Saat mereka berdua akan pergi ke kampus, Bagas langsung mengulurkan tangannya di depan Anggun dan Anggun menerima uluran tangan Bagas. Anggun pun berkata pada Ari...
" Ri, kita pergi ke kampus dulu ya? "
" Iya. Loe berdua belajar yang benar jangan pacaran terus. Kalau kalian berdua nggak lulus-lulus kuliah gimana? Kedua orang tua kalian di Yogya kan pasti akan kecewa. "
" Kita berdua nggak pacaran, Ari...!!!"
Ucap Anggun dan Bagas bersamaan." Kalau nggak pacaran, ngapain loe berdua pergi ke kampus gandengan tangan gitu? "
" Ada deh, mau tahu aja. Pokoknya rahasia, iyakan Gun? "
" Iya. "
" Terserah apa kata loe berdua deh. Buruan sana pergi. "
" Iya. Salam ya Ri buat ibu kamu di Yogya dari kita berdua, semoga cepat sembuh. "
" Iya Gun. "
" Ri, loe yang lama ya mudik nya jangan lupa oleh-olehnya juga buat kita berdua. "
" Iya Bagas...!!! "
Anggun dan Bagas pun pergi ke kampus bersama-sama sambil bergandengan tangan. Semua mata pun tertuju pada mereka berdua dan semua orang pun berbisik-bisik...
" Jadi dia orangnya... "
" Wajahnya biasa aja, cantikan juga gue... "
" Iya. Wajahnya seperti gadis desa. "
" Seperti si ganteng dan si buruk rupa. "
" Kok bisa ya dia dapatin si Bagas? "
" Mungkin dia pakai pelet, dia kan orang Jawa... "
" Atau dia pakai tubuhnya buat ngedapatin si Bagas. "
Anggun sangat sedih sekali mendengar ucapan semua orang tentang dirinya. Anggun berjalan sambil menunduk dan meneteskan air mata. Bagas yang melihatnya langsung menghapus air mata Anggun dan berkata...
" Anggun jangan sedih ya. Anggun juga nggak boleh dengerin semua omongan orang lain. "
" Tapi yang di omongin sama orang lain itu benar Gas. Anggun memang jelek. Anggun nggak pantes buat Bagas. "
" Nggak kok Gun, Anggun itu cantik kok, cantik luar dalam. "
" Bagas bo'ong. "
" Bagas nggak bo'ong kok Gun. Makanya Bagas itu suka, sayang dan cinta banget sama Anggun. Apalagi Anggun itu kan i..."
" Ini dia nih orangnya. Gila ya loe berdua, ciuman di kampus. Ciumannya 2X lagi. "
" A...apa...? Ci...uman...? "
Ucap Bagas dan Anggun bersamaan dengan sangat kaget.
" Ini foto kalian berdua sedang ciuman kemarin, sudah tersebar luas di medsos dan majalah dinding kampus. "
Ucap teman-teman Bagas dan Anggun sambil menunjukkan foto Anggun dan Bagas yang ada di hp mereka. Anggun yang sangat kaget melihatnya langsung berkata...
" Kenapa bisa jadi gini? Siapa yang memfoto kita berdua, Gas? Siapa yang menyebarluaskannya? "
" Siapa lagi lah kalau bukan cewek-cewek cantik di kelas kita yang iri akan keberuntungan loe yang bisa dapatin cinta dan tubuhnya Bagas. "
" Gun, siap-siap aja loe di bully sama mereka semua. "
" Apa? "
Ucap Anggun kaget dan takut. Bagas yang melihat ketakutan Anggun langsung berkata...
" Udah, Anggun jangan takut. Bagas akan selalu ada kok buat Anggun. "
" Romantis banget loe, Gas. "
" Sebentar lagi romantisnya Bagas berubah menjadi bencana besar. "
" Maksud loe apaan? "
" Siap-siap aja loe berdua di panggil sama ketua jurusan. "
" Bagas, Anggun takut. "
" Udah jangan takut. Anggun percaya aja sama Bagas. "
" Iya deh, Anggun percaya sama Bagas. "
" Nggak pakai deh. "
" Iya. "
Anggun dan Bagas pun berjalan kembali menuju ke dalam kelasnya. Sesampainya di dalam kelas, Bagas dan Anggun langsung duduk di bangku.
Semua teman-teman sekelas Bagas dan Anggun pun kembali berbisik-bisik membicarakan mereka berdua. Anggun yang mendengarnya kembali bersedih.
Anggun kemudian mengeluarkan buku tulisnya dan langsung mencoret-coret pada lembaran terakhir di buku tulisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Istriku (1-15 End).
RomanceKisah cinta pertama seorang mahasiswi sederhana, pendiam dan pemalu yang jatuh cinta pada seorang mahasiswa yang populer, anak pengusaha dan tidak peduli pada orang lain.