akhirat mu Ra,namanya Rayyan,dan bunda tau kamu satu sekolah sama dia,dan itu juga yang buat bunda setuju."

Jantung Rara berdesir ketika bunda menyebut nama Rayyan,orang yang selama ini Rara kagumi.

Setelah makan malam Rara menuju kamarnya.

•••••

Pagi ini Rara sudah berada di kelasnya yang mana sudah ada Azizah di dalamnya.

"Kamu kenapa sih Ra?kok kayak ada beban pikiran gitu?"Azizah risih melihat Rara kurang semangat.

"Gak kenapa napa kok zi."

"Kamu jangan bohong deh Ra,kayak ada beban gitu loh ra."jawaban Rara tidak memuaskan Azizah.

"Oke aku cerita,tapi kamu janji jangan cerita sama siapapun."

"Iya aku janji."

"Jadi sebenarnya aku itu di jodohkan dan aku akan menjadi istrinya dalam waktu  dekat ini,aku cuma ngomong sama kamu zi jadi jangan bilang ke siapa siapa ya zi."

"Kamu serius Ra,tapi tunggu emang siapa yang akan menjadi suami mu nanti Ra."

"Kamu tau kok orangnya zi, Rayyan."jawab Rara.

"Apa?kamu sama Rayyan...."belum sempat Azizah menyelesaikan ucapannya ,mulutnya sudah di tutup oleh Rara.
Semua orang yang berada di dalam memusatkan pandangan kearah mereka.

"Zi pelan pelan ngomong nya,gak usah teriak nanti orang pada tau lagi."

"Iya maaf Ra."Azizah merasa bersalah.

"Zi aku bisa minta tolong,aku mau kamu temenin aku buat ketemu Rayyan ,aku mau nanya sama dia sebelum kami menikah nanti,aku tidak mau ada kata paksa dalam pernikahan kami,dan aku sendiri masih bingung dengan perasaanku zi."

"Oke,apa sih yang gak buat Rara."senyum mengembang di wajah Azizah.

Setelah percakapan tadi mereka mengikuti proses pembelajaran dengan lancar sehingga waktu istirahat pun tiba.

"Zi,aku mau bilang ke Rayyan dulu kalau aku mau ketemu dia nanti pulang sekolah."

"Oke aku temani."

Mereka pun berjalan menuju kelas Rayyan dan kebetulan Rayyan hendak keluar dari kelasnya.

"Assalamualaikum."salam Rara pada Rayyan.

"Waalaikumussalam."Rayyan menjawab salam Rara.

"Rayyan bisa bicara nanti sepulang sekolah di kafe *****."

"Insyaallah bisa,cuma berdua?"Rayyan menanyakan demikian takut nanti jadi fitnah.

"Gak kok nanti aku di teman Azizah gak apa apa kan?."

"Iya gak apa-apa."

"Kalau gitu aku permisi dulu, assalamualaikum."Rara pamit pada Rayyan.

•••••

Bel pulang pun berbunyi,Rara dan Azizah sudah memesan taksi online untuk pergi ketempat ia dan Rayyan akan bertemu.

Dan Rayyan pun sudah menaiki motornya menuju ketempat tersebut.

Penantian TerindahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang