Kehidupan Pernikahan Yulsic [✔]

Eps 14 - Happy 1st Wedding Anniversary

Suasana ramai kini telah menghiasi mansion keluarga Mr. Kwon, terlebih di aula mansion yang merupakan tempat perayaan pesta Yuri dan Jessica. Berbagai tamu dari kalangan baik muda maupun tua telah hadir di sana. Sebenarnya Yuri dan Jessica tak ingin pesta yang meriah, tapi berhubung ini adalah usia setahun pernikahan Yulsic dan juga hadirnya anggota baru di keluarga Kwon-Jung, akhirnya kedua orang tua mereka sepakat mengundang rekan kolega Mr. & Mrs. Kwon-Jung. Mereka juga ingin mengenalkan baby Jeno kepada publik. Ya walaupun Yuri sedikit kesal karena para orang tua yang ikut campur soal acaranya, tapi mau bagaimana lagi jika sudah terjadi seperti ini.

"Happy 1st Wedding Anniversary Yuri and Jessica Kwon. Happily ever after." riuh para tamu hadirin yang berada di aula mansion Mr. Kwon disertai dengan tepuk tangan yang meriah.

Flashback 🔄

"Appa, aku ingin bicara sebentar" ucap Yuri to the point saat memasukki mansion Ayahnya dan menghampiri sang Ayah yang sedang duduk santai di ruang keluarga sambil menonton televisi.

"Ada apa? Sepertinya serius sekali. Masalah kantor?"

"Anni, kantor baik-baik saja."

"Aku kemari ingin bertanya sesuatu, emm... apakah mansion ini boleh digunakan untuk merayakan pesta pernikahanku nanti?" lanjut Yuri bertanya ragu pada Ayahnya.

"Ah... ternyata soal itu. Tentu saja boleh, kau lupa jika mansion kita ini terdapat aula? Kita bisa pakai itu. Dan ohiya, ngomong-ngomong kenapa kau tak menyewa gedung saja?" tanya Ayah Yuri dengan raut muka penasaran.

"Aku sudah mengatakan hal itu pada Jessica bahkan aku menyuruhnya untuk memilih gedung mana yang cocok dan dia sukai, tapi ia tak mau. Ia menginginkan acara sederhana di mansion yang dihadiri oleh keluarga dan kerabat dekat kita saja. Dan sekalian untuk memeringati sebulan anak kita." jelas Yuri pada Ayahnya. Mr. Kwon mengangguk mendengar penjelasan dari Yuri dan terbesit di benaknya kalau kenapa tak mengundang rekan koleganya beserta kolega Mr. Jung? Pasti akan lebih ramai, sekaligus mengenalkan cucu mereka di depan para koleganya.

"Aku memang tak salah memilih menantu hahaha Jessica sangat pengertian" tawa Mr. Kwon yang membuat Yuri malas melihat Ayahnya itu.

"Kalau begitu, siapkan semuanya. Aku pikir, aku juga akan mengundang rekan kolegaku dan Mr. Jung tentunya. Nanti aku akan bicara padanya. Pasti dia setuju"

"Yah Appa! Kenapa malah mengundang rekan kolega kalian? Aishh... bisa-bisa Jessica mengomel padaku" kesal Yuri pada Ayahnya yang menurutnya lancang karena tak mendiskusikan terlebih dulu dengannya soal beliau yang ingin mengundang rekan koleganya.

"Itu kan kau yang diomeli. Sudahlah terima saja, kau tinggal hubungi semua kerabat dekatmu, biar aku yang mengurus sisanya."

Yuri berdecak kesal, dia tak bisa menolak keinginan sang Ayah. Selalu kalah jika ia berhadapan dengan Ayahnya.

"Tidak. Aku dan Jessica yang akan memilih untuk dekorasi ruangannya. Appa jangan ikut campur, selera kita berbeda jauh."

"Maksudmu seleraku terlalu tua dan klasik? Suka benar kau kalau ngomong. Baiklah, terserah kalian. Aku akan beritahu besan kita terlebih dahulu" ucap Mr. Kwon dan langsung mengambil ponsel yang beliau taruh di meja, lalu segera menghubungi besannya yakni Mr. Jung.

Yuri masih di sana, dia mendengar Ayahnya berbicara dengan Ayah mertuanya melalui telepon. Memutar bola matanya malas saat Ayahnya membahas tentang acaranya dengan Jessica, tentang apa saja persiapan dan juga sambutan-sambutan yang akan diberikan di depan para rekan koleganya nanti. Padahal ini adalah acara Yuri dan Jessica, kenapa jadi orang tua mereka yang ribut masalah sambutan atau apalah itu. Sudah seperti acara perusahaan saja, batin Yuri.