Typo bertebaran!
Happy Reading"Permisi bibi, ada apa ini? Mengapa banyak sekali orang berkumpul?" tanya Yeeun sopan pada seorang wanita yang mungkin berusia kurang lebih 40 tahun.
"Ada apa?, kau masih bertanya ada apa?, apa kau tak punya mata nona?" bukannya mendapatkan jawaban justru ia malah mendapatkan pertanyaan yang tidak mengenakan.
'Apa salah ku? Aku hanya bertanya mengapa dia justru memarahiku?' batin Yeeun.
"Coba kau lihat diatas sana" tunjuk wanita itu.
"Apa yang sedang pria itu lakukan diatas sana?, bagaimana jika dia terjatuh?" gumamnya namun masih bisa didengar dengan wanita itu.
"Kau bodoh atau pura-pura bodoh?, aku tidak yakin kalau kau seorang pelajar" Seketika Yeeun langsung menoleh dengan memasang wajah terkejutnya setelah mendengar ucapan wanita itu.
"Biar ku beri tau. Pria yang sedang berada diatas sana ingin mencoba bunuh diri, dengan cara terjun dari atas, apa kau puas?" lanjutnya.
"APA!"
"YAAMPUN!, hey nak kau mengagetku!" tanpa aba aba Yeeun langsung berlari kedalam.
"Astaga, apa yang pria itu lakukan, apa dia sudah gila" gumamnya disela larinya, namun tidak lama seseorang memanggil namanya dan membuatnya terhenti.
"Yeeun-na!, apa kau datang untuk mengambil obat kakakmu?" tanya seorang dokter laki-laki yang bernama Kim Seokjin.
"Tidak! ma maksud iya, tapi ada hal yang jauh lebih penting. Apa oppa bisa membantuku?"
"Ada apa? Apa kau terluka? Apa yang harus aku lakukan?" tanyanya secara beruntun.
"Tidak tidak aku tidak apa apa, tapi bisakah kau carikan pertolongan, seseorang mencoba terjun dari atap gedung"
"APA! Kau serius?" Yeeun hanya menganggukan kepala.
"Baiklah, selagi aku cari bantuan tolong kau cegah orang itu agar tidak terjun" lagi lagi Yeeun hanya mengangguk mengerti.
"Kumohon cepatlah" ucapnya dan langsung pergi meninggalkan dokter itu sendiri.
Tanpa berpikir panjang Yeeun menaiki tangga darurat, mungin jika ia memilih menggunakan lift bisa saja lebih membuang banyak waktu dan saat ini satu detik pun sangat berharga, jangan hanya karna satu detik dirinya terlambat menolong pria tersebut.
Sufttt... Ahhhh...
Tarikan dan hembusan nafas itu terdengar begitu sempura."Wahhh entah sudah berapa lama aku tidak melihat pemandangan seperti ini?" ucap seorang pria pada dirinya.
Langkahnya mulai melambat saat dirinya hampir tiba diujung atap gedung.
Dirinya sangat menikmati setiap hembusan angin, rambutnya yang sedikit panjang sesekali tertiup oleh angin, siapapun yang melihatnya kali ini sudah dipastikan akan terjatuh dalam pesona ketampanan seorang Kim Taehyung.
Taehyung, seorang pria yang dapat dengan mudah memikat hati banyak wanita terlebih di kalangan remaja.
Matanya menatap kebawah gedung, disana ia dapat melihat banyak orang-orang yang sedang melihat kearahnya, namun ia tak ambil pusing dan tidak tau apa yang mereka ucapakan.
"Wah bahkan orang-orang dibawah sana yang dengan tidak jelas melihat wajahku saja tau kalau aku sangat tampan, buktinya mereka berteriak"
"Memang benar hanya Hoseok dan Jimin saja yang tidak menerima kalau aku lebih tampan dari pada mereka hahaha"
"HE HENTIKAN!" ucap seseorang yang dengan tiba-tiba.
Taehyung yang mendengar itu pun langsung menoleh kearah sumber suara dan dirinya menemukan seorang gadis dengan rambut sebahu yang sedang menopang kedua tanganya diatas lutut, terlihat sangat jelas bahwa wanita itu sedang kelelahan.
"Ku kumohon. Kumohon he he hentikan ha ha ha" ucap Yeeun terputus-putus dengan nafas yang tersengal sengal.
'Huft..... Aku ingin mati saja rasanya' kali ini Yeeun hanya bergumam, namun Taehyung dapat dengan jelas mendengar apa yang gadis itu bicarakan.
"Hey!, apa yang kau pikirkan? Apa kau punya masalah? Apa tidak ada cara lain untuk menyelesaikannya? Apa masalahmu? Aku akan mencoba membantumu" Taehyung hanya memasang wajah polosnya, mungkin bisa dikatakan saat ini wajahnya seperti orang bodoh karna tidak mengerti apa yang diucapkan oleh gadis itu.
"Apa kau tidak kasihan dengan orang tuamu? Bagaimana dengan perasaan keluargamu ketika mereka tau kau tiada?"
'Apa yang wanita ini katakan, apa dia sudah gila' batin Taehyung
Taehyung hanya menaikan alisnya sebelah.
"Baiklah, setidaknya kau memiliki mimpi, apa kau tidak ingin mewujudkan mimpimu? Kau masih muda dan setidaknya kau tidak melakukan semua ini"
"Apa perdulimu?"
"Hey dengar!. Apa dengan cara ini bisa membuatmu mati dengan cepat?, jika kau ingin cepat mati mengapa tidak kau cari tempat lain saja yang mungkin tidak ada satupun orang ataupun dokter yang dapat membantumu".
"Kau cerewet sekali" ucap Taehyung.
"Kumohon jangan lakukan, ku yakin mereka yang ada dibawah sana akan kehilangan nafsu makannya setelah melihat kau terjatuh, mungkin aku juga akan sama"
"Kau pikir aku ini ingin terjun? Apa aku segila itu sampai ingin mengakhiri hidupku?" tanya Taehyung yang kini mulai melangkah mendekati wanita itu.
"La lalu?.... Ba bagaimana de dengan orang orang yang ada di.. bawah sana?"
"Memangnya apa yang mereka katakan?"
"Mereka mengatakan bahwa kau ingin terjun bebas"
"Konyol sekali," Yeeun hanya diam. Bukan karna apa dia diam, tetapi karna menahan malu.
"Kau sangat mudah dibodohi ternyata"
"Hey aku tidak dibodohi!, bahkan orang lain pun akan mengira bahwa kau akan bunuh diri, su...sudahlah aku pergi"
"Tunggu" cegah Taehyung dengan menahan lengan kanannya.
"Apa sebelumnya kita pernah bertemu? Aku merasa tidak asing denganmu" tanya Taehyung dengan tangan yang masih menggengam pergelangan gadis itu.
"Tidak, mu mungkin kau salah orang, a aku tidak pernah bertemu denganmu" persetan dengan malu. Yeeun berkali kali berbicara dengan nada terputus putus.
"Siapa namamu?"
"Apa urusannya denganmu? Lepaskan tanganmu atau ketendang tulang keringmu!" Taehyung melepaskan tangan gadis itu, dan dengan cepat gadis tersebut pergi dan menghilang dibalik pintu yang dilewati oleh Taehyung untuk berasa diatas sini.
'Sungguh, sepertinya aku pernah melihatnya tapi kapan? Mengapa aku tidak ingat?' batin Taehyung.
"Ah tidak tau! Mengapa aku harus memikirkannya" ucap Taehyung frustasi setelah itu ia pun pergi sama dengan gadis tadi.
--
--
--
Vote & Coment
Thanks all
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Together [Yeeun x Kth]
Acak[ HIATUS ] Kau! Kau yang membuatku tetap berada di keadaan seperti ini! Mementingkan urusanmu tanpa memperdulikan perasaanku intinya. Tolong hentikan semua permainan gila ini dan jangan pernah melibatkanku terlebih hatiku Shin Yeeun* Kau ingin perg...