Part 22

1.1K 71 0
                                    

Setelah papi Isella pergi, Isella dan Vito langsung keluar dari tempat persembunyiannya dan langsung mendekat ke bundanya Isella sambil berkata...

" Bunda Isel hebat, 2 jempol deh buat bunda. Nggak deh, bukan 2 jempol tapi 4 jempol. "

" 8 jempol Sel, kan di tambah 4 jempol dari kedua tangan dan kedua kaki gue. "

" Benar banget Vit. "

" Isel, Vito...!!! Jadi kalian berdua mendengarkan pembicaraan bunda tadi? Sejak kapan? "

" Sejak dari awal sampai akhir bun. Maaf..."

" Nggak apa-apa kok. "

" Tadi bunda hebat banget deh bicara seperti itu sama mantan suami bunda yang super brengsek. Lagi pula, masa iya si brengsek itu mau menjual rumah kita ini. Rumah ini di jual juga paling laku 300 juta. Nggak bisa lah menutupi hutang-hutang perusahaannya yang 3 triliun lebih. Pokoknya hari ini Isel senang banget deh bunda bisa mengeluarkan semua perasaan, isi hati dan pikiran bunda pada si brengsek Asrul Winata. Jadinya kan bunda nggak perlu lagi curhat yang sedih-sedih tentang mantan suami bunda yang brengsek itu di buku harian bunda. "

" Benar banget tante, buku harian harus di tulis dengan moment-moment indah dan hal-hal lucu aja. Lagi pula dengan tante mengeluarkan semua rasa sakit di dalam hati tante, siapa tahu rasa sakit itu akan sedikit berkurang dan bisa menghilang. "

" Iya Isel, iya Vito. Tapi tadi bunda jadi buat dosa deh dengan sesama manusia ciptaan allah SWT. "

" Sesekali nggak apalah bun buat dosa. Kita kan hanya manusia biasa. Bukan tuhan, bukan nabi maupun malaikat. "

" Setuju tante, yang penting kita jadi nggak stres dan nggak gila karena menahan rasa sakit selama bertahun-tahun. Terus, kita minta maaf deh sama allah SWT. "

" Iya, iya. Tapi tadi kalian berdua bilang, buku harian bunda? Jangan-jangan buku harian bunda yang hilang waktu kamu SD dulu Sel, kamu yang buang ya? "

" He...he...he...bunda tahu aja. Tapi buku harian bunda bukan Isel buang kok, tapi Isel bakar bersama semua rekaman video tentang keluarga kita dulu. Maaf bun? "

" Ya udah nggak apa-apa, bunda maafin kok. Sekarang ayo, kita bertiga sarapan. "

" Siap bun. "

Mereka bertiga pun langsung sarapan sambil mengobrol-obrol.
________________

1 Minggu kemudian...

Papi Isella dan ibu tirinya sedang bertengkar dengan sangat hebat. Papi Isella yang sangat kesal langsung membenturkan kepala istri keduanya ke dinding sambil berkata...

" Semua kehancuran ini gara-gara loe dan anak sialan loe itu...!!! Gara-gara anak sialan loe ke tangkap polisi dalam kasus pemakai dan bandar narkoba, harga saham perusahaan gue anjlok dan semua investor langsung menarik kerja samanya dengan perusahaan gue dan tidak mempercayai gue lagi. Perusahaan yang gue bangun dan gue rintis dengan susah payah dari nol harus hancur berantakkan dalam sekejap mata. "

Tidak puas hanya membenturkan kepala istri keduanya ke dinding sampai berdarah-darah, papi Isella juga langsung mencekik leher istri keduanya sampai hampir kehabisan nafas sambil kembali berkata...

" Gara-gara wajah cantik dan tubuh sexy loe yang selalu menggoda gue dulu secara terus-terusan, gue harus kehilangan 2 orang yang tulus menyayangi dan mencintai gue apa adanya. Bodohnya gue, gue membuang mereka berdua dan lebih memilih pelacur kayak loe dan anak haram loe si pemakai narkoba dan si bandar narkoba itu. Lebih baik sekarang gue rusak wajah dan tubuh sialan loe ini sampai jelek. "


Takut Patah Hati (1-28 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang