Part 7

1.1K 74 0
                                    

1 Minggu kemudian...

Saat jam istirahat di sekolah, Vito datang ke kelas Isella dan langsung duduk di bangku menghadap Isella. Isella yang melihatnya langsung berkata...

" Woi dodol, loe PD amat sih masuk ke dalam kelas orang lain. "

" Memangnya kenapa? "

" Gue itu senior loe, dodol...!!! "

" Bodo' amat...!!! Emang gue pikirin. Isel, loe nggak makan bekal loe? "

" Kenapa? Loe mau bekal gue? Sorry, bukannya gue nggak mau kasih, tapi hari ini gue nggak bawa bekal. "

" Kenapa? Ketinggalan lagi? Kalau gitu gue traktir loe ya? "

" Nggak usah, terima kasih. Bekal gue nggak ketinggalan kok, memang hari ini gue sengaja nggak bawa bekal. Soalnya hari ini gue lagi puasa. Loe sendiri kenapa nggak makan di kantin sih Vit? Nanti perut loe laper dan nggak konsentrasi belajar loh. "

" Hari ini gue juga lagi puasa. "

" Serius loe? Loe puasa apaan? Ini kan hari Rabu. "

" Loe sendiri puasa apaan? "

" Gue puasa buat loe. "

" Buat gue? "

" Iya, sebagai kado ulang tahun loe yang ke 16 tahun. Maaf ya Vit, gue nggak bisa kasih kado buat loe selain puasa gue hari ini buat loe. "

" Nggak apa-apa kok Sel, malahan gue senang banget loe kasih kado dari puasa loe hari ini. Thank banget ya Sel atas kadonya. Loe teman gue yang paling baik deh."

" Sama-sama. Happy birthday ya Vit..."

" Terima kasih, Isel. "

" Vit, hari ini loe puasa hari kelahiran loe ya? "

" Bukan buat hari kelahiran gue, tapi buat hari kelahiran bokap gue. "

" Benarkah? "

" Iya. "

" Jadi loe dan bokap loe lahir di tanggal dan bulan yang sama dengan loe? "

" Iya. Makanya setiap tahun, gue dan bokap suka puasa bareng di hari kelahiran kita berdua, terus merayakan ulang tahun bersama-sama. "

" Wah enak banget bisa ulang tahun di tanggal dan bulan yang sama.

" Pastinya. "

" Kalau ulang tahun gue dan nyokap gue sih di tanggal dan bulan yang berbeda tapi gue sama nyokap gue suka puasa bareng di saat gue atau pun nyokap gue ulang tahun tapi kalau kebetulan kita berdua lagi nggak sama-sama menstruasi. "

" Isel, loe ulang tahun kapan? "

" 5 Desember. "

" Berarti berapa bulan lagi loe sweet seventeen donk. "

" Ya gitu deh. "

Ucap Isella sambil mengeluarkan buku rapotnya. Vito yang melihat buku rapot Isella langsung berkata...

" Isel, itu buku rapot loe ya? Lihat donk? Please..."

" Nggak boleh...!!! Ngapain loe lihat-lihat buku rapot gue? "

" Gue mau lihat muka culun loe di foto waktu SMP dulu. "

" Sialan loe...!!! Gue nggak culun...!!! Gue itu super duper beautiful. "

" Pede banget sih loe...!!! "

" Ya iyalah. Nggak percaya? Nih buku rapot gue, silahkan loe lihat foto cantik gue sampai loe puas. "

Vito pun mulai melihat buku rapot Isella mulai dari halaman depan, tiba-tiba Vito berkata...

" Isel, nama loe di rapot kok cuma Isella aja nggak pakai nama belakang bokap loe? "

" Nggak penting, lagian di akte kelahiran gue juga gitu kok. "

" Kok gitu? "

" Kan gue paksa-paksa nyokap buat merubah nama gue di kantor pengadilan waktu gue naik ke kelas 6 SD."

" Kok bisa? "

" Ya bisalah, orang gue ngancam nyokap pakai acara mogok makan dan mogok sekolah. "

" Terus ini kok nama bokap loe nggak cuma Asrul aja dan nggak pakai W..."

Isella cepat-cepat menutup mulut Vito dengan tangannya dan langsung berkata...

" Suka-suka gue...!!! Lagi pula semua orang nggak perlu tahu siapa bokap gue...!!! "


Takut Patah Hati (1-28 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang