Pada Mulanya

Dari Lawan Menjadi Kawan

Paulus bertemu Yesus

Saulus adalah orang Farisi; orang yang saleh. Menurut Saulus, siapapun yang percaya kepada Yesus adalah penyebar dusta dan pantas dipenjara, bahkan dihukum mati.

Saulus pergi ke Damaskus untuk menangkap para pengikut Yesus. Tiba-tiba suatu cahaya terang menyelimutinya. la tersungkur. Terdengar
suara, "Saulus, mengapa engkau begitu kejam kepada-Ku?"

"Siapa Engkau, Tuhan?" tanya Saulus. Suara itu menjawab, "Akulah Yesus, yang kauaniaya itu. Pergilah ke Damaskus. Di sana kau akan mengerti apa yang harus kaulakukan."

Saulus bangkit, tapi ia menjadi buta. Teman-temannya membawanya ke sebuah rumah di Damaskus. Saulus menunggu tiga hari di sana. la tidak makan atau minum.

Sementara itu, Yesus menampakkan diri dalam suatu penglihatan kepada Ananias, salah satu pengikut Tuhan di Damaskus. Yesus menyuruhnya mengunjungi Saulus dan mendoakannya agar bisa melihat kembali.

"Tapi bukankah Saulus ingin menangkap para pengikut-Mu?" tanya Ananias dengan gemetaran. "Aku tahu," kata Yesus, "tetapi Aku mau memakai Saulus untuk memberitakan tentang Aku ke seluruh dunia."

Ananias pergi untuk berdoa bagi Saulus. "Yesus mengutusku," katanya, "agar kau bisa melihat kembali dan dipenuhi Roh Kudus." Saulus bisa melihat lagi! Lalu ia dibaptis.

Yesus mengubah Saulus dari seorang penganiaya para pengikut Yesus menjadi pemimpin gereja yang memberi tahu semua orang tentang Yesus. Maka, ia mengubah namanya pula menjadi Paulus.