Part 24

1.1K 65 0
                                    

Di area pemakaman...

Isella dan bundanya sedang berada di dalam mobil bersama Vito dan papinya. Setelah acara penguburan selesai, satu persatu orang yang melayat di penguburan tersebut pulang, termasuk adik tiri Isella yang harus kembali lagi di ruang tahanan.

Sedangkan ibu tiri Isella tidak ada dan tidak menghadiri prosesi pemakaman tersebut karena masih koma dan menjalani perawatan di rumah sakit.

Tidak lama kemudian, Isella, bundanya, Vito dan papinya langsung  turun dari mobil dan mendekat ke pemakaman papi Isella.

Di depan gundukan tanah Merah yang masih basah, mereka berempat langsung bersimpuh di pemakaman tersebut. Isella pun langsung berkata...

" Papi ini Isel, tolong maafin semua kesalahan Isel ya pi? Maaf kalau selama ini Isel sangat membenci papi, sering bicara tidak sopan sama papi dan marah-marah sama papi.  Papi jangan sedih lagi ya pi, Isel sudah memaafkan semua kesalahan papi. Papi jangan mengkhawatirkan bunda ya pi, insya allah Isel akan jaga bunda baik-baik. Semoga papi tenang di alam sana ya pi? Isel Selamanya akan selalu menyayangi dan mencintai papi. "

" Ini Lasri mas, tolong maafin semua kesalahan Lasri ya mas? Maaf kalau selama ini Lasri sangat membenci mas. Maaf kalau 1 Minggu yang lalu Lasri bicara tidak sopan sama mas dan marah-marah sama mas. Lasri juga sudah memaafkan semua kesalahan yang pernah mas lakukan sama Lasri dulu. Mas jangan mengkhawatirkan Isel ya mas, insya allah Lasri akan jaga Isel baik-baik. Semoga mas tenang di alam sana ya mas? Selamanya Lasri akan selalu menyayangi dan mencintai mas, karena buat Lasri, mas Asrul adalah cinta pertama sekaligus cinta terakhir untuk Lasri. "

" Ini saya Fandy, Rul. Kamu masih ingat saya kan? Dulu kita berenam sering menghabiskan weekend bersama baik di rumah saya maupun di rumah kamu. Maafkan saya ya Rul, kalau saya punya salah sama kamu. Kamu juga istirahat yang tenang ya Rul di alam sana. Kamu jangan mengkhawatirkan Lasri dan Isel ya Rul, insya allah saya akan menjaga mereka berdua di dunia ini. Lasri sejak dulu sudah saya anggap seperti adik kandung saya sendiri dan Isel sejak dulu sudah saya anggap seperti putri kandung saya sendiri. "

" Ini Vito om, anaknya papi Fandy sahabat kecilnya Isel. Vito juga minta maaf ya sama om. Vito juga insya allah akan menjaga Isel dan tante Lasri baik-baik. Jadi om jangan khawatir lagi ya dan om harus berisirahat dengan tenang di alam sana. "
 
Mereka berempat pun langsung berdoa bersama-sama dan menghamburkan kelopak bunga di atas kuburan tersebut. Saat mereka berempat akan pulang, 4 orang rekan-rekan kerja Isella yang mengetahui tentang papi Isella meninggal dunia datang dan berkata...

" Kita semua turut berduka cita ya Isella, tante, om, mas... "

" Terima kasih. "

Keempat rekan-rekan kerja Isella langsung berdoa dan meletakkan buket bunga Mawar Merah ke atas kuburan tersebut. Saat mereka semua akan meninggalkan area perkuburan, tiba-tiba salah satu rekan kerja Isella mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya dan berkata...

" Tante, ini buat tante dan Isella. Tadi saya menemukan pesan memo ini di ruang kerja perusahaan almarhum pak Asrul. Saya tadi sengaja mengambil dan menyimpan ini dan tidak memberikannya pada pihak penyidik. "

" Terima kasih nak. "

" Terima kasih Roy. "

Isella dan bundanya langsung membaca pesan terakhir dari almarhum papinya.

Takut Patah Hati (1-28 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang