Sebelum memulai membaca alangkah baiknya jika kalian memberikan vote terlebih dahulu 😊.
.
.
.
.Sesuai dengan janji tadi pagi, Sohyun dan Dongyoon sekarang berada di pesisir pantai dimana acara festival pembukaan hotel baru di buka. Keduanya menikmati beberapa suguhan yang di suguhkan, dan bahkan Dongyoon sudah membeli satu cup tteobeoki untuk Sohyun.
"Gomawo Dongyoon-ssi" Ucap Sohyun sambil menerima tteobeoki tersebut.
Mereka berdua duduk di salah satu bangku panjang di belakang tenda-tenda untuk beristirahat sebentar. Dongyoon memperhatikan Sohyun yang sedang memperhatikan keramaian di depannya.
Kau sangat cantik Kim Sohyun... Dan aku menyukainya.
Tatapan itu saling bertemu dan terkunci beberapa detik hingga Sohyun yang memecahkan itu semua.
"Waeyo Dongyoon-ssi?"
"Ani, ah bagaimana jika kita kembali melihat-lihat! sebentar lagi kembang api nya akan segera di mulai."
Sohyun berdiri dan mengikuti langkah Dongyoon yang sudah beberapa langkah meninggalkannya.
.
.
."Darimana datangnya ide membuat festival ini Jeon Jungkook-ssi?"
"Eoh...itu karena aku mengingat seseorang di tempat ini."
"Apa itu mantan istrimu?"
Jungkook menggelengkan kepalanya, bahkan sekarang Jungkook sama sekali tak mengingat mantan istrinya itu. Bukan tidak mengingat, tetapi memang Jungkook sudah tidak ingin mengingatnya. Yang selalu memenuhi otaknya sampai sekarang adalah keberadaan wanita yang di cintainya.
"Permisi tuan-tuan, acara kembang api akan segera di mulai. Jika tuan-tuan ingin menyaksikan, tuan bisa menyaksikannya di balkon utama hotel ini."
"Baiklah, tuan Jang sepertinya kita aku harus menyaksikan. Dan aku juga membuka featival ini untuk warga penduduk pulau Jeju, jadi akan lebih seru untuk di saksikan."
Jungkook mengajak beberapa klien kerja nya ke arah balkon utama hotel yang mengarah ke ara pantai. Terlihat beberapa warga yang tinggal di sekitar pulau memenuhi pantai untuk menikmati dan menyaksikan kembang api.
Edaran mata Jungkook terhenti pada seorang wanita yang menggunakan dress berwarna peach yang berdiri di dekat tenda. Postur tubuh dan wajahnya yang terlihat dari jauh membuat Jungkook memicingkan matanya untuk memperjelas penglihatannya.
"Kim Sohyun?"
.
.
.Pagi ini ayah dan ibu Sohyun terlihat bingung dan juga khawatir dengan keadaan putri pertamanya. Sepulang dari acara festival semalam, dirinya terlihat sedih bahkan adiknya Hyanggi di abaikan saat ingin bertanya.
"Ada apa dengan putrimu itu? Apa terjadi sesuatu dengan pria cantik itu?" Tanya nyonya Kim pada suaminya.
Meski dulu dia pernah mengabaikan Sohyun yang notabene adalah anak tirinya. Tapi sekarang nyonya Kim telah berubah, dan selalu memperhatikan setiap perubahan pada Sohyun.