Part 11

6.5K 289 0
                                    

Bagas yang melihat kesedihan di wajah Anggun langsung berdiri di depan kelas dan berkata...

" Perhatian semuanya..., loe semua pasti penasaran kan kenapa kemarin gue mencium Anggun? Itu karena gue menyukainya, menyayanginya, mencintainya dan menginginkannya.

Tiba-tiba Suara keriuhan pun terjadi di dalam kelas tersebut. Bagas pun kembali berkata...

" Mungkin di mata kalian semua Anggun itu biasa-biasa saja. Tapi di mata gue, Anggun itu wanita yang luar biasa. "

" Luar biasa apaan? Mata loe udah buta kali, Gas...!!! "

" Gue ngerti kok sama penilaian loe semua hari ini. Penilaian loe semua sama dengan penilaian gue waktu dulu, waktu pertama kali gue bertemu dengan Anggun. Jujur, dulu gue sama seperti kalian semua, kalau menilai orang lain itu hanya dari kulit luarnya saja. Tapi dengan berjalannya waktu, gue tahu bahwa Anggun itu sangat istimewa. " "

Tiba-tiba beberapa mahasiswi berkata...

" Istimewa apaan? Cantik juga nggak...!!! "

" Benar banget. "

Anggun yang mendengarnya hanya menundukkan kepalanya. Bagas pun kembali berkata...

" Wajah Anggun mungkin tidak secantik wajah kalian yang penuh dengan make up. Tapi di mata gue, wajah Anggun yang tanpa polesan make up sedikit pun, jauh terlihat cantik mempesona. "

" Dasar aneh loe...!!! "

" Ya benar, mungkin gue memang aneh. Mungkin di mata kalian Anggun memiliki banyak kekurangan, tapi di mata gue, dia memiliki banyak kelebihan. Dia wanita sholeha meskipun belum berhijab, dia pintar mengaji, dia pintar memasak, tutur bahasanya santun dan lembut, hormat terhadap orang tua, keibuan, baik, tulus, penurut meskipun kadang-kadang sedikit keras kepala juga sih. Yang pasti dia bisa melengkapi hidup gue. Terlebih lagi, karena dia istri gue. "

" What? Istri? Loe berdua udah nikah? Kapan? Nikah sirih atau nikah resmi? Kalau udah nikah ngapain kalian berdua nggak tinggal 1 rumah? "

Tanya teman-teman Bagas dan Anggun penasaran. Bagas tersenyum mendengar semua pertanyaan teman-teman sekelasnya dan langsung berkata...

" Kita berdua nikah 1 tahun yang lalu, tepatnya setelah kita berdua baru lulus SMU. Kita berdua menikah secara resmi berdasarkan hukum agama dan hukum negara. "

" Lulus SMU? Ngapain loe berdua nikah muda? Apa jangan-jangan kalian berdua terpaksa nikah karena kepergok sedang berbuat mesum? "

" Terpaksa nikah? Benar sih. Tapi kita berdua terpaksa nikah bukan karena
kepergok sedang berbuat mesum. Tapi kita berdua terpaksa nikah karena kita berdua di jodohin sama kedua orang tua kita. "

Tidak lama kemudian berita pernikahan Anggun dan Bagas pun tersebar luas di penjuru kampus.
_____________

1 Minggu kemudian...

Ari yang baru pulang dari Yogya tidak sengaja bertemu dengan Bagas di depan pintu kost-kostan. Saat Anggun membuka pintu kost-kostan, Bagas langsung mencium kening Anggun dengan lembut. Mereka bertiga pun langsung masuk ke dalam kost-kostan. Tiba-tiba Ari berkata...

" Tahu aja loe kalau gue baru pulang dari Yogya dan bawa oleh-oleh buat loe dan Anggun. "

" Gue kemari bukan buat minta oleh-oleh dari loe tapi gue mau bawa Anggun pindah dari tempat ini dan tinggal bareng gue. "

" What? Tinggal bareng loe? Dimana? Di kost-kostan loe? Loe gila ya Gas...!!! Jangan mau Gun diajakin tinggal bareng Bagas, kumpul kebo itu dosa. Mau loe masuk neraka...?!?!"

" Yang kumpul kebo siapa Ari...?!?! Dia istri gue. "

" What? Istri? Kapan loe berdua nikah? Minggu lalu? "

" Minggu lalu, 1 tahun yang lalu...!!!Ini nih kalau loe ketinggalan berita heboh di kampus. Loe sih kelamaan di Yogya. "

" What? 1 tahun yang lalu? Serius loe? "

" Iya. "

Anggun dan Bagas pun menceritakan tentang pernikahan mereka berdua pada Ari. Tidak lama kemudian Ari membantu Anggun dan Bagas berkemas-kemas.


Dia Istriku (1-15 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang