14

33 1 0
                                    

Happy reading

Selepas melaksanakan shalat subuh berjamaah,Rara melanjutkan aktivitasnya di dapur yaitu memasak.

"Nasi goreng aja deh."gumamnya sendiri.

Rara pun mulai memasak,ia harus bisa menjadi istri yang baik untuk suaminya.Meskipun ia sedang sakit bukan halangan baginya untuk melakukan aktivitas.

Nasi goreng pun selesai,dan kebetulan Rayyan sudah rapi dengan seragam sekolahnya.

"Selamat pagi istriku."Rayyan mencium jidat istrinya.

"Pagi,sarapan dulu aku udah masak nasi goreng."Rara mengambil piring Rayyan lalu mengisinya dengan nasi goreng buatannya.

"Ini kamu yang masak?"tanyanya.

"Iya,siapa lagi."

"Enak."pujinya dengan senyum termanis yang pernah Rara lihat.

Rayyan pun menyantap sarapannya,ia akui masakan Rara memang enak, apalagi dimasak dengan rasa cinta,tidak ada yang dapat menyaingi nya.Nasi goreng di piring pun ludes di santap nya.

"Aku berangkat dulu ya, assalamualaikum."

"Waalaikumussalam."Rara mencium tangan suaminya.

•••••

Sesampainya di sekolah Rayyan di sambut dengan kericuhan,namun ia tak tau apa yang terjadi, untungnya ia bertemu dengan Arjuna.

"Arjuna,siapa yang berantem?"

"Neta sama Adrian ,mereka cek-cok gara gara Neta gak mau balikan sama Adrian."

"Kok Lo gak tolongin Neta sih."

"Gue takut."sambung Arjuna.

"Ah."Rayyan pun berlari kearah kericuhan itu dan memang Neta sedang beradu mulut dengan Adrian.

"Neta."panggil Rayyan.

"Ray,Lo ngapain disini."

"Gak gini selesain masalah,banyak orang, mending Lo ikut gue."Neta mengikuti Rayyan, sementara Adrian menetap kepergian meraka.
Berani banget Lo sama gue!

"Lo ada masalah apa sama dia?"tanya Rayyan pada Neta.

Neta terdiam sejenak tak menjawab pertanyaan dari Rayyan.

"Ta Lo kenapa ta?ada masalah?

"Gue hancur,gue capek,gak ada henti-hentinya masalah datang sama gue."Neta meneteskan air mata,untuk pertama kalinya Rayyan melihat Neta menangis.

"Maksud Lo,Lo kenapa?"

"Gue udah gak suci lagi,orang tua gue udah gak nerima gue lagi,gue sampah Ray, gue sampah."tangisnya makin pecah.

"Ta kok bisa sih?siapa pelakunya?"Rayyan benar benar tak menyangka ini yang terjadi pada neta.Tentu akan membuat Neta merasa terpukul dan hancur.

"Gue gak tau Ray,gue gak sadar,pas udah sadar gue taunya di hotel,gue gak tau mau apalagi,gue di usir bokap gue, sekarang Adrian datang tiba tiba mau minta balikan,dia gak tau kalau gue sekarang lagi hancur,gue mau mati aja kalau begini."

"Lo gak boleh gitu ta,mungkin ini takdir Allah buat Lo.Allah tau yang terbaik buat Lo.Untuk sementara Lo bisa tinggal dirumah gue,nanti Lo bisa di bantu sama istri,dan mbok di rumah gue."

"Gue tau ta Lo pasti hancur,tapi Lo ingat,ada rencana lain dibalik ini semua."

Entah mengapa penuturan Rayyan tersebut membuat Neta merasa tenang dan nyaman,baru kali ini mendapa perhatian seperti ini dari seorang laki laki.

Penantian TerindahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang