11

42 1 0
                                    

Happy reading

Kini Rara sudah dirumah, setelah ia dirawat satu Minggu di rumah sakit akhirnya ia di perbolehkan pulang,namun kondisinya masih belum stabil.

Dan Rayyan sudah pindah ke sekolah barunya,yang memang dekat dengan rumahnya,hari ini hari pertama Rayyan sekolah di sekolah barunya.

Dan Rara akan home schooling,dan home schooling akan dimulai besok dan gurunya pun sudah di cari oleh Rayyan yang sesuai dengan Rara.

"Aku berangkat dulu ya ra,kalau ada apa apa telfon aku ya."Rayyan mencium kening Rara sebelum ia berangkat.

"Hati hati dijalan, jangan genit."

"Iya iya, Rara tetap di hati kok, assalamualaikum."

"Waalaikumussalam."

Rara masih terbaring di ranjangnya,ia masih lemas dan lagi lagi ia mimisan, untungnya Rayyan sudah menyiapkan tisu dekat dengan ranjangnya.

"Mau sampai kapan aku kayak gini."Rara meneteskan air matanya.

•••••

Rayyan sudah sampai di sekolah barunya,angan angannya menjadi dokter hewan mungkin akan ia urungkan saat ini.

Ia mengikuti langkah Bu Susi wali kelasnya,untuk pertama kali tentu Rayyan perlu memperkenalkan diri.

"Selamat pagi anak anak,pagi ini kalian kedatangan teman baru, silahkan perkenalkan diri Ray."pinta Bu Susi dengan lembut.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,nama saya Rayyan Labib alfazqi,bisa di panggil Rayyan."

"Untuk perkenalan lebih lanjut bisa lain waktu,Rayyan silahkan duduk di samping Arjuna."

Nama teman sebangku Rayyan yaitu Arjuna,anak culun namun cerdas apalagi soal sejarah dia nomor satunya,tapi ia sering menjadi bahan bully-an para siswa lain.

"Hai,nama gue Arjuna,Salam kenal."Arjuna menjulurkan tangannya.

"Oh Arjuna,salam kenal juga, Rayyan."

Pembelajaran pun berlanjut dengan keadaan ricuh,memang kondisi kelasnya lebih rame dari pada sekolah Rayyan dulu.

Jam istirahat tiba,teman satu satunya Rayyan disini ya cuma Arjuna.

"Hai Rayyan kenalin nama gue saza,cewek paling cantik disini."siapa di sekolah ini yang tak kenal dengan saza siswi tercantik di sekolah ini,tapi sombong.

"Hai sa-saza."Rayyan sedikit tidak suka dengan cewek yang kegatelan seperti saza.

Tiba tiba datang segerombolan siswa kelas lain yang mau memalak, seperti biasa mereka memalak Arjuna.

"Woi culun, setoran dulu."kata salah seorang dari mereka sepertinya ketua gengnya.

"Gu-gue lagi gak ada duit,besok aja ya."Arjuna ketakutan.

"Enak aja Lo, pokoknya sekarang."bentaknya pada Arjuna.

Rayyan yang tidak tahan melihat perlakuan mereka terhadap Arjuna akhirnya bersuara.

"Gak usah maksa lah bro."

"Siapa Lo berani ngelawan gue mau gue tabok Lo?"ia mengepalkan tangannya hendak memukul Rayyan.

"Stop...Adrian mending Lo pergi,dari pada gue aduin Lo ke guru BK."bentak cewek yang datang dari arah pintu.

"Kali ini Lo selamat ya,tapi liat aja nanti."cowok yang bernama Adrian dan teman temannya pergi meninggalkan kelasnya.

"Lo gak apa apa? mereka emang gitu,tiap orang beda sifat."kata cewek itu.

"Makasih udah nolongin."ucap Rayyan.

"Nama gue Neta,gue ketua kelas di kelas ini,Lo rayyan anak baru kan,kalau Lo di ganggu lagi bilang gue aja."Neta sepertinya sedikit kalem.

"Iya sekali lagi makasih."

•••••

Semua siswa bersorak ria mendengar bel pulang sekolah sudah berbunyi, begitu pun dengan Rayyan meski ia hanya bersorak dalam hati namun ia sangat merindukan istri tercintanya.

"Ray bisa anterin gue pulang gak?"rengek saza kepada Rayyan.

"Duh gimana ya,gak enak kalau bukan muhrim satu mobil nanti fitnah lagi."Rayyan tidak mau di fitnah,apalagi satu mobil dengan yang bukan muhrim.

"Duh gimana ya Ray,supir gue gak jemput hari ini."

"Kamu pulangnya bareng Neta aja,kan sama sama cewek."

"Neta.."panggil Rayyan pada Neta.

"Bisa bareng saza gak, anterin dia pulang ya."pinta Rayyan pada Neta.

"Gue gak mau."

"Saya minta tolong ya ya,gak mungkin kan saya satu mobil sama yang bukan muhrim saya."

"Ya udah deh,Lo ngerepotin aja."sinis Neta pada saza.

••••

Rayyan pun sampai di rumah,yang mana sudah ada Azizah dirumahnya.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumussalam."jawab Rara dan Azizah.

"Ada kamu zi,udah lama?"

"Lumayan Ray,kamu pindah sekolah ya Ray?"tanya Azizah pada Rayyan.

"Iya,biar bisa jagain Rara."

"Aku kangen tau sama kalian di sekolah aku kesepian tanpa kamu Ra."

"Aku maunya bareng kamu terus zi tapi apa boleh buat."sesi peluk pelukan Rara dan Azizah pun terjadi.

"Udah sore aku pulang dulu ya ra."Azizah memang sudah dari tadi dirumah Rara.

"Kamu hati hati ya zi."

"Iya assalamualaikum."Azizah pun pulang mengingat waktu sudah larut.

"Gimana sekolah barunya?"tanya Rara pada Rayyan, tanpa ia sadari ia mimisan lagi.

"Ra kamu mimisan lagi."

"Udah gak apa apa kok,pasti seru ya ketemu temen baru."Rara membersihkan mimisannya dengan tisu.

"Tanpa kamu gak ada yang seru."goda Rayyan.

"Gombal."

Tbc
Vote
Coment
And
Share

Penantian TerindahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang