Sc. www.maryam-qonita.blogspot.com
“Kadang kala orang yang benar-benar mencintaimu adalah orang yang tak pernah menyatakan cintanya padamu. Karena dia menghormati penjagaan hatimu dan dia takut suatu nanti kau akan tersakiti.”
_sahabatku Melani_
Duh… bahas cinta-cintaan lagi niy. Hehehe n_n, padahal penulis sendiri masih terlalu naïf untuk koar-koar masalah C.I.N.T.A. Soalnya, berpetualang dengan lima huruf ini gak abis-abis sih. Setuju?? Akuur dong...
Saat cinta menggoda… ehem-ehem! Berpapasan dengan si doi serasa dunia berhenti berputer. Terus terkena sudden heart attack gitu, dan bisa-bisa bola mata berubah bentuk jadi lovE begono. Serasa seisi dunia taman bunga semua….!! Sambil berharap kalau dialah yang namanya tertulis di lauh mahfudz untuk kita. Betul atau betul?
Bro en sis, jika virus merah jambu mulai merayapi hatimu, you must keep yourself in alert! Sebelum cintamu membabi buta menikam kalbu, sebelum rindumu menggunung menutupi pandanganmu ke depan. Jangan sampai deh amnesia bahwa cinta pada Allah pertama dan paling utama.
Penulis ngerti banget, emang berat menerima takdir kalau si doi bukan jodoh kita. Tapi ambil positifnya aja ya… mungkin Allah menakdirkan kamu bertemu dengan orang yang salah agar kamu belajar sebelum bertemu dengan orang yang tepat.
Penulis juga ngerti banget, kalau melakukan gak semudah menyampaikan. Terkadang hati tidak setegar pikiran menerima kalau si doi bukan jodoh kita. Si doi yang gak pernah absen dalam sholat istikhoroh tiap malem, tapi absen saat walimahan. Apakah Allah salah menulis skenario-Nya?
Tidaaaaaaaaaaaaaaaakkkkk……………….!!!!
Allah gak pernah salah nulis skenario-Nya. Toh, dunia gak selebar daun kelor! Dari ujung Sumatera sampai ujung Papua, masa sih gak ada yang jauh lebih baik daripada si doi? Toh, jodoh sudah tercatat. Tinggal caramu mau menjemputnya dengan cara halal atau haram. See? Kamu punya pilihan loh.
Seperti apapun kenangan indah yang pernah terukir antara kamu dan doi, jalan di depan masihlah panjang. Kenangan hanyalah bentuk keterikatan dengan masa lalu, jika kau mengikat dirimu pada kenangan, kau gak bisa melangkah menuju masa depan. Jadi, kebahagiaanmu jangan kau gantungkan pada kenangan. Apalagi kebahagiaanmu kau gantungkan pada satu orang.
Duhh… cinta-cinta…! terkadang juga cinta tak selamanya indah. Saat mengetahui ternyata cinta kita bertepuk sebelah tangan, langit rasanya mendung melulu. Hati pun hancur berkeping-keping, seperti serpihan kaca yang dibanting. Pada akhirnya jadi mikirin diri sendiri yang punya banyak kekurangan dan melihat orang yang si doi suka ternyata lebih rupawan dan punya banyak kelebihan dibandingkan diri kita. Apa itu artinya kita gak istimewa?
Tidaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkkk……………….!!!!
Kita itu udah terlahir istimewa! Oke, jika dimisalkan orang yang si doi itu emas dan kita sulfur. Emas itu sangat berharga dan indah. Sementara sulfur? Siapa bilang sulfur gak lebih berharga daripada emas? Meskipun harganya murah, tapi sulfur lebih berharga daripada emas. Kalau gak ada sulfur semua orang dakian dan bau. Tapi karena ada sulfur, semuanya jadi serba teratur. See? Semua orang punya keistimewaan masing-masing! Gak perlu sedih, gak perlu galau kalau cinta bertepuk sebelah tangan. Jodoh emang gak bisa diukur, tapi ada Allah semuanya jadi teratur. Akuuuurr...?
Okke deh, itu baru kalau cinta bertepuk sebelah tangan. Nah, kalo cinta bertepuk tangan??? Pok ame-ame deh… hehehe n_n.
Sinyal pun datang, kalau ternyata cintamu bertepuk tangan (maksudnya berbalas. Hhe n_n). Tinggal pasang kuda-kuda sepertinya si doi bakal nembak nih. Ngitung kancing deh, terima atau tolak ya??? Terima... tapi tahu haramnya pacaran. Tolak... tapi takut si doi sakit hati. Hayo... pusing deh!
Berabe juga kalau sampai si fulan nembak si fulanah, apalagi kalau si fulanah gak punya jurus ampuh buat menangkis tembakan itu. Wah akhirnya jatuh ke lubang hitam bernama pacaran. Padahal pacaran cuma merusak hubungan yang tadinya baik-baik, tambahannya dosa pula!
Menurut penulis, nembak di saat belum tepat itu gak keren. Kenapa gak keren??
Bukti tidak bisa menahan hasrat sesaat.Membuat si fulanah merasa gagal jaga hijabTidak menyadari tanggung jawab dari ucapannya itu sangat BESAR.Tidak sabar pada takdir Allah bahwa semuanya akan mengalir dengan indah.Membuat ucapan itu tidak spesial lagi saat pernikahan.So, jika belum siap menikah, lebih baik jauhi dirinya untuk memuliakan penjagaan hatinya. Kalaupun pada akhirnya dia bukan jodohmu, Allah pasti menyiapkan seseorang yang jauh lebih baik koq. Kalau pada akhirnya dia jodohmu, selamat ya, kau sudah menjemputnya dengan cara yang halal dan kau sudah menjadikan bahtera pernikahan itu lebih spesial. Cieee....
Apa yang kau lakukan sekarang? Lebih baik jalani saja apa yang tepat ada di hadapanmu. Bagaimana kau mau melangkah lebih jauh sementara kau tak memulai satu langkah kecil pun? Catat ini ya, masa depanmu tidak diraih dengan lamunan. Teruslah melangkah bahkan walau kau harus merangkak untuk menggapainya.
Satu catatan terakhir, terimakasih untuk seseorang yang telah menginspirasiku menulis artikel ini. Maaf baru mengerti sekarang
Qonita, 12 Oktober
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Islami
SpiritualKumpulan catatan islami yang kutemui di banyak blog karya blogger. Saya cuma membagikannya dengan disertai sumber. Semoga bermanfaat.. :) 4 Juli 2019 *Slow updated