Part 6

1.2K 83 0
                                    

2 bulan kemudian...

Saat jam istirahat di sekolah, Isella berjalan dengan tidak semangat sambil kedua tangannya memegang perutnya sendiri. Tidak lama kemudian Isella menggerutu sambil memukul kepalanya sendiri dengan tangan kanannya...

" Dasar bego' bego bego...!!! "

Vito yang melihat Isella di depannya langsung menghampiri Isella dan berkata...

" Woi Isel, loe kenapa dari tadi gue lihatin aneh banget sih? Pegang-pegang perut segala, pukul-pukul kepala dan ngoceh sendiri. Sakit perut loe? PMS? "

" Gue laper Vito...!!! "

" Laper? Loe tinggal jajan di kantin kali, gitu aja repot. "

" Arvito Jayadininggrat, gue itu nggak punya uang buat jajan. Gue itu bukan anak pengusaha kaya raya seperti dulu. Nyokap gue cuma pegawai biasa. Lagi pula setiap bulan nyokap gue harus bayar kredit rumah yang masih 4 tahun lagi dan bayar ini itu. Ngerti loe...?!?! "

" Sorry, gue nggak tahu kalau loe nggak punya uang. Ya udah, sekarang biar gue traktir loe makan di kantin ya? "

" Nggak usah, terima kasih. Gue nggak butuh belas kasihan loe. "

" Siapa yang kasihan sama loe sih, Isel...?!?! Ya udah gini aja, Minggu depan kan gue ulang tahun yang ke 16 tahun, anggap aja traktiran ulang tahun gue itu hari ini buat loe. "

" Nggak mau ah, nanti loe minta kado ulang tahun sama gue. Buat jajan aja gue nggak punya uang, apalagi beli kado buat loe. "

" Siapa yang minta kado dari loe sih? Loe pikir gue anak SD apa, mau minta kado dari loe. "

" Serius loe nggak akan minta kado dari gue? "

" Iya. "

" Alhamdullilah, kalau gitu ayo kita ke kantin sekarang juga. Gue laper banget, Vito...!!! "

" Iya. "

Isella berlari-lari menuju ke kantin, Vito pun ikut berlari mengejar Isella. Sesampainya di kantin, Isella langsung memesan semangkuk Bakso dan es Jeruk. Vito pun memesan makanan dan minuman yang sama dengan Isella. Selesai makan Isella berkata...

" Alhamdullilah, perut gue kenyang banget. Thanks banget ya Vit, buat traktirannya... "

" Sama-sama. "

" Isel, jadi selama ini loe nggak pernah jajan di kantin ya? "

" Iya Vit, sejak SD gue selalu bawa bekal sendiri dari rumah. Kalau bekal gue ketinggalan seperti hari ini, jadinya gue kelaperan dan kehausan deh sampai sore nanti. Nasib gue menyedihkan banget ya Vit? "

" Iya sih Sel, gue turut prihatin ya Sel. "

" Iya. Tapi loe jangan kasihanin gue terus-terusan. Kalau loe kasihanin gue, gue nggak mau lagi temanan sama loe. "

" Iya. Lagian gue nggak mungkin lah sering-sering traktir loe, bokap gue kan bukan pengusaha sukses lagi tapi hanya wiraswasta kecil-kecilan. Pegawai bokap gue aja nggak sampai 10 orang termasuk gue. "

" Termasuk loe? "

" Iya, sejak kelas 4 SD sampai sekarang, gue itu pegawai cleaning servis di tempat usaha bokap gue. "

" Benarkah? Loe bohong kan? "

" Nggak kok. "

" Memangnya loe jadi cleaning servis nya kapan dodol? Pagi-pagi kan loe harus sekolah. " 

" Kantor dan rumah bokap gue kan jadi satu. Jadi setiap jam 5 pagi, gue jadi cleaning servis dulu. Setelah semua pegawai pulang kerja, gue kembali jadi cleaning servis lagi, kan gue juga udah pulang sekolah. Syukur alhamdullilah, berkat berhemat dan rajin menabung sekarang gue dan bokap nggak ngontrak rumah dan tempat usaha lagi. Oh ya Sel, dulu sejak SD sampai SMP, gue juga sama kayak loe, suka bawa bekal ke sekolah dan ke sekolah naik sepeda. "

" Oh ya? "

Takut Patah Hati (1-28 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang