Namaku Satya Jayadingrat. Nama panggilaku Satya yang artinya setia. Kedua orang tuaku asli orang Yogya. Saat ini Umurku 28 tahun, aku lulusan S2 di salah satu universitas ternama yang ada di Jakarta. Aku adalah seorang eksekutif muda. Ayahku memiliki beberapa perusahaan ternama dan terbesar di Jakarta.
Aku adalah orang Jawa yang harus patuh pada kedua orang tua dan tidak boleh membantah apapun keinginan orang tua dan aku harus berkata iya apapun itu yang di inginkan oleh kedua orang tuaku. Meskipun terkadang keinginan itu tidak sesuai dengan hati nuraniku. Meskipun keinginan itu bertolak belakang dengan apa yang aku mau dan aku inginkan.
Seperti hari ini, aku harus ikut pulang ke Yogya ke kampung halaman kedua orang tuaku untuk bertemu dengan calon istriku. Calon istri yang di pilihkan oleh kedua orang tuaku tapi bukan pilihan hatiku. Ya, aku di jodohkan oleh kedua orang tuaku dengan wanita yang sama sekali tidak aku kenal dan tidak pernah aku temui.
Sebenarnya di Jakarta ada seorang wanita yang aku cintai yang bernama Sania. Saat ini aku dan Sania masih menjalin hubungan. Sania sangat cantik dan seksi dan Sania adalah foto model majalah dewasa.
Saat perjalanan ke Yogya, detik demi detik, menit demi menit waktu begitu terasa lambat bagiku. Akhirnya aku dan beserta keluarga besarku sampai juga di Yogya. Kami pun langsung datang dan bertemu dengan calon istriku dan keluarga besarnya untuk acara perkenalkan sekaligus acara lamaran pernikahanku dengan Lani. Ya, nama calon istriku adalah Lani tepatnya Bintang Lanika yang artinya Bintang terbaik.
Lani adalah wanita yang cantik, ayu anggun, kalem, sopan, pendiam, lemah lembut, patuh dan hormat pada orang tua seperti layaknya kebanyak kan wanita Jawa. Umurku dan umur Lani beda 6 tahun. Saat ini umur Lani 22 tahun dan Lani baru saja lulus S1 di salah satu Universitas ternama yang ada di Yogya.
1 bulan pun berlalu, aku dan Lani akhirnya melangsungkan pernikahan kami berdua dengan adat Jawa yang sangat kental dengan iringan alat musik Gamelan dan alat musik Jawa lainnya mengalun merdu di kedua telinga orang lain tapi tidak di telingaku.
Aku memang tidak menyukai musik tradisional. Aku lebih menyukai musik modern dan kebarat-baratan. Mungkin karena sejak kecil aku sudah tinggal di ibu kota Jakarta dan sangat jarang pulang ke kampung halaman kedua orang tuaku.
Setelah acara resepsi pernikahanku dan Lani selesai di adakan di Yogya, sore harinya aku, Lani dan kedua orang tuaku pamitan dan sungkeman pada kedua orang tua Lani dan keluarga besar Lani dan keluarga besarku yang ada di Yogya untuk pulang ke Jakarta.
Saat di dalam pesawat menuju Jakarta, aku hanya diam membisu dan acuh tak acuh, aku berpura-pura tidur di samping Lani. Aku hanya berdoa semoga aku cepat sampai ke Jakarta dan ke apartemenku. Ya, aku memang sudah lama tinggal di apartemen sendirian tidak lagi tinggal bersama kedua orang tuaku. Tepatnya sudah 4 tahun yang lalu saat aku sudah lulus kuliah S2.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Mimpi Satya (1-24 End).
RomanceDor... Tiba-tiba Lani menembakkan pistol ke kepalanya sendiri. Lani pun terjatuh ke lantai dengan berlinangan air mata dan darah segar yang mengalir dari kepalanya sambil menatap wajahku sampai kedua matanya benar-benar tertutup.