Eps 10 - Kisah Awal

797 71 3
                                    

Happy Satnight everyone~
Enjoy!

● ● ●

Full flashback 🔄

Saat itu Jessica dan sahabat-sahabatnya sedang istirahat di kantin. Selagi menunggu pesanan datang, mereka berbincang-bincang sesaat. Bergossip tentang apa yang baru di sekeliling mereka. Tapi tidak dengan Jessica, ia hanya diam termenung, sesekali menyahuti obrolan temannya dengan deheman atau anggukkan saja. Entah apa yang dipikirkan/dilamunkan gadis itu. Sahabat-sahabatnya yang merasa aneh dengan perilaku Jessica sontak menanyakannya langsung pada gadis yang sedang setengah melamun di depannya ini. Karena biasanya kalau sedang bergossip, dia yang paling antusias menanggapinya.

"Yah Jessica! Kau melamunkan apa eoh? Daritadi jawabanmu begitu saja. Aku sampai bosan mendengar jawabanmu" ucap Sunny kesal.

Jessica menolehkan kepala ke arah Sunny dengan malas, tampak tak tertarik untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan sahabatnya itu. Belum sempat membuka suara, pesanan mereka telah datang. Mereka makan dengan tenang dan hening. Tapi tiba-tiba, seorang laki-laki datang menghampiri meja Jessica beserta dua sahabatnya yang lain. Bermaksud menghampiri si gadis bermarga 'Jung' . Lelaki itu mengambil tempat duduk di sebelah Jessica yang kebetulan kosong. Ketiga gadis itu terkejut ketika ada seorang laki-laki datang menghampiri meja mereka. Terlebih Jessica yang hampir ingin menyipratkan jus yang ia minum kepada orang tersebut karena saking terkejutnya. Seketika mood Jessica semakin berantakan setelah melihat siapa lelaki yang tiba-tiba muncul di sebelahnya. Bahkan ia sekarang malas menyentuh makanannya yang belum sepenuhnya habis. Kedua sahabatnya memerhatikan raut muka Jessica yang berubah dan itu membuat SunTiff bergidik ngeri. Keduanya paham bahkan lebih dari paham ketika sahabatnya -Jessica- saat sedang marah.

"Hai Jessica, boleh aku duduk di sini? Sekalian kita makan bersama" senyum lelaki itu tanpa dosa, bahkan pantatnya saja sudah duduk sebelum dia berpamitan kepada Jessica.

"Guys, aku pergi.. aku sudah kenyang, ingin tidur di kelas. Kalian ikut? Kalau tidak juga tak apa, kalian temani saja si 'kunyuk' ini makan" Jessica beranjak dengan kesal namun dia terhenti karena ada tangan yang menahannya.

"Jessica, kau bahkan belum menghabiskan makananmu. Habiskan dulu, baru kau kembali ke kelas"

"Kau siapa berani-beraninya mengaturku? Aku tak suka diatur, ingat itu!" Jessica ingin pergi tapi tangan lelaki itu masih mencengkeram pergelangan tangannya hingga ia tak bisa kabur dari lelaki di sampingnya.

"Lepaskan! Akan aku adukan ke kekasihku kalau kau terus menggangguku, Kris!" marah Jessica pada lelaki yang ternyata bernama Kris di hadapannya itu, Jessica menatap tajam tapi tak menyurutkan niat Kris untuk melepaskan pegangan tangannya.

"Coba saja adukan. Bukankah kau masih single, belum memilikki kekasih?" senyum miring Kris, merasa menang atas Jessica.

Jessica terdiam sejenak, ucapan Kris memang benar adanya. Dia melirik sekilas kedua sahabatnya untuk membantu dirinya tapi SunTiff malah mengangkat bahu mereka pertanda tidak tau-menau. Menghela napas panjang dan matanya celingukkan untuk mencari 'target' yang tepat untuknya. Dan aha! Akhirnya dia menemukan seorang lelaki yang cukup menarik perhatiannya. Jessica tersenyum tipis, ia akan memainkan sebuah drama bersama lelaki 'target' nya itu. Tempat lelaki itu berada tak jauh darinya, dia juga sebenarnya masih teman sekelas Jessica namun tak begitu akrab. Jessica hanya memilikki Sunny dan Tiffany saat di sekolah. Maka tak heran kalau ketiga gadis ini selalu bersama-sama.

"Kenapa kau diam? Aku benar kan?" smirk nya pada Jessica.

"Siapa yang membenarkan? Aku sudah memilikki kekasih dan tak harus aku pamerkan ke muka umum bukan? Kekasihku terlalu tampan, maka dari itu aku harus menjaganya dari 'cabe-cabean'."

Kehidupan Pernikahan Yulsic [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang