Abraham dan Ishak
Tuhan menjanjikan seorang putra kepada Abraham. Dari putra itu akan lahir banyak sekali keturunan yang akan memberkati seluruh dunia. Tetapi Abraham dan istrinya, Sara, sudah terlalu tua untuk punya anak.
Dua puluh tahun berlalu. Abraham tetap percaya akan janji Tuhan. Ketika usia Abraham 100 tahun dan Sara 90 tahun, Tuhan mengingatkan mereka akan janji-Nya. Sara akan punya anak.
Saat putra mereka lahir, Sara begitu gembira sehingga ia tertawa penuh sukacita. "Tuhan telah membuat ku tertawa!" Katanya. Maka mereka menamai anak itu Ishak, artinya "ia tertawa."
Ketika Ishak masih kecil, Tuhan menguji Abraham. Ishak harus dibawa naik ke gunung Moria, dan Abraham harus membunuhnya sebagai korban bagi Tuhan. Abraham amat bingung, namun tetap percaya kepada Tuhan.
Ishak memikul kayu bakarnya, Abraham memegang pisau dan obornya. Bersama-sama mereka mendaki gunung itu. "Mana anak domba yang akan kita persembahkan?" Tanya Ishak. Jawab Abraham "Tuhan akan menyediakan."
Abraham menata kayu diatas mezbah, mulai mengikat Ishak dan membaringkannya diatas tumpukan kayu itu. Tangannya mengangkat pisau tajam untuk membunuh Ishak. Tiba-tiba seorang malaikat berseru : "Abraham."
"Jangan lukai anak itu!" Kata malaikat. "Tuhan tahu kau percaya akan janji-Nya. Lihatlah semak-semak itu! Ada domba jantan yang tanduknya tersangkut di belukar! Korbankan domba itu sebagai ganti putramu."
Maka Abraham mengorbankan domba itu menggantikan putranya. Ia menamai tempat itu "Tuhan akan menyediakan," karna Tuhan menyediakan korbannya. Seperti dikatakan Tuhan, janji-Nya pasti di penuhi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pada Mulanya
EspiritualTuhan menciptakan dunia Kita hidup di dunia yang indah ! Lihat saja benda - benda menakjubkan yang ada disekelilingmu. Mari kita kembali ke awalnya dan melihat apa kata Alkitab tentang bagaimana segala sesuatu dimulai. Pada mulanya, Tuhan menjadikan...