Sejak kejadian malam pertama tersebut, selama 2 Minggu berturut-turut hampir setiap malam aku selalu mengajak Lani melakukan hubungan suami istri. Ya, rasanya seperti di kejar setoran. Apalagi suasana di rumah sangat mendukung karena kedua orang tuaku lagi pergi ke luar kota mengurusi beberapa bisnis yang ada di luar kota.
Setiap habis melakukan suami istri tidak lupa aku dan Lani selalu mengucapkan kata i love you dan terima kasih. Kami berdua pun tidak pernah lupa selalu berdoa pada allah swt agar hubungan suami istri yang kami berdua lakukan membuahkan hasil.
1 Minggu kemudian...
Akhirnya papi dan mami mengizinkan aku bekerja kembali di perusahaan. Sebenarnya aku tidak begitu menyukai dunia bisnis. Aku lebih menyukai dunia tarik suara. Ya, impianku adalah menjadi seorang composer, penyanyi sekaligus produser untuk album ku sendiri.
Tapi aku tidak bisa mewujudkan semua impianku itu. Aku anak tunggal dari kedua orang tuaku dan aku adalah satu-satunya generasi penerus di perusahaan papi mami. Aku pun harus bertanggung jawab penuh pada kelangsungan perusahaan dan hidup ribuan pegawai yang ada di kantor.
Aku hanya bisa memendam impianku itu jauh di dalam lubuk hatiku yang paling terdalam. Sebenarnya sejak aku bangun dari koma dan aku mulai kembali belajar menggerakkan kedua tanganku, aku menulis beberapa lirik lagu yang sangat indah dan romantis untuk istriku Lani.
Entah mengapa syair-syair indah itu mengalir begitu saja. Sebenarnya dulu aku sering sekali belajar membuat lirik-lirik lagu apalagi saat aku jatuh cinta pada Sania. Tapi entah kenapa jangankan 1 buah lagu, 1 bait pun aku tidak bisa menuliskan perasaanku pada Sania.
Saat hari pertamaku mulai bekerja, aku sangat heran sekali karena pagi-pagi sekali papi dan mami tidak ada di rumah dan sudah berangkat ke kantor. Aku pun sarapan hanya berdua bersama Lani. Selesai sarapan Lani berkata...
" Ayo mas kita berdua berangkat ke kantor, hari ini kan hari pertama kita berdua bekerja. "
" Bekerja? Berdua? Kamu hari ini juga kerja? "
" Iya mas, hari ini Lani resmi jadi manajer mas Satya. "
Ucap Lani tersenyum padaku. Aku yang bingung kembali bertanya...
" Manajer? Kenapa harus manajer? Kenapa bukan sekretaris pribadi atau asisten pribadi? Terus jabatan mas Satya apa donk di kantor? "
" Udah nggak usah kebanyakkan tanya, sekarang kita berdua harus pergi kerja secepatnya. Mas Satya nurut aja apa kata bu manajer. Ok? "
" Iya ibu manajer yang cantik. "
Aku dan Lani pun mulai berangkat kerja dan seperti biasa istriku Lani yang menjadi sopirnya. Aku memang belum berani untuk menyetir mobil kembali. Aku butuh waktu untuk menghilangkan rasa traumaku terhadap kecelakaan mobil yang pernah terjadi padaku dulu.
Aku dan Lani pun sampai di perusahaan papiku. Aku tidak menyangka aku di sambut oleh kedua orang tuaku dan kedua mertuaku juga semua pegawai. Aku pun mendapatkan untaian kalung bunga dari kedua orang tuaku dan kedua mertuaku.
Tiba-tiba istriku Lani berkata ...
" Welcome to pak Satya Jayadiningrat CEO JD Group dan Produser SL Production. "
Aku speecless dan sangat kaget sekali saat mendengar semua ucapan istriku. Aku pun hanya bengong melihat tulisan SL Production yang ada di depan mataku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Mimpi Satya (1-24 End).
RomanceDor... Tiba-tiba Lani menembakkan pistol ke kepalanya sendiri. Lani pun terjatuh ke lantai dengan berlinangan air mata dan darah segar yang mengalir dari kepalanya sambil menatap wajahku sampai kedua matanya benar-benar tertutup.