36. Hikmah Dibalik Karunia Sakit

21 2 0
                                    

Sc. Pesan Grup WhatsApp

*بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم*

Sedikit ijinkan kami untuk membahas hikmah dibalik karunia Sakit, dimana *Rasulullah bersabda : "Apabila seorang hamba mukmin sakit, maka Allah mengutus 4 malaikat untuk datang padanya."*

Allah SWT memerintahkan :
1. *Malaikat pertama untuk mengambil kekuatannya sehingga menjadi lemah.*
2. *Malaikat kedua untuk mengambil rasa lezatnya makanan dari mulutnya.*
3. *Malaikat ketiga untuk mengambil cahaya terang di wajahnya sehingga berubahlah wajah si sakit menjadi pucat pasi.*
4. *Malaikat keempat untuk mengambil semua dosanya , maka berubahlah si sakit menjadi suci dari dosa.*

Tatkala Allah SWT akan menyembuhkan hamba mukmin itu, Allah memerintahkan kepada malaikat 1, 2 dan 3 untuk mengembalikan kekuatannya, rasa lezat, dan cahaya di wajah sang hamba. Namun untuk malaikat ke 4, Allah tidak memerintahkan untuk mengembalikan dosa-dosanya kepada hamba mukmin.

Maka bersujudlah para malaikat itu kepada Allah SWT seraya berkata : "Ya Allah mengapa dosa-dosa ini tidak Engkau kembalikan?"
*Allah menjawab: "Tidak baik bagi kemuliaan-Ku jika Aku mengembalikan dosa-dosanya setelah Aku menyulitkan keadaan dirinya ketika sakit. Pergilah dan buanglah dosa-dosa tersebut ke dalam laut."*

Dengan ini, maka kelak si sakit itu berangkat ke alam akhirat dan keluar dari dunia dalam keadaan suci dari dosa sebagaimana sabda *Rasulullah SAW :"Sakit panas dalam sehari semalam, dapat menghilangkan dosa selama setahun."*
*"Tiada seorang mu'min yang ditimpa oleh lelah atau penyakit, atau risau fikiran atau sedih hati, sampaipun jika terkena duri, melainkan semua penderitaan itu akan dijadikan penebus dosanya oleh Allah" (HR Bukhari-Muslim)*

*Sakit itu zikrullah*. Mereka yang menderitanya akan lebih sering dan syahdu menyebut Asma Allah dibanding ketika dalam sehatnya.

*Sakit itu istighfar*. Dosa-dosa akan mudah teringat, jika datang sakit. Sehingga lisan terbimbing untuk mohon ampun. Sakit itu tauhid. Bukankah saat sedang hebat rasa sakit, kalimat thoyyibat yang akan terus digetar?

*Sakit itu muhasabah*. Dia yang sakit akan punya lebih banyak waktu untuk merenungi diri dalam sepi, menghitung-hitung bekal kembali. Sakit itu jihad. Dia yang sakit tak boleh menyerah kalah; diwajibkan terus berikhtiar, berjuang demi kesembuhannya.

*Bahkan sakit itu ilmu*. Bukankah ketika sakit, dia akan memeriksa, berkonsultasi dan pada akhirnya merawat diri untuk berikutnya ada ilmu untuk tidak mudah kena sakit.

*Sakit itu nasihat*. Yang sakit mengingatkan si sehat untuk jaga diri. Yang sehat hibur si sakit agar mau bersabar. Allah cinta dan sayang keduanya.

*Sakit itu silaturrahim*. Saat jenguk, bukankah keluarga yang jarang datang akhirnya datang membesuk, penuh senyum dan rindu mesra? Karena itu pula sakit adalah perekat ukhuwah.

*Sakit itu gugur dosa*. Barang haram tercelup di tubuh dilarutkan di dunia, anggota badan yang sakit dinyerikan dan dicuci-Nya. Sakit itu mustajab doa. Imam As-Suyuthi keliling kota mencari orang sakit lalu minta didoakan oleh mereka.

*Sakit itu salah satu keadaan yang menyulitkan syaitan*, diajak maksiat tak mampu, dosa lalu malah disesali kemudian diampuni.

*Sakit itu membuat sedikit tertawa dan banyak menangis*, satu sikap keinsyafan yang disukai Nabi dan para makhluk langit.

*Sakit meningkatkan kualitas ibadah*, rukuk-sujud lebh khusyuk, tasbih-istighfar lebih sering, tahiyyat-doa jadi lebih lama.

*Sakit itu memperbaiki akhlak*, kesombongan terkikis, sifat tamak dipaksa tunduk, pribadi dibiasakan santun, lembut dan tawadhu.

Dan pada akhirnya *sakit membawa kita untuk selalu ingat mati*. Mengingat mati dan bersiap amal untuk menyambutnya, adalah pendongkrak derajat ketaqwaan. Karena itu mulailah belajar untuk tetap tersenyum dengan sakit. Wallahu A'lam.

Alhamdulillah demikianlah Hikmah Sakit yang kami perlu sampaikan. Semoga postingan ini bermanfaat dan menjadi Ihktibar bagi kita semua

Disampaikan oleh :
*HomeTherapy dan Bandung Herbal*
(Tempatnya Terapi Kesehatan dan Herbal di Bandung)

Catatan IslamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang