Eps 20 - Hadirnya Masa Lalu

545 63 6
                                    

"Yuri..." lirih wanita tersebut.

"Noona.."

Sesaat mereka saling menatap tanpa berkata sedikitpun, karena masih terkejut dengan pertemuan mereka yang tiba-tiba. Tak lama akhirnya Yuri tersadar dari keterkejutannya.

"Ah, maaf atas kecerobohanku tadi. Bajumu jadi basah, aku benar-benar minta maaf." sesal Yuri sambil membungkukkan badannya yang menyadarkan lamunan si wanita di hadapannya.

"A-ah.. tak apa, tidak masalah. Nanti juga kering sendiri" ucapnya sedikit terbata dengan menampilkan senyum manis dari wanita itu.

"Maaf sekali lagi.. kalau begitu, aku permisi" bungkuk Yuri yang kemudian berputar arah ingin menuju ke tempat Taeyeon berdiri, namun ia merasa ada yang menghalangi. Ternyata sebuah tangan dari wanita tadi yang kini sedang memegang erat pergelangan tangan Yuri.

"Tunggu! Bisa kita bicara sebentar?" pinta sang wanita dengan raut wajah sendu.

Yuri melirik jam di tangannya, lalu berganti melirik ke arah Taeyeon. Mencoba bertanya pada sahabatnya itu melalui tatapan mata yang diberikan Yuri. Taeyeon yang mengetahui itu menggelengkan kepalanya pelan, sungguh ikatan batin mereka sangatlah ampuh.

Si wanita itu menoleh ke arah di mana mata Yuri melirik. Taeyeon pun langsung mengisyaratkan Yuri dengan menunjuk jam di tangannya sendiri, ia mencoba menyelamatkan sahabat pabo nya itu. Lagi pula jam makan siang sudah habis, saatnya mereka kembali ke kantor masing-masing.

"Maaf, mungkin lain kali. Aku harus kembali ke kantor sekarang" ucap Yuri saat menolehkan kepalanya ke wanita di hadapannya, ia terlihat gugup berhadapan dengan wanita itu.

"Hanya sebentar, tak bisa kah?" keukeuh wanita tersebut dan Yuri menggelengkan kepalanya sebagai jawaban dari sang wanita.

"Baiklah" lesu si wanita lalu melepaskan genggamannya di pergelangan tangan Yuri dengan sedikit tidak rela.

Yuri segera membalikkan badannya dan langsung berlari ke arah Taeyeon. Raut muka Yuri berubah panik setelah bertemu dengan wanita tadi. Taeyeon pun menyadari perubahan mimik muka Yuri.

"Kau tak apa, Yul?" tanya khawatir Taeyeon.

"Sedikit" jawab Yuri yang masih tercengang, bahkan keningnya mengeluarkan keringat dingin.

"Yah! Jangan katakan kau masih berharap padanya? Ingat Jessica di rumah! Ingat anakmu juga yang masih bayi, Yul!" nasehat Taeyeon sedikit kesal.

"Sudahlah, lebih baik kita kembali ke kantor. Kita sudah melewati jam makan siang" ajak Yuri tergesa lalu ia berjalan mendahului Taeyeon untuk kembali ke tempat di mana mobilnya terparkir.

"Yak!! Kau mendengarkan ucapanku kan pabo? Aishh.. anak itu benar-benar" teriak Taeyeon sambil menggelengkan kepalanya. Kemudian ia menyusul Yuri, tempat mobilnya terparkir tepat berada di belakang mobil Yuri.

÷÷÷

Yuri benar-benar tak bisa fokus sekarang. Ia masih teringat akan pertemuannya tadi siang dengan wanita yang ia tak sengaja tabrak. Wanita yang ternyata berasal dari masa lalunya, wanita yang pernah singgah di hatinya, wanita yang pernah ia cintai sepenuh jiwanya, wanita yang selalu ingin ia lindungi seumur hidupnya, wanita yang membuat Yuri bodoh karena terus menunggunya, berharap wanitanya akan kembali ke dalam pelukannya. Dan meskipun wanita itu tiga tahun lebih tua dari Yuri, tapi Yuri sangat mengemong wanita tersebut.

Tiba-tiba sekelebat bayangan akan wanita masa lalunya itu muncul di benaknya tanpa permisi. Secuil kenangan manis bersama wanita itu pun terbayang kembali di pikirannya saat ia sedang melamun seperti sekarang.

Kehidupan Pernikahan Yulsic [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang