Tembok-tembok Didirikan

3 1 1
                                    

Nehemia dan Ezra

Nehemia adalah juru minuman Raja Artahsasta di Persia. Nehemia mendengar bahwa Yerusalem tinggal puing-puing saja dan teman-temannya di sana dalam kesukaran. la memohon agar Tuhan menolong mereka.

Tuhan membuat Nehemia berani berbicara kepada Raja Artahsasta. Nehemia memohon agar boleh pulang ke Yerusalem dan membantu memperbaiki tembok-tembok kota. Raja setuju. Nehemia pun berangkat ke Yerusalem.

Nehemia mengelilingi Yerusalem. Keadaannya lebih buruk dari yang didengarnya. "Ini pekerjaan berat," katanya pada bangsanya, "namun dengan pertolongan Tuhan, kita bisa membangun kembali tembok-tembok ini."

Mereka bekerja berkelompok atau bersama keluarganya memperbaiki gerbang kota lebih dulu. Mereka memperbaiki Gerbang Domba, Gerbang Ikan, Gerbang Sampah, dan gerbang-gerbang lain. Lalu tembok kota mulai dibangun kembali.

Mulanya, musuh menertawakan mereka. Tapi saat tembok makin tinggi, musuh-musuh itu bersiap menyerang Maka umat Tuhan bekerja dengan satu tangan memegang perkakas, dan satu tangan lagi memegang pedang.

Dalam 52 hari kerja, tembok itu selesai dibangun. Ezra, sang imam, membacakan hukum Tuhan di hadapan umat Israel. Mereka berjanji akan taat pada hukum Tuhan dan memuji Tuhan atas perlindungan-Nya.

Pada MulanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang