Eps 18 - Dinner

530 59 12
                                    


Hari begitu cepat berlalu dan hari ini tepat hari Sabtu. Hari di mana Yuri menjanjikan kepada istrinya untuk kencan bersama.

Yuri menyelesaikan dengan cepat pekerjaannya hari ini. Ia begitu semangat saat mengerjakan semua berkas-berkasnya. Tapi Yuri tidak menerima pertemuan dengan klien dan semacamnya. Satu hari ini ia ingin fokuskan mengurus berkas, mengecek profit, mengecek segala macam yang berurusan dengan perusahaannta tentunya.

Diliriknya sekilas pigora kecil di meja yang terdapat foto dirinya dan istrinya sedang menggendong anaknya. Itu adalah salah satu foto ketika baby Jeno melakukan fotosyut di tempat studio foto Minho. Ia tersenyum lalu mengambil pigora tersebut, ia usap-usap sayang foto itu. Ini adalah salah satu vitaminnya agar selalu semangat mengerjakan tugas-tugasnya di kantor, juga sebagai obat penenang di kala ia sedikit stres dengan hal-hal yang berurusan dengan perusahaan.

"I love you both, my energy pills" gumam Yuri sambil mengusap kaca pigora kecil tersebut.

Yuri melirik sekilas jam di tangan kirinya, kemudian ia mengembalikan pigora kecil tadi ke tempat semula. Matanya kembali melirik berkas, layar komputer di depannya secara bergantian. Ia sudah tak sabar untuk kencan berdua dengan sang istri. Sebelumnya ia sudah membicarakan tentang hari ini pada kedua orang tuanya dan pagi tadi kedua orang tua Yulsic datang menghampiri cucu tercintanya. Betapa bersyukurnya Yuri memilikki orang tua sekaligus mertua yang sayang pada mereka, apalagi pada anaknya, baby Jeno.

"Aku harus segera menyelesaikan ini semua agar tidak terlambat nanti. Bisa perang dunia ke sekian kalau Jessica sudah mulai kesal karena menunggu lama. Wait me, babe~" ucap Yuri pada dirinya sendiri. Semangatnya sungguh berlipat sekarang.

÷÷÷

Di rumah Yuri sekarang sedang heboh. Bukan heboh karena ada perayaan atau semacamnya, tapi heboh oleh para kakek dan nenek yang saling berebut untuk bisa menggendong sekaligus bermain dengan baby Jeno. Jessica hanya meggelengkan kepalanya melihat kelakuan orang tua juga kedua mertuanya. Lalu ia mengutak-atik ponselnya dan berakhir mengirimi suaminya pesan.

WASSUP

○ Hubby❤

Bubz, kau sedang apa? Aku mulai bosan di rumah, cepatlah pulang 🙁

Aku masih mengerjakan berkas kantor sayang, sedikit lagi selesai
Memang kenapa? Mana si Jeno?

Hmm.. baiklah, aku tunggu
Si Jeno kita jadi rebutan para Harabeoji dan Halmeoni nya
Kau pasti sudah tau sendiri jika orang tua kita ke rumah, mereka pasti memonopoli anak kita

Hahaha kau benar sayang
Apa kita perlu membuat adik untuk Jeno? 😆😅

Itu maumu!
Kita akan berikan Jeno adik kalau Jeno sudah berumur 2 tahun ke atas
Kau tidak lupa kan kalau Jeno baru lahir beberapa bulan yang lalu? 😒

Hahahaha bercanda sayangg 😙
Tunggu yaa.. aku akan selesaikan pekerjaanku secepatnya, see you tonight baby~
Berdandanlah yang seksi 🙊 haha
Bye, love you! 😘❤

Jessica membaca pesan dari suaminya itu menggelengkan kepalanya sambil tersenyum. Dan kegiatannya itu tak luput dari awasan orang tua mereka yang masih satu ruangan dengannya.

Kehidupan Pernikahan Yulsic [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang