Tolong saling menghargai sang pembaca yang budiman🙂.
.
.
.
.Setelah kejadian beberapa hari lalu di malam festival, Dongyoon tidak pernah lagi menemui Sohyun secara pribadi. Melainkan dia akan bertemu dengan Sohyun saat dirinya tidak sengaja berkunjung ke rumahnya untuk memberikan obat herban pada orang tua Sohyun.
Ayah dan ibu Sohyun yang sudah tau akar permasalahannya pun hanya bisa diam dan menunggu keduanya bereaksi untuk saling membicarakan.
"Ibu dimana Sohyun eonni?" Tanya Hyanggi yang baru saja selesai dengan rutinitas paginya.
Sedangkan sang ibu sedang menyiapkan meja kecil untuk menyediakan sarapan pagi.
"Eonni mu sedang kedatangan tamu dari Seoul, mereka berbicara di kebun belakang."
"Dari Seoul?!" Ulang Hyanggi dengan wajah terkejutnya.
Dan sang ayah hanya mengangguk mengiyakan. Saat Hyanggi ingin menemui sang kakak, tuan Kim mencegahnya dengan alasan.
"Biarkan dia menyelesaikan masalahnya."
Meski Hyanggi khawatir dengan sang kakak, tapi Hyanggi pun mengikuti ucapan sang ayah untuk tidak mengganggu kakaknya.
...
Sedangkan di kebun belakang rumah, Sohyun yang awalnya terkejut dengan kedatangan wanita yang dimana mengingatkan akan kejadian beberapa tahun lalu di depan rumahnya. Entah apa yang membuat wanita itu datang menemuinya lagi.
Sohuin menyodorkan gelas minuman yang di bawanya dari dalam rumah.
"Gomawo Sohyun-ssi."
Begitu banyak pertanyaan di kepalanya tentang kehadiran wanita itu. Apa akan ada lagi yang harus dia lakukan setelah ini.
"Kau pasti bingung dengan jedatanganku bukan?"
Sohyun menatap mata wanita itu yang saat ini juga menatap nya dengan senyuman di bibirnya.
"Sebelum mengatakan alasan kedatanganku, aku akan menanyakan kabarmu terlebih dahulu."
"Bagaimana kabarmu Kim Sohyun?"
...
"Dimana Minsso?" Tanya Jungkook pada pegawainya.
Jika sudah bertanya dengan wajah menyeramkan seperti itu, beberapa pegawai pasti akan ketakutan dan sulit menjawab pertanyaan sang atasan karena gugup.
"Apa tak ada yang mau memberi tahuku kemana perging Yang Minsso?!" Suara nya semakin tinggi.
Seorang pegawai pria menghampiri Jungkook dan membungkukan kepalanya sebelum mengatakan sesuatu.
"Siapkan mobil sekarang juga! Dan kalian kembali ke pekerjaan kalian!"
Entah apa yang akan di lakukan Minsso sekarang, Jungkook sedikit khawatir saat rau wanita itu menemui wanita nya.
"Jika kau menyentuhnya,aku akan membunuhmu Yang Minsso. Meski kau adalah temanku!"
...
Sohyun dan Minsso melanjutkan acara mengobrolnya dengan berjalan untuk pergi ke toko tempat Sohyun bekerja. Sebenarnya Sohyun belum mendapatkan jawaban atas pertanyaan, apa alasan wanita ini menemuinya.
"Kau membuka toko serba ada?"
Sohyun mengangguk, lalu mengambil kunci yang ada di dalam tas nya dan membuka pintu kaca itu.
"Silahkan masuk Minsso-ssi,"
Sohyun meninggalkan Minsso untuk membereskan toko nya dan setelahnya membuka penutup jendela agar terlihat jika toko sudah buka. Sedangkan Minsso duduk di bangku khusu menikmati makanan yang di beli sambil memperhatikan Sohyun.
"Sohyun-ssi!" Panggilnya.
"Eoh..mianhae Minsso-ssi aju mengabaikan mu, kau ingin minum?"
Minsso menggelengkan kepalanya. Dia menempuk bangku di sebelahnya untuk menyuruh Sohyun duduk.
"Duduklah, waktu ku tidak banyak. Mungkin setelah ini akan ada seseorang yang menemuimu setelah aku."
Sohyun menautkan alisnya bingung, siapa lagi yang akan menemuinya.
Sebelum duduk Sohyun mengambil 2kaleng minuan di lemari pendingin dan menodorkanya ke arah Minsso.
"Dulu aku meminta sesuatu padamu bukan?"
"Sekarang aku juga ingin meminta sesuatu hal lagi padamu."
Minsso tau jika wanita di depannya itu tidak suka dengan ucapannya.
"Jika orang yang akan menemuimu nanti memintamu untukmu kembali, maka kembalilah."
"Maksudmu apa Minsso-ssi? Kenapa aku harus selalu mengikuti apa katamu? Apa kau ingin aku juga mati agar dia tak menemuiku." Cerca sohyun dengan air matanya yang sudah tak bisa di tahan lagi.
"Tidak, aku hanya ingin kalian kembali. Kau tau dia begitu menderita setelah kepergianmu."
"Bukankah dia hidup lebih baik setelah ketidak adaan aku?"
Minsso menggelengkan kepalanya lemah.
"Justru hidupnya hancur, dia harus menikah dengan Sana karena paksaan. Bahkan saat bertemu denganmu dia juga sangat menderita saat tau kau memiliki tuanangan." Sohyun diam dengan air mata yang terus keluar.
"Kau pun sebenarnya masih mencintainya, tapi karena kau berjanji padanya kau tetap harua menahannya."
"Aku tidak mencintainya." Jawab cepat sohyun.
"Jika kau tidak mencintainya, lalu kenapa kau memutuskan tunanganmu?"
"Karena aku tidak ingin menyakiti siapapun."
Minsso memgang tangan sohyun.
"Itu karena kau masih mencintainya sohyun-ssi."
Sohyun menggelengkan kepalanya lemah, bahkan dia sekarang terisak oleh tangisannya.
Dongyoon yang berniat membeli sesuatu di toko sohyun tidak jadi karena terlihat sohyun sedang berbicara dengan seseorang. Hatinya hancur saat mendengar semua pembicaraan mereka.
"Lega rasanya." Ucapnya, lalu pergi meninggalkan toko.
...
Sohyun mengantarkan Minsso untuk pulang ke Seoul. Saat sudah sampai di depan mobil milik Minsso, sohyun memegang tangan Minsso dan menatapnya sendu.
"Aku minta maaf sohyun-ssi, jika bukan karena aku seharusnya kau bahagia bersamanya."
"Tidak eonni, semuanya karena memang harus menjadi takdirku."
"Ingat kata-kataku saat dia datang menemuimu."
Sohyun mengangguk. Minsso pun masuk ke daoam mobilnya.
"Aku pulang, sampai bertemu kembali."
Sohyun melambaikan tangannya saat mobil itu pergi menjauh.
Setelah kepergian Minsso sohyun merasa jika hatinya sedikit tak enak. Perasaanya tak karuan.
"Haruskan aku kembali padanya?"
To be continue
Menuju ending.