Part 13

1K 70 0
                                    

Beberapa bulan kemudian...

Dengan ekspresi penuh kemarahan Isella datang ke sebuah kantor. Isella masuk begitu aja ke ruang konfrensi pers, bertepuk tangan dan langsung berkata...

" Bapak Asrul Winata terhormat, beserta pelacur dan anak haramnya, kenapa kalian bertiga menghalangi langkah saya dalam mencari pekerjaan. "

" Siapa loe datang-datang ke konfrensi pers nyokap bokap gue dan langsung bilang nggak sopan tentang gue dan nyokap gue? "

" Kenapa loe anak haram, tersinggung loe dengan semua omongan gue? Asal loe tahu ya, nyokap loe itu dulu pekerjaannya adalah pemandu karaoke dan bukan wanita baik-baik apalagi wanita terhormat. Gara-gara dia, hidup gue dan nyokap gue hancur. Dia udah merusak pernikahan nyokap gue dengan si brengsek Asrul Winata, bokap loe itu. "

" Eh mbak, loe jangan ngomong sembarangan ya tentang nyokap dan bokap gue? Gue bisa jeblosin loe ke dalam penjara. "

" Gue nggak sudih ya loe panggil gue dengan mbak, karena gue bukan mbak loe. Yang seharusnya masuk ke dalam penjara itu bukan gue, tapi loe. Gue tahu kok selama ini loe itu suka menghambur-hamburkan semua uang sih brengsek Asrul Winata buat loe pakai pesta narkoba. Gue juga tahu kalau loe itu adalah bandar narkoba. Mau jadi apa loe, umur belum 17 tahun tapi udah jadi pemakai dan bandar narkoba? "

" Isel cukup...!!! "

" Ssst...!!! Anda nggak berhak panggil nama saya dengan nama Isel. Orang-orang yang berhak panggil nama saya Isel adalah orang-orang yang tulus menyayangi dan mencintai saya dari hati. Oh ya bapak Asrul Winata, apa anda sudah lupa dengan kejadian 17 tahun yang lalu? Anda selingkuh dengan pelacur itu, menceraikan istri sah anda dan lebih memilih pelacur itu karena pelacur itu sedang hamil 7 bulan anak laki-laki yang sangat anda inginkan untuk menjadi pewaris tahta dari kerajaan bisnis anda ini. Anda bahkan dengan sangat tega membuang saya dan ibu saya tanpa harta gono gini, warisan dan uang 1 rupiah pun. Padahal waktu itu umur saya masih 5 tahun dan ibu saya habis operasi kanker rahim. Di mana hati nurani anda bapak Asrul Winata? "

Papi Isella hanya diam sedangkan semua wartawan sibuk memfoto dan merekam kejadian tersebut. Isella pun kembali berkata...

" Kenapa anda diam bapak Asrul Winata? Apa anda sudah lupa kebersamaan anda dengan ibu kandung saya? Anda dan ibu saya berpacaran selama 10 tahun, sejak anda duduk di bangku SMP. Ibu saya adalah cinta pertama anda. Mengapa anda dengan sangat teganya menceraikan ibu kandung saya saat usia pernikahan anda baru 6 tahun? Mengapa anda dengan sangat teganya selingkuh dengan wanita pelacur itu di saat ibu saya sedang melawan penyakit dan maut? "

" Security, usir wanita itu...!!! "

" Baik bu. "

" Jangan coba-coba sentuh saya, atau akan saya patahkan tangan kalian semua. Saya bisa keluar sendiri dari perusahaan ini tanpa di usir. Tapi setelah saya mengungkapkan kekesalan hati saya selama 17 tahun yang saya pendam sendiri. "

" Security, cepat usir dia. "

" Baik bu. "

Security pun langsung memaksa Isella keluar dari ruang konfrensi pers tersebut. Tetapi Isella tidak tinggal diam, Isella langsung melawan dan melumpuhkan security-security tersebut. Semua orang yang ada di ruangan tersebut takjub dan speecless melihatnya. Sedangkan ibu tiri Isella langsung berkata...

" Kenapa kalian berempat tidak becus bekerja? Mengusir 1 wanita saja kalian tidak bisa. "

" Maafkan kita bu. "

" Maaf...??? Kalian berempat saya pecat...!!! "


Takut Patah Hati (1-28 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang