Eps 01 - Kejutan Terindah

5.4K 188 35
                                    

Yuri POV

Hari-hari yang ku lewati terasa indah. Apalagi sekarang aku telah bersama seseorang yang
sangat ku cinta, seseorang yang berharga dalam hidupku selain kedua orang tuaku dan
keluargaku. Ya, dia istriku, belahan jiwaku, separuh hidupku. Aku tidak akan segan-segan
memberikan seluruh hidupku hanya untuk istriku. Cinta? Sangat. Sayang? Sangat. Gila? Aku
tak tahu, tapi ku rasa aku sudah gila karena wanita yang sekarang ada di sampingku saat ini.
Dan ini sudah memasukki bulan kedua kami menjalani hari-hari sebagai seorang suami-istri.

Ku peluk erat tubuhnya dan tak ku biarkan pelukan ini merenggang sedikitpun. Ah, aku benci saat menyadari kalau hari sudah pagi. Pertanda aku harus meninggalkan istriku karena sudah waktunya aku menjalani kewajibanku sebagai seorang suami, apalagi kalau bukan berkerja. Rasanya masih tak rela untuk melepaskan pelukan hangat ini.

Sejenak ku menundukkan wajahku untuk mengamati wajah cantik istriku, ku sibakkan
rambutnya ke belakang kepalanya agar aku bisa melihat dengan jelas wajahnya. Mata, hidungnya yang mancung (walaupun masih kalah sama hidungku hehe), bibirnya yang mungil nan seksi, satu kata untuknya, sempurna. Perlahan aku memajukan wajahku untuk mencium keningnya. Lama dengan posisi seperti itu, tiba-tiba dia mengerang dengan gaya khas orang baru bangun dari tidur lelapnya.

"Enghh..." erangnya sambil membuka kedua matanya dengan pelan.

"Morning baby. Apakah tidurmu nyenyak?" tanyaku sambil menatapnya dengan senyuman
terbaikku pagi ini.

"He'emm..." jawabnya sambil menganggukkan kepalanya dan semakin erat memelukku.

"Baby bangun, sudah pagi. Aku harus berkerja sayang." ucapku sambil mengelus punggungnya.

"Sebentar lagi seobang, aku ingin memelukmu lebih lama. 5 menit lagi ya..." jawabnya dengan suara paraunya yang malah terkesan seksi di indera pendengaranku.

10 menit kemudian

"Baby, sayang, ini sudah lima menit lebih. Kau melewati batas yang sudah ditentukan. Nanti
aku bisa terlambat berkerja kalau kau tak mau melepaskan pelukanmu."

"Hmm... baiklah" perlahan dia melepaskan pelukannya dengan sedikit tidak rela dan menatapku dengan 'muka bantal' nya sambil mengerucutkan bibirnya. Sungguh menggemaskan dan aku tak tahan melihat ekspresi wajahnya yang seperti ini, lucu sekali.

Tiba-tiba dia mencium kilat bibirku,

"Morning kiss" ucapnya sambil menampilkan senyumnya yang menawan. Aku pun membalasnya dengan senyuman terbaikku. Tak lupa ku kecup wajahnya mulai dari kening, kedua mata, hidung, kedua pipi, dagu, dan berakhir di bibir mungilnya yang lembut. Kecupan itu mendadak menjadi sebuah ciuman yang rasanya tak ingin melepasnya sedikitpun.

Tak lama kami pun menyudahi ciuman itu dan saling menatap dengan menampilkan senyum
satu sama lain. Tangan kananku bergerak mengarah ke pipi kirinya, mengelusnya perlahan
dengan ibu jariku.

"I love you, I love you so muchhh...." kataku sambil tetap menatapnya dengan senyuman.

"I love you too, love you more and more..." katanya lalu memelukku erat.

"Sudah saatnya mandi seobang, nanti kau terlambat. Aku akan membuat sarapan untuk kita." lanjutnya sambil melepaskan pelukannya dan menatapku dengan senyum yang tak pernah lepas dari bibir mungilnya.

15 menit kemudian

Aku menatap istriku yang sedang serius membuat sarapan. Tak lama, aku menghampirinya dan memeluknya dari belakang. Mencium aroma khas rambutnya yang wangi dan lembut.

Kehidupan Pernikahan Yulsic [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang