Keesokan harinya...
Anggun pergi ke kampus dengan tidak semangat. Saat Anggun tidak sengaja bertemu dengan Bagas, Anggun langsung pergi menghindar. Bagas yang melihatnya langsung berkata...
" Anggun tunggu...!!! "
Anggun sama sekali tidak memperdulikan Bagas dan langsung berlari. Bagas yang melihatnya langsung mengejar Anggun dan berkata...
" Anggun berhenti...!!! "
Anggun sama sekali tidak berhenti dan terus berlari. Tiba-tiba Anggun berteriak...
" Auw..."
Anggun terjatuh dan Bagas cepat-cepat mendekat dan berkata...
" Loe nggak apa-apa kan? "
" Nggak apa-apa. Hikh...hikh...hikh..."
" Nggak apa-apa gimana? Kalau nggak apa-apa, ngapain loe nangis kayak anak kecil gini? "
Anggun hanya diam tidak menjawab pertanyaan Bagas. Bagas perlahan-lahan memegang kaki Anggun, Anggun yang kesakitan langsung berkata...
" A...a...a...sakit..."
" Kaki loe kayaknya terkilir deh. Lagian kenapa sih loe menghindar dari gue? "
" Nggak apa-apa. "
" Selalu aja bilang nggak apa-apa. Sekarang loe tahan sebentar, kaki loe akan gue pijat. "
" Apa? Pijat? Anggun nggak mau di pijat...!!! "
" Nggak begitu sakit kok, yang penting loe sembuh dan bisa jalan lagi. "
" Nggak mau...!!! "
" Harus mau...!!! Dasar manja...!!!Awas loe ya kalau nangis lagi...!!! "
Ucap Bagas langsung memijat-mijat pergelengan kaki Anggun. Anggun yang kesakitan hanya meringis. Tidak lama kemudian Anggun berdiri dan berkata...
" Terima kasih. "
" Iya. "
Anggun lalu pergi meninggalkan Bagas begitu saja. Bagas yang melihatnya langsung berkata...
" Bareng aja ke kelasnya. "
" Nggak mau...!!! "
" Kenapa? "
" Karena Anggun bukan cewek manja. Lagian ngapain Anggun manja sama Bagas? "
" Yakin? Gue suka loe kalau loe manja sama gue. "
" Gombal...!!! Dasar playboy...!!! "
Ucap Anggun sangat kesal dan pergi meninggalkan Bagas begitu saja. Anggun pun langsung masuk ke dalam ruang kuliah dan duduk di sebuah kursi. Tidak lama kemudian Bagas muncul dan langsung duduk di samping Anggun. Bagas pun berkata...
" Putri keraton, ngapain loe bilang gue playboy? "
" Bagas pikir aja sendiri. "
" Apa maksud loe? Gue nggak playboy ya. "
" Itu kan menurut Bagas tapi menurut Anggun nggak gitu. Bagas itu playboy. "
" Terserah apa kata loe deh, putri keraton...!!! "
Tidak berapa lama kemudian dosen masuk dan pelajaran pun di mulai.
Saat dosen sedang menerangkan mata kuliah di papan tulis, Anggun sama sekali tidak memperhatikannya dan sibuk mencoret-coret sesuatu di buku tulisnya di halaman terakhir. Saat mata kuliah berakhir, Bagas berkata..." Ikut gue...!!! "
" Anggun nggak mau ikut sama Bagas. "
Ucap Anggun sambil cemberut sama Bagas. Tiba-tiba Bagas langsung menarik tangan Anggun. Anggun yang sedang duduk langsung berdiri. Dengan tertatih-tatih Anggun mengikuti Bagas pergi meninggalkan ruang kelas mereka sambil bergandengan tangan.
Seisi kelas pun langsung menjadi heboh dan bergosip tentang Bagas dan Anggun. Beberapa mahasiswi pun langsung mengikuti mereka berdua secara diam-diam. Saat Bagas dan Anggun berada di belakang gedung kampus, mereka berdua berhenti berjalan. Bagas pun langsung berkata...
" Kenapa loe dari tadi melotot terus sama gue? "
" Nggak apa-apa. "
" Loe marah sama gue? "
" Iya. "
" Karena hal apa? "
Anggun hanya diam tidak menjawab pertanyaan Bagas dan Bagas pun menjadi sangat kesal. Tiba-tiba Bagas langsung mencium bibir Anggun.
Semua teman-teman sekelas Anggun dan Bagas yang mengikuti mereka tadi sangat kaget sekali saat melihat ciuman tersebut dan langsung mengabadikan moment tersebut melalui kamera hp.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Istriku (1-15 End).
RomanceKisah cinta pertama seorang mahasiswi sederhana, pendiam dan pemalu yang jatuh cinta pada seorang mahasiswa yang populer, anak pengusaha dan tidak peduli pada orang lain.