Disinilah mereka sekarang, menusuri bibir pantai...
Malam ini, bulan dan bintang bersinar terang.. Gelombang ombak pun seakaan bersaut sautan...Raga berjalan tepat didepan riska, kedua tangannya ia masukan kedalam saku celana.. Pikirannya melalang buana, sesekali dia menghela napasnya panjang.
Riska sedari tadi memperhatikan Raga tidak berani bertanya apa pun, karna saat diperjalan tadi pun raga sudah memulai mode diamnya..
"Huh, kamu sini dong" ucap raga tersadar, melihat riska beberapa meter dibelakangnya.
Riska pun sedikit berlari menuju raga "udah kembali kealam sadarnya" tanya riska sedikit tertawa
"Hehehe aku dari tadi nyuekin kamu ya" ucap raga menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Hehee gapapa kok" ucap riska tersenyum
"Kayanya dia lagi ada masalah, apa lagi ada pikiran" riska
Sekali lagi, Raga menghela napasnya panjang
"Ga, kalo kamu lagi engga enak badan kita pulang ajaa yuk.. Biar kamu bisa istirahat" ucap riska memecahkan keheningan
"Hemm yuk" ucap raga menurut
"Riska" panggil raga
Sang punya nama pun melengoh dan terkejut saat raga tiba tiba memeluknya erat.Riska yang hendak melepaskan pelukannya tertahan "sebentar saja, seperti ini dulu" ucap raga menahan pelukkannya.
Riska pun mengusap usap punggung raga pelan"Ga, sesuatu yang ditahan itu gaa enak banget loh" ucap Riska yang masi mengusap punggu raga
"Kaya perasaan gue ini" batin riska
"Kamu bisa curahin isi hati kamu, kesiapa aja yang kamu percaya.. Biar kamunya lega" ulang riska
Raga pun melepaskan pelukkannya seraya tersenyum
"Aku gapapa ko" ucap raga mengelus rambut riska
"Yukk, kita balik" ajak raga menarik tangan riska
"Nii orang gaje banget" batin riska kesal
*
"Aku laper kita makan dulu yaa ris" ucap raga yang masi fokus dengan kemudinya
"Bolehh" balas riska
Disinilah mereka, tempat makan bertenda yang menyajikan makanan khas lombok.
Aroma gurihnya ayam taliwang, dan segarnya plecing kangkung membuat perut riska memberontak"Kayanya tadi aku deh yang laper, tapi kenapa kamu ya yang gaa sabaran liat itu ayam mateng" tanya raga tertawa
"Ihh aku gaa liatin ayamnya tau" ucap riska
"Terus??" tanya raga
"Plecing kangkung" ucap riska yang masi tetap setia melihat plecing kangkungnya saat dimasak
"Kamu suka??" tanya raga,
Riska pun mengangguk cepat "apa lagi kalo buatan mama, enak banget" ucap riska senang
"Mama kamu asli sini emang??" tanya raga ulang
"Engga, cuma mama selalu bisa bikin makanan kesukaan anak anaknya" jelas riska
"Berarti nanti, mama kamu bisa masakin makanan kesukaan aku dong?" tanya raga seraya tersenyum
"Heh?? Maksudnya??" tanya riska
"Hehehe gaa ada maksud apa apa ko" ucap raga menimpali pertanyaan riska
Dan saat itu pula pesanan mereka datang.Mereka makan dengan hikmat dan tanpa ada pembicaraan.
KAMU SEDANG MEMBACA
love is happiness
RomanceCinta... Yang sebelumnya tak pernah aku rasakan... Saat bersamanya, diperlakukan manis olehnya aku merasakan satu debaran yang belum pernah aku rasakan seumur hidupku.. Bahkan, hanya melihatnya dari jauh debaran jantung ku bekerja tiga kali lipat le...