PROLOG

218 19 0
                                    


Typo bertebaran!
Happy Reading

"Tidak!"

"Jangan membantah ucapanku!"

"Sudah kukatakan dari awal, aku tak tidak ingin menerima perjodohan ini" Ucap seorang gadis kepada sang ibu.

"Kau bisa melawan ku, tapi kau tidak bisa melawan ucapan ibu mertuaku"

"Eomma... Kumohon jangan memaksaku, lagi pula siapa yang masih melakukan perjodohan di jaman sekarang, hanya orang bodoh saja melakukan hal sekonyol itu"

"Apa kau baru saja menghina bahwa ibu mertua ku orang yang bodoh?" tanya wanita yang berstatus ibunya dengan berkacak pinggang.

"Hehehe maaf bu"

"Ibu, aku tau kau pasti sangat perduli dengan kebahagiaan ku bukan? Apa kau tak ingin melihat anakmu hidup bahagia dengan pasangan yang aku cintai? Bagaimana nantinya bila aku menerima perjodohan ini dan rumah tangga ku hancur berantakan karna kami tidak saling mencintai? Dan aku juga tidak mengenal pria bermarga Kim itu, jadi bisakah ibu memikirkan perasaan putri mu ini eomma?" Jihyun mendekati putrinya dan perlahan ia mengenggam kedua tangannya.

"Kau harus tau, tidak ada satupun orang tua yang tak memperdulikan anaknya dan sekejam kejamnya mereka, mereka juga memiliki hati nurani"

"Kau memang benar tidak mengenal pria itu, tapi seiring berjalannya waktu kau pasti akan terbiasa dan menjadi dekat dengannya" lanjutnya.

"Bagaimana bisa?, dilain sisi aku sudah memiki Kim Jongin yang sangat aku cintai bahkan melebihi hidupku sendiri, membayangkan hidup dengannya dan membangun rumah tangga yang harmonis, aku yakin pria itu juga pasti memiliki seseorang yang ia cintai" ucap Song Ah yang kini mulai berkaca kaca.

"Kau tau ini adalah peritah nenekmu, bagaimana bisa aku melawan ucapanya bahkan hanya sekedar tertawa bersamanya saja dia enggan, maafkan eomma yang tidak bisa membantu mu untuk masalah ini" Setelah mengucapkan kalimat itu, dengan erat Jihyun memeluk tubuh Song Ah dan seketika air matanya terjatuh.

"Aku sangat mencintanya bu sangat sangat mencintainya, aku tidak ingin meninggalkannya, tidak ingin kehilangannya"
Kini kedua tubuh wanita itu terlihat bergetar, menangisi semua yang terjadi.

Siapa sangka tidak ada yang bisa melawan perintah Ny. Park karna ia yang memiliki kekuasaan atas segalanya, terkecuali anaknya yang bernama Park Sojoon suami dari Jihyun yang telah tiada satu bulan yang lalu karna penyakit yang dideritanya selama kurang lebih dua setengah tahun.

Karna peristiwa itu, hingga saat ini Ny. Park sangat membenci menantunya yaitu Jihyun yang menurutnya sangat tidak becus untuk merawat putra kesayangnya. Bisa dikatakan bahwa dulu hubungan meraka cukup sangat dekat, sama halnya dengan hububgan seorang menantu dan mertua pada umumnya.

Mati dan hidupnya seseorang sudah tertulis, tidak bisa menyalahkan orang terdekat.
Kita memilki takdir masing-masing dan tidak ada yang tau, kita atau pun orang lain.

Jika kita dapat mengetahui takdir buruk seseorang, mungkin dengan sebisanya kita akan membantu sebelum takdir buruk itu terjadi.

Namun kenyataanya semua itu adalah tidak mungkin.

Jadi tidak ada gunanya untuk menyalahkan seseorang karna takdir yang menyakitkan.

--

--

--

Vote & Coment
Thanks all

Happy Together [Yeeun x Kth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang