4

62 5 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Jangan lupa vote ya!😊

Dalam perjalanan menuju kelas kami sangat asyik bercerita sampai aku menabrak seseorang.

"Aduh maaf gak sengaja,mana baju kamu kotor lagi."permintaan maaf ku tampa melihat kepada orangnya.
Dan ternyata dia lagi.

"Kamu lagi,kamu itu kan yang kemaren."

"maaf ya aku gak sengaja,apa perlu baju kamu aku cuci dirumah,nanti kalau udah bersih aku kembaliin."
Sebagai permintaan maaf aku karena telah menabraknya.

"Gak usah,gak apa apa."jawabnya langsung meninggalkan aku.

"Dia kan satu sekolah sama kamu zi kok dia kayak gak kenal gitu zi."tanyaku pada Azizah.

"Dia emang gitu Ra,kita dulu emang satu sekolah tapi kita gak deket banget,dan aku juga gak terlalu kenal sama dia,cuma sekedar tau aja,soalnya dia itu salah satu murid berprestasi."penjelasan Azizah padaku.

"Oh gitu ya zi."jawabku sudah paham dengan jawaban Azizah.

"Udah ah zi,ke kelas yuk."

"Udah,Ayuk."

•••••

Bel pulang telah berbunyi.

"Zi main ke rumah aku yuk,kita bisa baca novel,dan kemaren aku baru beli novel baru,dan sambil ngemil ngemil kecil gitu zi,mau ya zi."mohonku pada Azizah dengan wajah sok imut ku.

"Oke aku mau,kita pulangnya pakai apa?"Azizah pun terbujuk dengan godaan ku.

"Kita naik taksi aja, kayaknya bang Ghibran gak bisa anterin aku pulang,tapi sebelum pulang temenin aku beli alat tulis yang belum sempat aku beli kemaren ya."

"Iya."

•••••

"Belinya dimana Ra?"tanya Azizah padaku.

"Di toko biasa aku beli alat tulis zi,itu udah Deket kok,pak nanti berhenti di depan aja ya pak."

"Iya mbak."Balas supir taksi.

Sesampainya di toko aku langsung membeli alat tulis yang akan ku beli,tiba tiba....

"Bang,pulpennya satu kotak bang."suara laki laki di sebelah ku,aku pun melirik ke laki laki itu dan dia lagi.iya maksud aku Rayyan teman satu sekolah Azizah dulu.
Setelah membayar ia langsung pergi.

Aku pun membayar belanjaan ku.

"Zi kenapa sih kita ketemu dia terus?"

"Mungkin kamu jodoh sama dia lagi Ra."balas Azizah dengan senyum lebarnya.

"Apaan sih zi,pulang yuk."

•••••

Sesampainya dirumah aku lihat ada tiga motor dan salah satu motor itu ada motor bang ghibran.aku dan Azizah pun masuk,aku mendengar suara agak rusuh di arah kolom renang.
Dan ternyata itu bang Ghibran sama teman-teman nya.

"Assalamualaikum."ucapku.

"Waalaikumussalam."jawab mereka serentak.

"Eh, Rara udah lama gak ketemu ya,Gimana kabarnya?"tanya salah satu teman bang Ghibran lebih tepatnya kak Evan.

Emang dulu aku sering ketemu teman bang Ghibran,bang Ghibran sering bawa kak Evan sama kak ridho ke rumah,dan sudah akrab sama aku dan bunda.dan diantara meraka yang sering ngingetin shalat itu kak Evan,beda sama bang Ghibran kalau bunda udah keluarin jurus mautnya baru bertindak.

"Alhamdulillah,sehat kak,kak Evan sendiri kabarnya gimana?"tanya ku balik.

"Alhamdulillah baik juga Ra."

"Cuma tanya Evan doang Ra,gue gak kamu tanya Ra."protes kak ridho.

Kak ridho emang kayak gitu sebelas dua belas sama bang Ghibran,dia gak bakal berani manggil aku dengan sebutan lo.

"Maaf kak hehehe,kak ridho Gimana kabarnya?"tanya ku pada kak ridho.

"Gitu dong Ra,gue baik Ra."jawab kak ridho.

"Gitu aja lu protes,emang lu ya dho dho."tawa kami pun pecah.

"Sewot aja lu, cemburu lu ha?"balas kak ridho pada kak Evan.

"Udah udah Lo semua pada rusuh bikin telinga gue sakit tau gak."bang Ghibran pun bersuara.

"Oh iya kenalin teman Rara namanya Azizah, Azizah kenalin ini Abang Rara bang Ghibran, yang itu kak Evan dan yang satu lagi kak ridho."aku memperkenalkan mereka pada Azizah.

"Azizah."sapa Azizah kepada mereka.

"Ghibran."dilanjutkan bang Ghibran.
"Evan."
"Aku ridho,yang paling ganteng diantara kami bertiga."kak ridho kepedean,ya udah biasa lah.

Ku lihat Azizah begitu curi curi pandang kepada bang Ghibran.Seperti ada bumbu bumbu cinta.😂😂

"Kita ka atas dulu."pamitku pada mereka.

Sepeninggalan Rara dan Azizah.

"Gitu amat sih Van liatin Rara nya,Lo suka ya."ledek Rhido.

"Berisik lu dho."Evan mengelak walaupun sebenarnya mau bilang iya gue suka dia.

•••••

Di kamar ku.

"Zi kamu kok lihat bang Ghibran kayak ada rasa cinta gitu loh,kamu suka bang Ghibran ya zi."aku ingin menggoda Azizah.

"Apaan sih Ra,kamu gak jelas deh."Azizah berusaha mengelak.

Kami pun membaca novel sambil sedikit bercerita dan mengemil.
Sampai akhirnya Azizah pamit untuk pulang.

"Ra aku pulang dulu ya,udah sore."pamitan Azizah padaku.

"Pulangnya pake apa zi?"

"Udah pesan ojek online kok Ra."

"Hati hati ya zi."

"Iya assalamualaikum."

"Waalaikumussalam."

•••••
AUTHOR POV

Di lain tempat.

Rayyan sedang memainkan kan gamenya,bersama teman temannya.
Lebih tepatnya bersama pandu dan duta.
Kalau anak cowok emang gitu,baru kenal udah bisa langsung akrab.

"Ray,lu tau gak sama cewek yang sering sama Rara mungkin sahabat Rara kayaknya."tanya duta.

"Maksud Lo Azizah,ngapain Lo nanyain dia?"balas Rayyan.

"Gak gue cuma mau nanya."Duta berusaha bersembunyi dibalik pertanyaan nya itu.

"Untung gak Rara."ucapan Rayyan pelan.

"Lo bilang apa Ray,gue gak dengar."kata pandu yang penasaran dengan ucapan Rayyan tadi.

"Gak,gue gak ngomong apa apa." Balas Rayyan.

Bersambung

Jangan lupa vote ya!!!😊

Masih banyak kesalahan,maklum ini cerita pertama saya.

Komen dan vote ya!!gratis kok😂😂

Terima kasih

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.




Penantian TerindahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang