1'hilang

129 22 0
                                    

Typo bertebaran!

Happy Reading


"Jadi kau menerima perjodohan itu?"

"Ya" ucap Taehyung singkat.

"Wow hebat, kau sungguh menerimanya apa aku sudah salah dengar atau kau hanya membohongi ku?" tanya Jimin tak percaya.

"Terserah kau saja"

"Kau!, seorang Kim Taehyung pewaris perusahaan besar di kota Seoul akan menerima perjodohan, aku sungguh tidak percaya"

"Lalu kau akan menikah dengannya, benar seperti itu bukan?" kali ini yang bertanya adalah Hoseok yang baru saja datang dari dapur dengan membawa semangkuk popcorn yang ditaburi dengan bumbu.

"Tidak, aku hanya menerima perjodohan itu tapi aku tidak akan menikah dengan wanita itu" Jimin dan Hoseok hanya menatap Taehyung dengan tanda tanya.

"Apa maksudmu?" tanya Hoseok, Jimin yang mendegar ucapan Hoseok justru mengangguk.

"Iya, apa maksudmu?" ulang Jimin.

"Aku dan keluargaku sudah sepakat, jika aku merasa tidak cocok denganya aku boleh membatalkan perjodohan ini dan dengan syarat aku harus dekat dengan wanita itu selama tiga bulan, setelah itu keputusan ada ditanganku dan mereka tidak akan ikut campur" jelas Taehyung.

"Kau yakin kau bisa bertahan selama tiga bulan?" tanya Jimin.

"Ya tentu saja, aku sudah memiliki rencana agar wanita itu tak menyukaiku"

"Wahhh sungguh benar perkataan Minah jika kau adalah pria bajingan" ucap Hoseok tak percaya.

"Apa kau ingin mati!" tanya Taehyung seraya ingin melempar botol minuman yang ada diatas meja.

Bisa dijelasan, Minah adalah pacar Hoseok yang kurang akur jika bertemu dengan Taehyung, menurutnya Taehyung adalah pria bajingan, keparat dan semua hal buruk ada padanya.

Taehyung selalu mengganggunya dengan beranggapan hanya sekedar bergurau, namun Minah justru mengangap sungguhan dan Hoseok lah yang jadi sasaran kemarahan Minah, semua itu menjadi kesenangan bagi seorang Kim Taehyung untuk menggangu Minah saat bertemu.

"Bagaimana jika kau sungguh jatuh cinta?"
tanya Yoongi yang berhasil membuat semuanya diam, sedari tadi ia hanya berbaring disofa dengan memejamkan mata sembari memakai Earphone miliknya, mereka pikir ia sedang mendengarkan musik namun nyatanya ia tidak memutar musik melainkan hanya menggunakan alat itu saja.

"Astaga, kukira kau tak mendengarkan kami bicara" ucap Hoseok dengan mulut dipenuhi oleh popcorn.

Yoongi hanya menatap Taehyung sesaat dan setelah itu ia kembali memejamkan matanya.

_


"Maaf tuan, kami tidak dapat menemukannya" lapor seorang pria berbaju hitam yang bertubuh tinggi dan besar.

"Apa kalian sudah mencari di sekolah? Bagaimana dengan teman-temannya apa kalian sudah menemui mereka?" tanya pria yang baru saja dipanggil tuan.

"Kami sudah melakukannya, tapi kami tidak menemukan petunjuk untuk menemukannya"

"Kalau untuk teman, rasanya nona Song Ah tidak suka berbaur dengan yang lain. Lebih tepatnya dia selalu sendiri" jelas pengawal yang lain.

"Lalu bagaimana dibandara, dtasiun, terminal dan pelabuhan? Apa kalian sudah pergi kesana?" kini yang bertanya adalah seorang wanita yang sedari tadi terlihat menagis.

"Kami sedang melakukan penjagaan disekitaran sana, dan kami telah memberitahukan kepada pengamanan yang ada disana untuk menginformasikan"

"Baiklah, sekarang kalian bisa menlanjutkan nya" ucap Changwook dan dengan sopan mereka semua membungkuk sebelum pergi.

"Lihatlah ini semua salahmu, kau tidak becus menjadi ibu yang baik sampai putrimu sendiri melarikan diri kau tidak tau" ucap Ny. Park pada Jihyun.

"Ibu sudahlah jangan menambah pikiran kakak ipar, dia juga saat ini sedang cemas jadi tidak bisakah ibu diam? Ibu hanya akan memperburuk suasana" ucap Changwook dengan sedikit kesal.

Pasalnya sedari tadi Ny. Park hanya terus menerus menyalahkan Jihyun dengan kata-kata tidak pantas, lagi pula Changwook sudah cukup lelah berkerja dan ditambah lagi dengan kabar buruk seperti ini.

"Apa katamu? Aku memperburuk suasana? Ini semua tidak akan terjadi jika wanita ini menjaga putrinya dengan benar" ucap Ny. Park tak mau kalah.

"Apa ibu lupa? Jika tidak ada perjodohan dengan keluarga Kim semua ini tidak akan terjadi, keponakanku pergi karna dia tidak ingin menerima perjodohan itu"
lagi lagi emosi Changwook tak dapat terkontrol, ia sudah sangat muak dengan semua hal yang dilakukan ibu nya kepada Jihyun.

Mungkin jika pemikiran Ny. Park jauh lebih dewasa tidak akan mungkin semua ini terjadi, semua itu karna Ny. Park yang selalu menyalahkan Jihyun atas kematian putra tertuanya.

"Kau melawan ku karna wanita ini?!" yanya Ny. Park dengan menunjuk Jihyun, dan yang dilakukan Jihyun adalah menangis tanpa suara.

"SUDAH IBU SUDAH CUKUP!" bentak Changwook dengan lantang.

"Aku tak pernah melawanmu, yang aku lakukan hanya menuruti semua keinginanmu. Ibu aku mohon berhenti untuk menyalahkan kakak ipar, dia tidak bersalah" ucap Changwook mulai melemah.

"Keponakanku, dia juga tidak bersalah, dia hanya melakukan apa yang dulu aku lakukan" lanjutnya dengan mata yang berkaca kaca.

Ya dulu Ny. Park pernah melakukan hal yang serupa kepada Changwook. Saat itu Changwook berusia 21 tahun, dia dijodohkan oleh wanita yang tidak ia cintai dan dipaksa harus meninggalkan belahan jiwanya.

Segala cara ia lakukan untuk menolak perjodohan itu, namun tak ada satupun yang berhasil sampai akhirnya ia diancam akan dipindahkan keluar Negeri dan namanya akan dicoret dari keluarga Park. Mau tak mau Changwook harus menerima kamauan Ny. Park dan menikahi wanita yang sudah dipilihkan. 

Saat itu istri Changwook sedang masa melahirkan anak pertamanya, namun terjadi pendarahan sampai pada akhirnya takdir berkata lain bahwa istrinya telah meninggal dunia.
Changwook cukup sedih dan terpuruk saat itu, tapi kesedihannya sedikit berkurang karna seorang putra telah lahir kedunia yang kini diberi nama Park Jihoon dan saat ini sudah berusia 7 tahun.

"Tidak usah cemas, sebaiknya kakak ipar istirahat saja dikamar, orang suruhanku yang akan mencari Song Ah"

Changwook menuntun Jihyun berjalan dengan memegang tangan kiri dan bahu kanannya, melewati Ny. Park begitu saja yang masih diam.

--

--

--

Vote & coment
Thanks all

Happy Together [Yeeun x Kth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang