Happy reading 😊
***
Rayyan mencari ruangan yang sudah di kirim oleh Rara tadi sebelum ia pergi ke rumah sakit.
Ia menerima telepon dari Rara,bahwa Neta masuk rumah sakit karena pingsan,setelah Rayyan pergi ke sekolah.Rayyan cukup khawatir dengan keadaan Neta, pasalnya Neta memang tidak enak badan dari tadi pagi.
"Assalamualaikum."Rayyan memasuki ruangan tersebut.
"Waalaikumussalam."jawab Rara.
"Gimana?"tanya Rayyan pada Rara.
Rara menarik tangan Rayyan menuju ke luar ruangan karena Neta tertidur sehabis dokter memberi tahukan sesuatu padanya.
"Keadaan Neta gimana?"
"Dia udah gak apa apa,tadi dia pingsan di rumah,terus aku bawa ke rumah sakit,dan setelah di periksa,Neta..."Rara menggantungkan ucapan nya.
"Neta kenapa?gagal ginjal,kangker otak,apa leukimia?"tanya Rayyan bertubi tubi.
"Gak,kamu jangan ngawur deh,Neta itu hamil."
Bagaikan di sambar kilat,seketika Rayyan mematung di tempat.Bagaimana mungkin ini terjadi,apa mungkin ini efek kejadian yang di alami Neta waktu itu.Tapi siapa pelakunya?Neta pasti sangat hancur.Terus Rayyan harus bagaimana,nasi sudah jadi bubur,dia sendiri bingung hari apa,dia sendiri tidak tau siapa pelakunya.
"Neta tau?"
"Dia tau, sebenarnya aku gak tega mau bilang,tapi dokter yang bilang sama dia,kalau kita rahasiain pasti nanti bakal terbongkar juga.Dan Neta sepertinya hancur sekali mendengar kenyataan ini,tapi kamu tau kan pelakunya?"
Rayyan menggaruk rambutnya kasar dan duduk di salah satu kursi.Ia tidak tau harus apa,saat ini otaknya tidak dapat berpikir.
"Itu masalahnya aku gak tau siapa,bahkan Neta sendiri juga gak tau."
"Terus gimana dong,gak mungkin Neta akan kuat sendiri menjalani ini meskipun ada kita di sampingnya,anaknya juga butuh ayah Ray,aku gak bisa bayangin gimana kalau anaknya lahir tanpa ayah."Rara menyusul ikut duduk di samping Rayyan dan menyembunyikan wajahnya dengan talapak tangan,ia sendiri tidak kuat melihat Neta harus menghadapi hal seperti ini.
"Pasti ada jalan kok,ini takdir Ra, Allah tau Neta itu wanita tangguh,pasti ada hikmah di balik ini semua."
Rara memeluk Rayyan erat,pikirannya kacau saat ini.
Setelah berbincang diluar Rayyan dan Rara memasuki ruangan Neta.Dan Neta sudah bangun dari tidurnya,namun tatapannya penuh kehancuran.
"Ta.."panggil Rara.
Neta menghapus air matanya dan berusaha tersenyum kepada Rara.
"Ta,kamu makan dulu ya,ini udah siang loh ta."
"Aku gak lapar Ra,nanti aja."
"Ta, sebelumnya gue minta maaf,gue gak bermaksud menyakiti hati Lo,gue peduli sama Lo.Ta kalau Lo gak makan gimana anak Lo,Lo gak kasian,dia gak salah apa apa loh ta,Lo gak boleh siksa dia,Lo jangan takut kalau nanti ini terbongkar,gue sama Rara selalu ada buat Lo,gue tau lo hancur tapi ta, inget anak Lo gak salah apa apa,dan ada gue selalu di samping Lo,Lo jangan ngerasa sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
Penantian Terindah
Novela Juvenil"Ya Allah....jika aku jatuh cinta izinkan aku untuk menyentuh hati seseorang yang hatinya lebih mencintai-Mu" ~Maysa Humaira Sheza~ "Semua ku serahkan pada-Mu sang Maha Pencipta jika memang dia takdirku tunjuki kami jalan yang lurus menuju jannah-Mu...