Siang harinya...
Vito dan Isella sedang berdiri di depan gerbang sekolah di samping motor dan sepedanya masing-masing. Teman-teman sekolah mereka yang melihatnya langsung berkata...
" Woi, pacaran mulu loe berdua...!!! "
" Siapa yang pacaran...?!?! "
Ucap Isella dan Vito bersamaan." Ngomong nggak pacaran, tapi loe berdua nggak bosan-bosan berdua-duan dan ketemuan terus-terusan? "
" Ngapain bosan, orang kita berdua sahabat dan soulmate. Iya kan Sel? "
" Iya Vit. "
Saat teman-teman Isella dan Vito sudah tidak ada lagi di dekat mereka berdua, Vito pun langsung berkata...
" Isel, gimana hasilnya? Nyokap loe mau nggak dijodohin sama bokap gue? "
Saat Isella akan menjawab, tiba-tiba beberapa teman-teman mereka yang mengendarai motor lewat, berhenti di dekat mereka berdua dan langsung berkata...
" Isella, ngapain loe pacaran sama adik kelas? "
" Gue nggak pacaran sama Vito...!!! "
" Malu ya loe ngakui pacar loe karena dia brondong? Kalau loe malu, mendingan loe pacaran sama gue aja. Kita berdua kan seumuran dan sama-sama kelas 3 SMU. "
" Terima kasih tawaran ya Exel...!!! "
" Vito, mendingan loe pacaran sama gue aja. Ngapain sih loe pacaran sama kakak kelas? "
" Iya kak Vito, kak Vito pacaran sama adik kelas aja. Sama gue juga boleh. "
" Terima kasih ya teman-teman atas tawarannya. Mendingan sekarang loe semua cepatan pulang ya teman-teman. "
" Iya nih, kasihan tuh teman-teman yang lain pengen lewat. Loe semua kan menghalangi jalan. "
" Iya deh. Da...dah...Isella yang cantik tapi jutek..."
" Da...dah...brondong..."
" Da...dah...semuanya...!!! "
Ucap Isella dan Vito dengan sangat kesal. Isella dan Vito pun memutuskan mencari suatu tempat yang agak sepi untuk mengobrol-obrol.
" Vit, nyokap gue nggak mau dijodohin sama bokap loe. Nyokap gue bilang, dia udah anggap bokap loe seperti kakak kandung sendiri. Nyokap gue juga bilang nggak mau menikah lagi. Itu karena trauma dengan perceraian dulu, membuat nyokap gue takut akan jatuh cinta lagi dan nggak mau merasakan patah hati lagi. Nyokap gue juga bilang udah hidup bahagia bersama gue meskipun sampai sekarang nyokap gue nggak bisa menghilangkan rasa sakit karena pengkhianatan si brengsek Asrul Winata. Kalau bokap loe gimana, Vit? "
" Sama Sel, gagal total. Semua yang di bilang nyokap loe, sama dengan yang di bilang bokap gue. Malahan bokap gue bilang, sebenarnya kedua orang tua kita dulu, punya niat buat menjodohkan kita berdua. Mungkin karena mereka lihat, sejak kecil kita berdua itu akrab banget dan saling menyayangi satu sama lain. "
" Oh ya Vit, gara-gara ngomongin masalah jodoh, nyokap gue jadi tanya sama gue. Kenapa selama 18 tahun ini gue nggak pernah pacaran? Nyokap juga godain gue. Nyokap bilang jangan-jangan gue dan loe itu sebenarnya pacaran secara diam-diam. Saat gue bilang kita berdua nggak pacaran, nyokap gue nanya dengan sangat panik. "
" Tanya apaan Sel? Jangan bilang kalau nyokap loe itu nanya, Isel, kamu nggak suka dengan sesama jenis kan? Kamu nggak lesbi kan, Isel? "
" Loe kok tahu kalau nyokap gue tanya seperti itu? "
" Habisnya kepanikkan dan pertanyaan nyokap loe sama dengan bokap gue. "
" Serius loe? Jadi bokap loe juga bilang, Vito, kamu nggak suka dengan sesama sejenis kan? Kamu nggak homo kan, Vito...?!?! "
" Ya...gitu deh. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Takut Patah Hati (1-28 End).
RomansaRasa trauma yang selalu menghantui 2 orang sahabat sejak kecil membuat mereka berdua takut jatuh cinta karena takut patah hati.