Part 1

12.8K 441 4
                                    

Di sebuah kampus seorang laki-laki berjalan dengan cueknya tanpa memperdulikan sekitarnya. Beberapa mahasiswa dan mahasiswi yang melihatnya langsung berkata...

" Dia tampan sekali. Apa dia senior kita? "

" Apa dia 1 angkatan dengan kita? "

" Dia jurusan apa ya? "

" Apa dia satu-satunya laki-laki yang paling tampan di kampus ini? "

Seorang wanita muda berambut panjang yang bernama Anggun mendengar semua ucapan orang-orang tadi langsung berbicara sendiri di dalam hati dengan sedih...

" Bagas memang beda, pesonanya luar biasa. Mungkin akan banyak sekali mahasiswi di kampus ini yang akan mengejar-ngejarnya. "

Anggun melanjutkan perjalanannya sambil berjalan menunduk. Tiba-tiba dia tidak sengaja menabrak seorang mahasiswi yang berambut pendek sambil mengunyah permen karet. Anggun langsung mengangkat kepalanya dan berkata...

" Maafkan aku, aku benar-benar tidak sengaja. "

" Aku? Loe dari daerah ya? "

" Iya kak. "

" E...e...e jangan panggil gue kakak. "

" Maaf mbak. "

" Jangan mbak juga...!!! Gue mahasiswi baru di kampus ini. Kayaknya sama dengan loe. "

" Oh gitu, aku kira kamu senior aku. "

" Memangnya kenapa? Apa wajah gue terlihat lebih tua? "

" Nggak kok, tapi kamu galak, maaf. "

" Nggak apa-apa, sudah biasa. Oh ya kenalin, nama gue Ari. Nama panjangnya A...ri..."

Anggun tersenyum dan berkata...

" Kamu bisa aja. "

" Gitu donk senyum, jangan cemberut aja. Oh ya nama panjang gue Ariyani. Nama loe siapa? "

" Nama aku Anggun Pratiwi. "

" Oh...jadi nama loe Anggun. Nggak heran sih, sama kayak orangnya. Penampilan loe dari ujung kepala sampai ujung kaki anggun banget, bersahaja dan keibuan. Beda kayak penampilan gue yang tomboy abis. Tapi loe sendiri nyaman nggak berpenampilan seperti itu di kampus ini? Loe lihat kan semua cewek-cewek di kampus ini berpenampilan modis abis beda kayak kita berdua. "

" Aku nyaman kok berpenampilan seperti ini. Pakai kemeja lengan panjang dan sepan bahan seperti ini. Kamu sendiri nyaman nggak pakai sepan robek-robek dan kaos oblong gini? "

" Nyaman banget lah, ini style gue banget nih, keren abis. "

" Tapi kamu kayak laki-laki. "

" Bodo' amat, yang penting happy. Lagi pula penampilan seperti ini sesuai dengan jurusan gue. Oh ya gue jurusan Teknik Mesin. Loe jurusan apa, Gun? "

" Aku jurusan Ekonomi Manajemen. "

" Ya...kita beda jurusan. "

" Iya Ri. Tapi nggak apa-apa kok, kita kan bisa tetap temanan. Kamu mau kan Ri temanan sama aku? Soalnya aku nggak punya teman di Jakarta ini. "

" Ya maulah, gue kan orangnya santai dan berteman dengan siapa aja. Tapi temanan gue ada syaratnya. "

" Syarat? Syaratnya apaan Ri? "

" Loe, jangan senyum-senyum sendiri kayak semua mahasiswi-mahasiswi itu. Mereka lihatin Bagas segitunya. Ganteng sih tapi mereka semua belum tahu aja sifat asli Bagas itu seperti apaan. "

" Memangnya seperti apa? "

" Anarkis dan apatis. "

" Kamu kenal banget ya sama Bagas?"

" Ya iyalah. Jadi loe tahu juga nama dia Bagas? "

" Iya. "

" Nggak heran sih, yang namanya gosip, cepat banget beredarnya. Nggak mungkinlah mahasiswi di kampus ini nggak tahu nama cowok paling ganteng di satu angkatan. "

" Kamu kenal Bagas dimana Ri? "

" Dia teman SMU gue dulu waktu di Yogya. "

" Kamu orang Yoyga juga seperti aku?

" Loe juga dari Yogya? Berarti kita berdua satu daerah donk. "

" Iya. "

Anggun dan Ari pun tersenyum, sedangkan Bagas menatap tajam ke arah mereka berdua. Tiba-tiba Bagas menghampiri mereka berdua, menatap ke arah Anggun dan berkata...

" Udah kenalannya? Kalau udah, loe ikut gue ke dalam kelas sekarang juga...!!! "

" Apa...?!?! "




Dia Istriku (1-15 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang