21

51 11 1
                                    

Maaf jika ada typo~

Tiga hari sudah Taehyung bersikap dingin kepada Yeeun, dan selama itu juga Yeeun selalu bertanya tanya dengan perubahan sikap Taehyung.
Sebenarnya Yeeun ingin sekali bertanya, namun ia rasa Taehyung seakan tidak memberiknya sela sedikit pun untuk bertanya. Jangan kan bertanya alasannya, setiap Yeeun mengajaknya mengobrol saja pria itu selalu menghindar. Apa iya dirinya melakukan kesalahan? Dimana letak kesalahanya? Jika iya mengapa Taehyung hanya diam saja?, pikirnya.

Hari ini Yeeun memutuskan untuk berangkat ke sekolah dengan menaikin bus. Pikirnya dari pada dia hanya saling diam dengan Taehyung didalam mobil, lebih baik dirinya menaiki bus saja. Karna takut tertinggal bus, Yeeun pun lebih memilih berangkat ke sekolah lebih awal dan berakhirlah ia yang menjadi murid pertama yang datang.

Mata pelajaran pertama adalah olahraga, seluruh murid diperintahankan untuk mengganti pakainnya dan berkumpul di lapangan outdoor.

Hari ini mereka akan memprakterkan olahraga lari sambung atau lari estafet, salah satu seni olahraga lari yang dilaksanakan secara bergantian atau beranting

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini mereka akan memprakterkan olahraga lari sambung atau lari estafet, salah satu seni olahraga lari yang dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Dalam satu regu beranggota empat orang pelari, yaitu pelari pertama, kedua, ketiga, dan keempat.

"Yeeun, ayo sekarang giliran regu kita" ajak Minah

"Yeeun, apa kau baik baik saja? Wajahmu terlihat pucat. Apa kau sakit? " tanya Saeron memastikan keadaan Yeeun. Minah dan Ceyeon yang mendengar pertanyaan Saeron lantas menoleh.

"Ya? Oh tentu, jangan khawatir aku baik baik saja" dengan tersenyum Yeeun menjawab, menyakinkan pada teman temannya itu.

"Yasudah ayo" ajak Ceyeon.

Yeeun, Minah, Ceyeon dan Saeron sudah berdiri ditempatnya masing masing. Yang dimana Minah jadi orang pertama yang memegang tongkat, Ceyeon kedua, Yeeun ketiga dan Saeron keempat.

"Satu dua__"

Prit!

Minah berlari mengitari lapangan dengan membawa tongkat ditangan kanannya, lalu Ceyeon dengan cepat menerima tongkat dari Minah dan berlari seperti yang Minah lakukan sebelumnya. Kini giliran Yeeun yang menerima tongkat tersebut, tapi baru setengah putaran Yeeun sedikit memperlambat langkahnya. Mencengkram kuat perutnya saat ia merasa seperti tertusuk sangat kuat. Sebelumnya Yeeun memang sudah merasakan sakit, namun tidak separah yang ia rasakan saat ini. Dan sekarang kepalanya pun justru ikut berdenyut.
Yeeun menggelengkan kepalanya saat is rasa penglihatnya sedikit memburam, mungkin ini adalah efek dari sakit kepalanya.
Taehyung yang sedari tadi memperhatikan Yeeun sedikit merasa aneh, saat gadis itu memperlambat langkahnya sembari memegang perutnya. 'Mungkin dia kelelahan' pikir Taehyung.

Karna tidak ingin menghabiskan waktu lebih banyak, dengan sekuat tenang Yeeun berlari menghampiri Saeron.

Bruk!

Tepat saat Saeron menerima tongkat dari Yeeun, seluruh murid dibuat terkejut saat tubuh Yeeun tergeletak.
Yoongi bangkit dari duduknya dan ingin membantu Yeeun, namun ia kalah cepat dengan Taehyung. Pria itu kini sudah menopang tubuh Yeeun dipunggungnya dengan bantuan Daein saem, guru olahraga mereka.
Minah yang melihat temannya pingsan sudah menangis dipelukan Ceyeon, takut terjadi hal buruk pada Yeeun.
Beda halnya dengan Saeron, ia tak bergerak sedikitpun. Benar apa yang dikatakan oleh Bora, sekali pembawa sial tetaplah pembawa sial.

Taehyung menidurkan tubuh Yeeun diranjang ruang kesehatan, membiarkan perawat untuk memeriksanya. Taehyung merasa gusar ketika ia lihat wajah pucat Yeeun, dan jangan lupakan luka di lutut kanannya.

"Apa kau pacarnya?" tanya perawat laku laki itu.
Taehyung tidak menjawab, ia hanya fokus menatap Yeeun.

"Hey tenanglah, dia akan baik baik saja. Maag nya hanya sedang kambuh, jadi kau tak perlu khawatir" jelas

"Aku akan keluar. Kau jagalah dia" ucap perawat itu lalu meninggalkan Taehyung dan Yeeun.

Taehyung mengenggam erat tangan Yeeun, "Maaf" ucap Taehyung sesal.

"Maaf karna aku mendiamimu. Aku tidak tau mengapa aku harus marah saat kau lebih memilih pulang bersama Yoongi. Tolong jangan membuatku khawatir" dengan lembut Taehyung membelai rambut halus milik Yeeun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 31, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Happy Together [Yeeun x Kth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang