Pada Mulanya

Kemanapun Engkau Pergi

Rut

Kelaparan melanda Israel. Elimelekh, Naomi dan putra-putra mereka pergi ke Moab mencari makanan. Elimelekh wafat disana. Anak-anaknya menikahi wanita moab, yaitu Orpa dan Rut. Lalu kedua putra itu meninggal juga.

Ketiga wanita itu pun menjanda. Sesudah kelaparan di Israel berakhir, Naomi memutuskan untuk pulang kampung. "Tinggallah di Moab," katanya kepada menantu-menantunya. "Ini kampung halaman kalian."

Orpa tetap di Moab. Tetapi Rut berkata, "kemanapun engkau pergi, aku akan ikut. Bangsamu akan menjadi bangsaku. Tuhanmu akan menjadi Tuhanku." Maka Rut bersama Naomi kembali ke Israel.

Saat itu di Israel sedang musim panen. Naomi menyuruh Rut memungut bulir-bulir jelai yang tersisa diladang. Ladang itu milik Boas, kerabat Elimelekh. Boas mendekati Rut.

"Kau amat baik hati pada Naomi," kata Boas. "Pasti berat meninggalkan kampung halaman sendiri. Kiranya Tuhan memberkatimu. Ia memberi Rut makanan dan menyuruh para pegawainya memperhatikan Rut.

Rut menceritakan ini pada Naomi. Naomi tersenyum. "Waktu seseorang meninggal, kerabat terdekatnya harus mengurus keluarganya. Kerabat ini harus menebus mereka. Boas adalah kerabat-penebus kita. Tetaplah didekatnya!"

Maka Rut pun tetap di dekat Boas. Boas makin hari makin menyukai Rut. Boas membeli tanah Elimelekh, lalu mengurus Naomi dan Rut. Kemudian Boas meminta Rut untuk menikah dengannya.