Kim Sohyun Vop'
Aku memasukan koper ku dan juga beberapa box yang berisikan peralatan untuk sesi pemotretan calon pengantin. Aku di tugaskan untuk ikut menemani Mark dan juga Lisa ke acara foto prewedding Chunga dan calon suaminya Yesung.
"Sepertinya di antara kalian harus ada yang berangkat sendiri, hanya ada 2kursi depan yang tersisa."ucap Mark.
Aku menatap Lisa yang menatapku seolah memohon biarkan dia yang naik mobilnya. Karena pada dasarnya Lisa ingin mengambil kesempatan untuk menikmati waktu bersama dengan Mark.
"Biarkan aku yang naik kereta, kalian pergi saja berdua."ucapku.
Ku lihat Lisa tersenyum dan memberikan flykiss ke arahku.
"Apa itu tidak apa-apa Sohyun-ah?"
"Ani gwenchanayo,aku akan menikmati perjalananku sendiri."jawabku.
"Kalau begitu sampai jumpa di Jeju, Sohyun-ah?!"
"Nde.."
Mark dan Lisa pun berangkat lebih dulu untuk ke pulau Jeju. Dan aku juga harus cepat untuk ke halte bis. Karena susah sekali di jam-jam segini bis yang mengarah ke arah stasiun kereta.
"Kim Sohyun?!"
Aku melihat Chungha yang turun dari mobil sedan hitam. Dia berjalan ke arahku.
"Kenapa kau belum berangkat Chungha-ya?"tanyaku.
"Aku sengaja ke sini untuk menjemputmu."
"Mwo!!"
Tidak lama mobil sport hitam berhenti tak jauh dari mobil sedan hitam milik Chungha.
"Aku langsung memutar balik saat aku menelpon Lisa-ssi, dan dia mengatakan jika kau akan naik kereta,"
"Aa...itu karena mobil kantor sudah sangat penuh dengan peralatan,"
"Kalau begitu kau ikut saja dengan kami!"
Aku mengangkat kedua alisku. Itu akan membuatku sedikit risihh jika harus satu mobil dengan Chungha dan calon suaminya.
"Ayolah..."
"Tapi Chungha..apa cal--"
Chungha langsung menarik tanganku berjalan ke arah mobil....sebentar-sebentar, bukankah tadi Chungha turun dari mobil sedan hitam itu. Lalu kenapa dia menarik ku sampai ke depan mobil sport di belakang mobilnya.
Pintu kaca mobil turun saat Chungha mengetuk beberapa kali.
Omo!!
"Chungha?!"
Dengan seenaknya Chungha langsung menbuka pintu mobil dan mendorong tubuhku masuk ke dalamnya. Sebelum pergi Chungha mengepalkan kedua tangannya dengan ucapan tanpa katanya "semangat"