Part 10

6.7K 279 1
                                    

Saat mereka berdua akan pergi ke kampus, Bagas langsung mengulurkan tangannya di depan Anggun dan Anggun menerima uluran tangan Bagas. Anggun pun berkata pada Ari...

" Ri, kita pergi ke kampus dulu ya? "

" Iya. Loe berdua belajar yang benar jangan pacaran terus. Kalau kalian berdua nggak lulus-lulus kuliah gimana? Kedua orang tua kalian di Yogya kan pasti akan kecewa. "

" Kita berdua nggak pacaran, Ari...!!!"
Ucap Anggun dan Bagas bersamaan.

" Kalau nggak pacaran, ngapain loe berdua pergi ke kampus gandengan tangan gitu? "

" Ada deh, mau tahu aja. Pokoknya rahasia, iyakan Gun? "

" Iya. "

" Terserah apa kata loe berdua deh. Buruan sana pergi. "

" Iya. Salam ya Ri buat ibu kamu di Yogya dari kita berdua, semoga cepat sembuh. "

" Iya Gun. "

" Ri, loe yang lama ya mudik nya jangan lupa oleh-olehnya juga buat kita berdua. "

" Iya Bagas...!!! "

Anggun dan Bagas pun pergi ke kampus bersama-sama sambil bergandengan tangan. Semua mata pun tertuju pada mereka berdua dan semua orang pun berbisik-bisik...

" Jadi dia orangnya... "

" Wajahnya biasa aja, cantikan juga gue... "

" Iya. Wajahnya seperti gadis desa. "

" Seperti si ganteng dan si buruk rupa. "

" Kok bisa ya dia dapatin si Bagas? "

" Mungkin dia pakai pelet, dia kan orang Jawa... "

" Atau dia pakai tubuhnya buat ngedapatin si Bagas. "

Anggun sangat sedih sekali mendengar ucapan semua orang tentang dirinya. Anggun berjalan sambil menunduk dan meneteskan air mata. Bagas yang melihatnya langsung menghapus air mata Anggun dan berkata...

" Anggun jangan sedih ya. Anggun juga nggak boleh dengerin semua omongan orang lain. "

" Tapi yang di omongin sama orang lain itu benar Gas. Anggun memang jelek. Anggun nggak pantes buat Bagas. "

" Nggak kok Gun, Anggun itu cantik kok, cantik luar dalam. "

" Bagas bo'ong. "

" Bagas nggak bo'ong kok Gun. Makanya Bagas itu suka, sayang dan cinta banget sama Anggun. Apalagi Anggun itu kan i..."

" Ini dia nih orangnya. Gila ya loe berdua, ciuman di kampus. Ciumannya 2X lagi. "

" A...apa...? Ci...uman...? "

Ucap Bagas dan Anggun bersamaan dengan sangat kaget.

" Ini foto kalian berdua sedang ciuman kemarin, sudah tersebar luas di medsos dan majalah dinding kampus. "

Ucap teman-teman Bagas dan Anggun sambil menunjukkan foto Anggun dan Bagas yang ada di hp mereka. Anggun yang sangat kaget melihatnya langsung berkata...

" Kenapa bisa jadi gini? Siapa yang memfoto kita berdua, Gas? Siapa yang menyebarluaskannya? "

" Siapa lagi lah kalau bukan cewek-cewek cantik di kelas kita yang iri akan keberuntungan loe yang bisa dapatin cinta dan tubuhnya Bagas. "

" Gun, siap-siap aja loe di bully sama mereka semua. "

" Apa? "

Ucap Anggun kaget dan takut. Bagas yang melihat ketakutan Anggun langsung berkata...

" Udah, Anggun jangan takut. Bagas akan selalu ada kok buat Anggun. "

" Romantis banget loe, Gas. "

" Sebentar lagi romantisnya Bagas berubah menjadi bencana besar. "

" Maksud loe apaan? "

" Siap-siap aja loe berdua di panggil sama ketua jurusan. "

" Bagas, Anggun takut. "

" Udah jangan takut. Anggun percaya aja sama Bagas. "

" Iya deh, Anggun percaya sama Bagas. "

" Nggak pakai deh. "

" Iya. "

Anggun dan Bagas pun berjalan kembali menuju ke dalam kelasnya. Sesampainya di dalam kelas, Bagas dan Anggun langsung duduk di bangku.

Semua teman-teman sekelas Bagas dan Anggun pun kembali berbisik-bisik membicarakan mereka berdua. Anggun yang mendengarnya kembali bersedih.

Anggun kemudian mengeluarkan buku tulisnya dan langsung mencoret-coret pada lembaran terakhir di buku tulisnya.

Dia Istriku (1-15 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang